Di Hari Ketiga, Kasat Narkoba, IPTU Rahmadun Siswadi, SH, Kembali Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Kelas Kakap

Foto, Kedu Terduga Bandar Narkoba Kelas Kakap, A (37) dan R (28), asal Kelurahan Simpasai Kecematan Woja
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dua hari setelah berhasil mengungkap Peredaran Sabu Seberat Netto 2,33 Gram dengan terduga W asal Kelurahan Monta
Kini, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., dihari ketiga kembali membuat gebrakan besar dengan mengungkap jaringan peredaran narkoba diWilayah Hukum Polres Dompu.
Dalam sebuah operasi spektakuler, tim Opsnal Resnarkoba berhasil menangkap dua bandar narkoba kelas kakap di sebuah rumah di Lingkungan Bali Dua, Kelurahan Simpasai, Kabupaten Dompu, pada Minggu (30/3/2025) sore hari. Kemarin
Keberhasilan ini, menjadi rekor pertama yang dicetak Kssat Narkoba, IPTU Rahmadun Siswadi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Dompu.
Dengan strategi jitu dan eksekusi yang presisi, Iptu Rahmadun Siswandi telah membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya, perang melawan narkoba di Dompu akan lebih agresif, tak kenal ampun dan tak ada ruang bagi pemuja Narkoba.
Dua orang pria yang berhasil diamankan adalah A (37), seorang pengedar ulung yang selama ini dikenal licin dan kerap lolos dari operasi polisi, serta R (28), rekannya yang bertugas sebagai kaki tangan dalam bisnis haram ini.
Penangkapan mereka bukan sekadar aksi biasa, tetapi merupakan pukulan telak bagi jaringan narkoba khususnya di Dompu.
Dari penggerebekan ini, polisi berhasil menyita barang bukti dalam jumlah yang fantastis, hal itu menunjukkan bahwa skala bisnis yang mereka jalankan tergolong besar dan terorganisir.
Adapun Barang Bukti BB yang berhasil disita petugas, antara lain;
– 7 plastik klip berisi kristal bening diduga sabu dengan berat bruto 16,79 gram dan netto 14,02 gram.
– 4 bundel plastik klip kosong yang siap digunakan untuk pengemasan.
– 1 timbangan digital, indikasi kuat bahwa mereka adalah pemain besar.
– 1 bong dan 1 korek api gas, alat untuk mengonsumsi sabu.
– 2 gunting yang sering digunakan untuk memotong plastik klip narkoba.
– 1 tas selempang hitam tempat menyimpan barang bukti.
– 3 unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba, serta
– Uang tunai Rp 2.070.000, hasil dari perdagangan haram narkoba ini.
Dari Informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa rumah A sering dijadikan markas transaksi narkoba dan menyadari hal ini, IPTU Rahmadun Siswadi langsung bergerak cepat dan memerintahkan IPDA Sumaharto untuk memimpin penggerebekan.
Saat tim tiba di lokasi, A dan R sontak panik. mereka mencoba melarikan diri, si A berlari ke arah pintu depan, sementara si R nekat menerobos pintu belakang. Namun, tim Opsnal yang sudah mengantisipasi hal ini langsung menghadang dan memborgol keduanya dalam hitungan detik.
Sempat terjadi perlawanan dari pihak keluarga A yang berusaha menghalangi petugas dengan berteriak dan memberikan perlawanan fisik. Namun, dengan ketegasan dan strategi matang, polisi memastikan kedua pelaku tak bisa berkutik.
IPTU Rahmadun Siswadi menegaskan bahwa keberhasilan ini hanyalah awal dari langkah besar yang akan ia lakukan untuk membersihkan Dompu dari narkoba.
“Ini bukan sekadar pengungkapan biasa. Ini adalah peringatan keras bagi semua jaringan narkoba di Dompu, bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi mereka untuk beroperasi!” tegasnya.
Saat diinterogasi petugas, si A dan R mengakui kepemilikan barang haram tersebut, akan tetapi masih menutup rapat informasi tentang pemasok utama mereka, Polisi menduga bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar, dan investigasi akan terus berlanjut untuk membongkar seluruh sindikatnya.
Sekitar pukul 16.00 WITA, kedua tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mako Polres Dompu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. kami akan terus memburu pelaku lain hingga akar dari jaringan ini benar-benar hancur,” lanjut IPTU Rahmadun Siswadi serius.
Atas Keberhasilan ini, Tim Satresnarkoba Polres Dompu mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan pemerintah setempat. Lurah Simpasai menyatakan kebanggaannya atas kinerja cepat Polres Dompu. “Kami merasa lebih aman dengan adanya gebrakan seperti ini. Harapan kami, narkoba benar-benar bisa diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.
Masyarakat setempat juga merasa lega. “Kami sudah lama resah dengan peredaran narkoba di sini. Dengan penangkapan ini, kami berharap tidak ada lagi anak muda yang terjerumus,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dengan tertangkapnya dua bandar ini, IPTU Rahmadun Siswadi membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pejabat baru, tetapi seorang pemimpin yang siap bertindak tegas demi Dompu yang bersih dari narkoba.
“Satu jaringan tumbang, dan perburuan besar masih akan berlanjut. Perang melawan narkoba di Dompu baru saja dimulai! Demikian Riliasan Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH,
Penulis IW