Kasat PolPP, Beserta Jajaran Ucapkan Selamat Hari Jadi Dompu Yang Ke-210 Tahun.

Foto, Kepala Satuan (Kasat) PolPP Dompu, Sukardin 

 

Sejarah Singkat Lahirnya Dompu 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ketika masa kependudukan Belanda berakhir, digantikan oleh kependudukan Jepang. Saat itu terjadi kefakuman kepemimpinan di Kesultanan Dompu karna Sultannya dibuang ke Kupang. Maka oleh pemerintah Jepang Kesultanan Dompu digabung menjadi satu dengan Kesultanan Bima

 

Tidak lama setelah penggabungan itu, Jepang kalah dan meninggalkan Indonesia, disusul dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Indonesia. Situasi ini pun tidak disia-siakan oleh rakyat Dompu untuk menuntut kembali berdirinya Kesultanan Dompu.

 

Maka dengan SK. Resident Timur No.1a tanggal 12 September 1947 Kesultanan Dompu dinyatakan berdiri kembali dan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin II, cucu dari Sultan Muhammad Sirajuddin dinobatkan menjadi Sultan Dompu ke-29 (Sultan terakhir). Masa pemerintahan Sultan Muhammad Tajul Arifin II berakhir begitu dikeluarkannya peraturan Undang-Undang No. 1 tahun 1957 tentang pokok-pokok pembentukan Pemerintah Daerah Swatantra Tk II. ini juga menandai masa berakhirnya era Kesultanan di Dompu.

 

Kemudian berdasarkan Undang Undang No. 69 tahun 1956 menjadi Daerah Tk II Kabupaten sampai sekarang. Demikian sebagai bentuk penghormatan kepada Sultan Dompu yang terakhir, diangkatlah Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin II menjadi Bupati I Dompu pada tanggal 1 Desember 1958 sampai dengan 30 April 1960.

 

Maka, Lewat Momentum yang bersejarah ini, Kasat PolPP Dompu, Sukardin beserta seluruh jajarannya, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Dompu yang ke-210 tahun

 

“Dirgahayu Dompu, Semoga Dihari Lahir nya Dompu Lebih Maju Sejahtera Religius dan Berkeadilan,” ucap Kasat PolPP 

 

Penulis IW




Diduga 80% PKBM Di Dompu Fiktif Ketua LPK-AD NTB, Akan Laporkan Secara Hukum.

Foto, Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Asensi Daerah,(LPK Asensi Daerah) NTB, H. Didi Wahyudi, SE 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pemerintah saat ini telah menyalurkan Dana Hibah BOP dengan sangat fantastis besarnya bagi pendidikan nonformal PKBM, dari APBN maupun APBD, dalam rangka mensejahtrakan siswa-siswa bertalenta menuju pendidikan yang lebih tinggi,

 

Namun Pendidikan Non Formal (PKBM) khususnya di kabupaten Dompu sangat memprihatikan, karena diduga kuat aktivitas belajar mengajarnya sekitar 80 porsen fiktif.

 

Disebabkan Dana BOP PKBM tersebut dijadikan ajang KKN oleh oknum Pengelola PKBM maupun oknum Dinas terkait yang mengakibatkan negara Dirugikan dan mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi

 

Sehingga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

 

Hal itu Diungkapkan oleh H. Didi Wahyudi SE, Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Asensi Daerah,(LPK Asensi Daerah) NTB, pada awak media di lantai 3 RSUD Dompu, Rabu, 09/04/25.

 

Kepada media H. Didi Wahyudi SE atau biasa disapa H. Didi mengatakan bahwa sebagai bentuk tanggung jawab moral kita sebagai masyarakat republik Indonesia yang perduli terhadap pendidikan khususnya di kabupaten Dompu.

 

Dimana saya selaku Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang memiliki kerjasama dalam mengawal dan mengawasi kinerja pemerintah secara hirarki pada aspek pendidikan masyarakat yaitu Dinas Dikpora yang ada di kabupaten Dompu,

 

“Kami pernah melakukan pengawasan pada pendidikan formal maupun non formal,” cetusnya.

 

Lanjut, H. Didi, menjelaskan pada pendidikan formal secara keseluruhan sudah baik, namun yang perlu diperbaiki adalah bagaimana para peserta didik lebih fokus lagi meningkatkan nilai-nilai mata pelajarannya yang mengacu pada kurikulum terbaru yakni kurikulum merdeka.

 

Tidak hanya sebagai simbol, namun yang kita harapkan pendidikan formal ini tetap kita pacu dengan semua guru-guru baik, di tingkat SD, SMP maupun SMA,” sama-sama sinergik untuk mengkawal dan memberikan motivasi dengan pendidikan yang baik pada peserta didik,” katanya serius.

 

Sedangkan untuk kegiatan non formal nya, setelah kami mengawasinya dan menjadi catatan kami Sebagai lembaga yang ikut memantau dan mengamankan keuangan negara

 

Bahwa kami melihat terutama di kabupaten Dompu sebagai sampel yang tidak baik atau buruk pada dunia pendidikan non formal ,

 

Karena memang pada pendidikan non formal ini, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional Riset dan teknologi disana sudah dianggarkan secara nasional Terkait dengan Program PKBM,

 

Namun hampir semua PKBM atau sekitar 80 porsen PKBM menerima dana bantuan melalui BOP, akan tetapi kami melihat banyak sekali hal-hal yang tidak efektif dalam proses PKBM itu yang bertentangan dengan Permendikbud nomor 62, tahun 2023,

 

“Maka, dari sekian ini, kami pastikan 80 porsen terindikasi tidak ada proses belajar mengajar atau fiktif,” ungkap H. Didi

 

Selain itu, Kata H Didi bahwa siswa non formal yang sudah terdaftar dalam dapodik menurut mereka yang sudah dilakukan decara nasional

 

“Saya menduga kuat ada permainan oleh oknum Dinas Dikpora itu sendiri, termasuk kelompok-kelompok PKBM serta oknum-oknum yang ada di kementerian yang mengakomodir dapodik yang tidak memenuhi syarat.” Bebernya.

 

Sebab yang paling esensial, menurut pengamatan dan pemantauan kami tidak adanya proses belajar mengajar dan diperkuat dengan tidak adanya jadwal dari beberapa PKBM serta Keberadaan siswa yang tidak mampu ditunjukkan

 

“Siswa yang mereka foto terkesan manipulasi data dan hanya sebagai dokumen penunjang, karena saya anggap ada permainan terselubung,” tegasnya.

 

Untuk itu, Ketua LPK Asensi Daerah NTB menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini, kami akan melaporkan secara hukum beberapa PKBM atau Sekitar 80 porsen PKBM yang diduga tidak ada aktivitas belajar mengajar

 

Karena dalam BOP itu, ada hak siswa, untuk tingkat SMA paket A, sebesar Rp. 1.800.000, sedangkan untuk SMP Paket B, sebesar Rp. 1.500.000 dan paket C sekitar Rp. 1.200.000,” memang tidak diperuntukkan untuk siswa tetapi Pembiayaan proses belajar mengajar PKBM itu sendiri.” ucapnya.

 

Diakhir mantan Anggota DPRD Dompu 3 periode ini berharap kepada semua pihak untuk bernawaitul yang baik khususnya untuk pendidikan

 

Oleh karena itu, dengan Dompu maju ini, mari kita Berkolaborasi yang baik untuk sama-sama memajukan pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal

 

“Dan Saya pastikan untuk laporan nya diawal bulan mei ini,” tegas Ketua LPK Asensi Daerah NTB dengan nada mengancam.

 

Sementara sampai ini berita ditayangkan, Dinas terkait belum dapat dimintai keterangannya

 

Penulis IW




Pelaksanaan Ujian Berbasis Android, Kepsek Hendratno, Yakini Tidak Ada Kendala.

Foto, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Dompu, Hendratno, SPd 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu ,NTB – Di Tahun pelajaran 2024/2025, SMAN 2 Dompu akan menggelar ujian Berbasis Android yang menggunakan secara penuh kurikulum merdeka.

 

Dengan jumlah peserta yang mengikuti ujian pada tahun pelajaran ini sebanyak 247 orang siswa dan dipastikan akan mengikuti ujian yang akan digelar mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal 16 April tahun 2025,

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Dompu, Hendratno, SPd pada awak media di ruang kerjanya, Rabu, 09/04/24.

 

Kepada media, Hendratno mengatakan bahwa pada ujian kali ini, SMAN 2 Dompu menggunakan 12 ruangan yang terbagi dari 247 siswa

 

“Dari 12 ruangan, masing-masing terisi oleh 21 orang/siswa per ruangan,” jelasnya.

 

Sementara untuk sistem pengawasannya, Itu menghubungkan pengawasan internal, silang antar Mata Pelajaran (mapel), sesuai petunjuk teknis Pelaksanaan ujian sekolah Tahun 2025 yang diterbitkan oleh pihak Dinas Dikbud Provinsi NTB

 

“Sistem pengawasannya tidak dilakukan silang antar sekolah tetapi silang antar mata pelajaran, maksudnya dimana jadwal mapel A, maka guru mapel A tidak boleh Diberikan kesempatan untuk mengawas di Jam pelaksanaan ujian mapelnya, hingga dia akan menjadi pengawas sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh panitia di hari-hari lain yang bukan ujian mata pelajarannya,” terang Hendratno.

 

Sedangkan untuk waktu ujian nya, kata Hendratno, akan dilaksanakan mulai pukul 07.30 wita setiap hari dan siswa wajib hadir pukul 07.00 wita untuk mendapatkan arahan, bimbingan dan briefing sebelum dilaksanakan ujian

 

Dengan tujuan untuk meminilisir pelanggaran-pelanggaran dan kesalahan termasuk Hal-hal yang mungkin tidak diakomodir di jadwal-jadwal sosialisasi penguatan sekolahnya.

 

Lanjut dijelaskan Hendratno bahwa untuk persiapan ujiannya, sudah tidak ada kendala dan semuanya sudah dilaksanakan dengan baik, walupun pada tahun ini persiapan semua sekolah tidak maksimal berhubung dengan adanya kegiatan dibulan Ramadhan dan libur/cuti bersama lebaran,

 

Namun panitia dengan segenap daya upayanya sudah mempersiapkan itu semua, sehingga di hari ini tanggal 9 April Merupakan hari pertama masuk Sekolah, semua persiapan ujian sudah mencapai 100 porsen

 

“Hari Ini tinggal menyisakan Siswa yang belum mengambil kartu ujian, pengecekan ruangan, dan hal-hal lainnya, siswa yang tidak hadir pada tanggal 7-8, yang belum mengambil kartu ujiannya,” pungkasnya.

 

Hendratno menambahkan terkait perangkat android yang digunakan dalam ujian tersebut, mereka menggunakan android mereka sendiri, walaupun demikian kami sudah mengindentifikasi dari bulan februari, Bagi siswa kelas XII yang mungkin tidak memiliki atau lupa membawa pada saat pelaksanaan ujian, maka sekolah menyediakan Artenatif yaitu mereka akan melaksanakan ujian di ruangan laboratorium komputer,

 

“Jadi tidak ada siswa yang boleh pulang gara-gara tidak memiliki hp androidnya , semua kita sudah antisipasi,” tegas Hendratno.

 

Terkait kekhawatiran ujian pertama kali menggunakan android, Hendratno menegaskan bahwa pihak sekolah sebelumnya sudah melakukan ujicoba menggunakan android pada saat pelaksanaan ulangan semester ke VI dan Mid kelas 10 dan 11 pada bulan ramadhan kemarin

 

“Sekolah sudah mencoba dengan menggunakan sistem android ini, tryout pertama mereka menggunakan android, sehingga kendala yang muncul pada waktu itu, teratasi semua.” tegas kepsek

 

Karena diyakini dalam pelaksanaan ujian ini tidak terkadala apa-apa,” namun, ketika ada yang memiliki masalah, maka akan di koordinasikan segera untuk penyelesaian pada hari ini juga,” kata kepsek

 

Dikkhir, Kepsek berharap, mudah-mudahan model ujian seperti ini tetap dipertahankan, untuk memunculkan efek yang bagus pada siswa agar mereka Lebih kompetitif, lebih serius mengahadapi ujian,

 

“Dikembalikan kepada ujian Nasional seperti dulu,” harap kepsek multitalenta ini.

Penulis IW




Panen Raya Nasional Serentak Di Dompu, Juga Disaksikan Langsung Presiden RI Prabowo Subianto Melalui Siaran Virtual

Foto, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE hadir bersama Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, SH dan Ketua DPRD, Ir. Muttakun, Dandim 1614/Dompu, Letkol Laut Taufiq, S.Sos. Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu NTB – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyaksikan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Senin 7 April 2025.

 

Kegiatan tersebut disiarkan secara online (virtual) dihadiri Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota) dan Anggota Forkompimda di 14 Provinsi Se Indonesia yang dipilih sebagai lokasi panen raya padi.

 

Pada kegiatan ini, Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih Kementerian Pertanian sebagai salah satu dari lokasi dilakukannya panen raya padi tersebut.

 

Dalam hal ini Kabupaten Dompu telah menetapkan So Amamaka Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja sebagai lokasi dilaksanakannya panen raya padi.

 

Di acara panen raya padi ini Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE hadir bersama Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, SH.

 

Turut hadir di acara yang diagendakan ini, Ketua DPRD, Ir. Muttakun, Dandim 1614/Dompu, Kapolres Dompu, Sekda, Asisten Pembangunan dan Kesra, Kadis Distanbun, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kominfo, Kabag Setda, BWS, Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani, dan elemen penting lainnya.

 

 

Bupati Bambang Firdaus dalam kesempatan ini bersama Wakil Bupati Syirajuddin, Ketua DPRD, Dandim 1614/Dompu dan Kapolres Dompu menaiki Mobil Combain (mobil pemotong padi), guna melaksanakan panen raya padi.

 

Terlihat Bupati yang akrab disapa Papi Bambang ini di lokasi dilaksanakannya panen raya padi layaknya seorang petani benaran juga mengemudikan Hand Traktor melakukan pengolahan lahan pertanian (membajak sawah).

 

Dalam sambutannya, Bupati Bambang Firdaus mengungkapkan bahwa pentingnya melibatkan generasi muda mencintai profesi petani.

 

Menurutnya suatu saat nanti kita akan kehilangan profesi petani disebabkan generasi muda enggan menekuni profesi petani. “Kita harus menggugah semangat generasi muda untuk bisa mencintai dan bangga menggeluti profesi petani”, ucapnya.

 

Karena sesungguhnya profesi petani itu adalah profesi mulia dan memberikan banyak peluang bagi generasi muda ketika mereka mau menekuninya.

 

“Keterlibatan generasi muda untuk menekuni profesi petani membuat upaya-upaya produktivitas pertanian bisa berkesinambungan”, terangnya.

 

Di moment panen raya padi ini juga, Bupati Bambang Firdaus menyampaikan rasa bangganya Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih sebagai salah satu dari lokasi dilaksanakannya panen raya padi serentak Se Indonesia.

 

Oleh karena itu, kita patut bangga dipilihnya Kabupaten Dompu sebagai salah satu lokasi panen raya padi serentak. Ada banyak kelebihan yang dimiliki daerah ini sehingga terpilih sebagai salah satu dari lokasi panen raya padi.

 

“Diantara kelebihan yang dipunyai Kabupaten Dompu sehingga terpilih sebagai lokasi panen raya padi karena mampu menjadi daerah suplay beras bagi daerah Kab/Kota atau Provinsi lainnya di Indonesia”, ungkapnya.

 

Di sela waktu Kadistanbun, Syahrul Ramadhan, SP saat memberikan laporan terkait kegiatan yang berlangsung mengajak Bulog menyerap semua gabah yang dihasilkan para petani Kabupaten Dompu.

 

“Kami telah memiliki stock gabah hasil panen para petani. Di moment ini kami mengajak Bulog secara maksimal dapat menyerap semua hasil panen dimaksud”, ucap Ori Rao sapaan akrabnya

 

Dilansir dari rilisan Humas Polres Dompu, Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K. menegaskan bahwa Polri siap mengawal seluruh proses pertanian jagung, mulai dari pendampingan hingga pengamanan distribusi.

 

“Ini adalah bagian dari kontribusi kami menjaga stabilitas pangan dan kamtibmas,” tegas Kapolres Dompu.

 

Senada juga yang dikatakan Dandim 1614/Dompu Letkol Laut Taufiq, S.Sos. menyampaikan bahwa TNI mendampingi para petani dalam proses produksi padi guna memperkuat ketahanan pangan nasional dari sektor dasar.

 

Sementara Ketua Kelompok Tani yang hadir menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif aparat keamanan dan pemerintah dalam mendukung produktivitas petani.

 

“Kehadiran langsung di tengah petani memberi semangat dan rasa aman bagi kami,” ungkapnya.

 

Penulis IW




Polsek Hu’u Amankan Pria Bejat Diduga Tega Cabuli Adik Kandungnya Difabel

Foto, Terduga pelaku Pencabulan AN, warga Desa Marada Kecematan Hu’u Kabupaten Dompu, saat diamankan Polsek Hu’u 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Prilaku Bejat, adalah kata yang pantas disematkan pada seorang pria yang tega menodai adik kandungnya,

 

Pria bejat yang berinisial AN merupakan warga Deea Marada Kecematan Hu’u Kabupaten Dompu.

 

Berawal dari pengaduan ibu kandung korban, Rosdiana, yang mengadukan perbuatan bejat tersebut ke Mapolsek Hu’u pada Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 16.30 WITA.

 

Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Hu’u langsung melakukan langkah cepat dan terukur dengan mengamankan terduga pelaku atas dugaan pencabulan terhadap adik kandungnya sendiri, sebut saja Bunga, yang merupakan penyandang disabilitas.

 

Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 18.00 WITA, di tengah keramaian acara hiburan organ tunggal di Desa Daha Kecematan Hu’u

 

Foto, Pria Bejat terduga pelaku pencabulan saat di gelandangan ke Mapolres Dompu 

 

Dalam keterangannya, Kapolsek Hu’u, IPDA Samsul Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi dari Kepala Dusun Madawa yang menyebutkan keberadaan terduga pelaku di lokasi hiburan malam.

 

Mendapat laporan itu, Bhabinkamtibmas Desa Marada segera mengonfirmasi dan meneruskan informasi kepada pimpinan.

 

“Menindaklanjuti laporan warga, kami langsung memerintahkan tim SPKT III untuk menuju lokasi dan melakukan penangkapan. Terduga pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan,” terang IPDA Samsul Rizal.

 

Selanjutnya, Terduga AN kemudian digiring ke Sat Reskrim Polres Dompu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

 

Menurut informasi yang dihimpun, korban merupakan adik kandung dari terduga dan termasuk anak berkebutuhan khusus, yang memperparah beratnya tindak pidana ini.

 

Ditempat yang berbeda, Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Ramli, SH, turut membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini terduga sudah diamankan dan sedang dalam proses interogasi di Sat Reskrim.” kami pastikan penanganannya dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

 

Disatu sisi, pihak kepolisian juga melakukan langkah antisipatif untuk meredam potensi gesekan sosial yang dapat timbul di tengah masyarakat. “Kami terus melakukan monitoring dan pendekatan persuasif agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri,” kata Kasat Reskrim

 

Kasus ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan penyandang disabilitas, serta dorongan bagi masyarakat untuk lebih peka dalam menjaga lingkungan sosial yang sehat dan aman.

 

Demikian rilisan dari Humas Polres Dompu,   (AKP Zuharis SH), Kasi Humas Polres Dompu

Penulis Tim CNN




Tim Satresnarkoba DiPimpin KBO, Iptu Sumaharto, Berhasil Gagalkan Transaksi Narkoba Di Wilayah Rawan Narkoba

Foto terduga Pengedar Sabu Berinial I (35) beserta Barang Bukti sabu-sabu dengan berat bruto 7,17 gram dan netto 0,27 gram,

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu, Betul-betul menunjukkan komitmnya dalam memberantas narkoba di wilayah Kabupaten Dompu

 

Tim Opsnal Satresnarkoba dengan sigap berhasil menggagalkan proses transaksi narkoba yang terjadi di Gang Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

 

Dalam penangkapan ini, Tim Opsnal Satresnarkoba meringkus seorang pria berinisial I (35) karena diduga kuat terlibat dalam tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu.

 

Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan dan ketangkasan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah kelurahan Bali satu yang kerap dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran narkotika.

 

Dalam keterangannya, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., melalui Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, S.H., menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat pada Kamis, 3 April 2025, kemarin, sekitar pukul 14.40 WITA. Dimana Masyarakat melaporkan bahwa pada sebuah gang yang terletak di Kelurahan Bali, Dompu, sering dijadikan lokasi transaksi narkoba.

 

Merespon cepat informasi tersebut, Kasat Narkoba segera memerintahkan Tim Opsnal Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan Berdasarkan hasil pengintaian yang cermat dan situasi yang telah dipelajari, tim memastikan bahwa transaksi narkoba benar-benar terjadi di lokasi tersebut.

 

Dengan kondisi yang terbuka dan penuh resiko, Kasat Narkoba memutuskan untuk membagi tim menjadi tiga kelompok kecil, masing-masing dengan dua anggota dan menggunakan sepeda motor untuk mengepung terduga pelaku dari tiga arah berbeda.

 

Taktik ini terbukti efektif. begitu tim muncul di lokasi, pelaku yang sudah menyadari kehadiran petugas berusaha membuang barang bukti (BB) berupa sabu-sabu ke dalam halaman rumah warga, dan berupaya melarikan diri ke arah barat, Namun, berkat ketangkasan dan kesigapan tim Opsnal, terduga berhasil diamankan meski sempat melawan.

 

“Kami sudah memprediksi bahwa pelaku akan berusaha melarikan diri. Namun berkat koordinasi yang baik antara anggota tim, pelaku dapat segera ditangkap,” ungkap IPDA Sumaharto, KBO Resnarkoba Polres Dompu yang memimpin langsung pengungkapan kasus ini.

 

Dalam penggeledahan yang dilakukan di lokasi kejadian, tim berhasil menemukan barang bukti berupa 12 klip sabu-sabu dengan berat bruto 7,17 gram dan netto 0,27 gram, yang disembunyikan dalam dompet hitam yang dibuang oleh pelaku.

 

Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai sebesar Rp. 62.000 dan beberapa alat isap sabu berupa sedotan plastik yang telah dimodifikasi.

 

Menurut keterangan awal terduga, barang bukti tersebut dibeli dari seseorang yang tidak dikenal. Selain narkotika, pelaku juga diketahui sering menjual tawas sebagai upaya untuk mengelabui petugas jika terjadi razia atau penggeledahan.

 

Situasi sempat memanas, dimana keluarga terduga yang terdiri dari diduga Ayah dan beberapa anaknya berusaha menghalangi proses penggeledahan. bahkan, seorang anggota tim Opsnal sempat dipukul dengan kayu oleh salah satu anggota keluarga terduga pelaku. Namun, beruntung berkat bantuan dari tiga personil Resmob yang kebetulan berada di lokasi, sehingga kericuhan berhasil diredakan

 

Pada saat bertugas ingin melakukan penggeledahan di rumah terduga, situasi sempat memanas. Dikarenakan keluarga terduga yang diduga terdiri dari ayah dan beberapa anaknya, berusaha menghalangi proses penggeledahan bahkan, seorang anggota tim Opsnal sempat dipukul dengan kayu oleh salah satu anggota keluarga pelaku. Namun, berkat bantuan dari tiga personil Resmob yang kebetulan berada di lokasi, kericuhan berhasil diredakan.

 

Setelah situasi terkendali, tim Opsnal melanjutkan pemeriksaan dan membawa pelaku beserta barang bukti ke Mapolres Dompu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Alhasil Di sepanjang perjalanan, pelaku akhirnya mengakui bahwa sabu-sabu tersebut memang miliknya dan telah dibeli dari seorang yang tidak dikenal.

 

Untuk itu, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat yang memberikan informasi penting.

 

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah berani melapor dan memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Kami berkomitmen untuk terus memberantas narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat,” ucap Kasat Narkoba.

 

Sementara itu, AKP Zuharis, S.H., Kasi Humas Polres Dompu, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan salah satu bukti nyata dari keseriusan kepolisian dalam menanggulangi peredaran narkoba di Dompu.

 

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kasus narkotika di wilayah hukum Polres Dompu,” tegasnya.

 

Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkoba serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba.

 

Berita ini bersumber dari Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH.

Penulis Tim CNN