Keberatan Hasil Seleksi PPPK, Persatuan Honorer P3K Dompu Desak DPRD Bentuk Tim Pansus Guna Mebongkar Kejanggalan Panselda.

Foto, Anggota Persatuan Honorer PPPK Kabupaten Dompu dengan pihak terkait saat RDPU di DPRD Dompu.

 

 

 

Dompu, NTB, ChanelNtbNews.com – Seleksi komptensi PPPK adalah serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan dan kecakapan calon PPPK sesuai dengan bidang tugas yang dilamar.

 

Dengan tujuan untuk memastikan bahwa calon PPPK memiliki kompetensi (kemampuan, karakteristik, pengetahuan dan perilaku) yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam jabatan yang akan di embannya, serta sesuai dengan nilai2 yang di harapkan dari seorang pegawai pemerintah.

 

Hal tersebut di atas tak luput dari tugas Panselda sebagai penanggungjawab atas berbagai tahapan seleksi tingkat daerah, termasuk dalam hal verifikasi dan validasi data pelamar (memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan yang diajukan pelamar)” ungkap Koordinator Persatuan Honorer PPPK Kabupaten Dompu, Syarif atau lebih dikenal dengan sapaan Bimbim melalui PRESS RELEASE nya, Kamis, 24/07/25.

 

Lebih lanjut Syarif mengungkapkan berdasarkan Keputusan MENPAN RB Nomor 347 tahun 2024 Tentang Mekanisme Seleksi PPPK Untuk Jabatan Fungsional, Guru di Instansi Daerah dan Keputusan MENPANRB Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kriteria Pelamar Tambahan pada Seleksi PPPK Bagi Pegawai NonASN Yang Terdaftar Dalam Pangkalan Data BKN.

 

Dua aturan di atas merupakan pijakan utama bagi Panselda dalam bekerja untuk mengawal proses seleksi PPPK mulai dari verifikasi administrasi sampai selesai proses pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK.” terangnya.

 

Namun, pada pelaksanaannya kami menemukan dugaan kejanggalan terkait dengan kinerja Panselda, hal ini berdasarkan data yang kami himpun dari berbagai informasi di lapangan,

 

Ada beberapa peserta yang LOLOS seleksi PPPK Tahap dua memiliki PERMASALAHAN pada tingkat kehadiran dalam bekerja sebagai pegawai instansi pemerintahan sebelum mengikuti seleksi,” beber Bimbim serius.

 

Hal tersebut, bertentangan dengan KEPMENPANRB Nomor 347 Tahun 2024 Diktum 4 Point A “Pegawai yang terdatar dalam pangkalan data (database) tenaga Non-ASN pada BKN dan AKTIF BEKERJA pada instansi pemerintahan”

 

Serta KEPMENPANRB Nomor 15 Tahun 2025 Diktum 7 “Penentuan pelamar yang memperoleh alokasi kebutuhan sebagaimana dimaksud pada Diktum keenam diprioritaskan bagi pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) pegawai non-ASN BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah

 

Maka, berdasarkan aturan di atas, Bimbim menegaskan bahwa kami yang tergabung dalam PERSATUAN HONORER PPPK TAHAP II Kab. Dompu menyatakan keberatan atas hasil seleksi PPPK Tahap Dua

 

Kemudian kami juga mendesak Panselda untuk segera mengecek dan melihat kembali berkas pendaftaran dari Peserta yang telah diloloskan (R3B/L),

 

Karena kami menemukan adanya ketidaksesuain berkas/bahan Pendaftaran dengan Aturan yang telah dikeluarkan oleh KEPMENPANRB Nomor 15 Tahun 2025.” katanya penuh keyakinan 

 

Selain itu, Kami juga mendesak DPRD Dompu bersama Komisi III dan unsur terkait lainnya agar membentuk TIM PANSUS guna membongkar indikasi kejanggalan yang dilakukan oleh Panselda PPPK Tahap Dua kabupaten Dompu, yang meloloskan peserta.

 

Karena diduga kuat bermasalah pada tingkat ke-AKTIF-an karena tidak sesuai dengan KEPMENPANRB Nomor 347 Tahun 2024 Diktum 4 dan KEPMENPANRB Nomor 15 Tahun 2025 Diktum 7.

 

Maka, dengan adanya Tim PANSUS yang di bentuk ini, kata Bimbim, nantinya akan memeriksa dan meminta/klarifikasi semua peserta seleksi PPPK Tahap Dua dengan Kode R3B dan R3B/L.

 

Jadi Tim PANSUS yang akan melakukan verifikasi lapangan, tidak sekedar mengacu pada absensi manual, tetapi lebih cenderung mengambil informasi langsung dari rekan2 kerja (sebagai saksi) pada unit yang sama dengan peserta agar mendapatkan informasi valid dan obyektif terkait informasi tingkat kehadiran peserta yang lolos seleksi PPPK Tahap Dua.” paparnya 

 

Namun, apabila tuntutan pada poin di atas tidak diindahkan atau dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat2nya, maka kami akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran

 

Sekaligus melaporkan secara resmi Panselda dan BKD Dompu ke jalur hukum,” tegas Bimbim dengan nada mengancam 

 

Diakhir Bimbim menyampaikan bahwa kami sudah melaksanakan RDPU sebanyak 2 kali dengan DPRD, namun ketua panselda tidak pernah hadir.

 

Dengan tidak hadirnya ketua Panselda, memperkuat dugaan kami, bahwa pelaksanaan seleksi PPPK Tahap Dua terjadi praktek manipulasi data dan suap menyuap atas konspirasi jahat oknum-oknum terkait,” ucapn Bimbim penuh curiga

 

Penulis IW 




Bupati Dompu Sambut Kunjungan Wamen Kehutanan Pada Peresmian Santuary Di Taman Nasional Tambora.

Foto, Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE, pada momen penyambutan Wamen Kehutanan beserta rombongannya 

 

 

 

Dompu, NTB, ChanelNtbNews.com – Hadir lebih awal Bupati Dompu bersama Dandim 1614, Kapolres, Sekda, para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Ketua TP-PKK, menyambut kehadiran Wamen Kehutanan Republik Indonesia dr. H. Sulaiman Umar Siddiq yang akan meresmikan Santuary sekaligus melepasan Rusa Timor,

 

Turut menyambut kehadiran Wamen, Camat, Kades dan masyarakat Tani Binaan Tambora di Komplek Santuary Rusa Resort Doro Ncanga Taman Nasional Tambora (TNT). Rabu (23/7/2025).

 

Wamen beserta rombongannya di sambut dengan proses pengalungan kain tenun daerah dan diiringi pertunjukan Gendang Beleq dan Alam Tambora pun ikut menyambut dengan menampakan langit biru ditaburi awan putih yang tertiup angin sepoi seakan mengucapkan selamat datang di Gunung Tambora yang meletus pada tahun 1815, namun tetap terlihat kokoh, indah dan mempesona.

 

Usai prosesi penyambutan, Wamen terlebih dahulu mendengarkan penyampaian Info Grafik dan kemampuan menekan tindakan ilegal loging, perambahan hutan dan perburuan di TNGT oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora yang dilanjutkan dengan istrahat makan dan sholat.

 

Setelah ishoma, kemudian dilanjutkan dengan peresmian Santuary Rusa Timur. Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Kehutanan dr. H. Sulaiman Umar Siddiq menyampaikan harapan agar Santuary dapat menjadi tempat konsevasi untuk melindungi dan melestarikan populasi serta habitat alami Rusa secara berkelanjutan.

 

Semoga Konservasi di TNT dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan keanekaragaman hayati, khususnya rusa di Kabupaten Dompu Provinsi NTB,” harapnya. 

 

Lanjut Wamen menjelaskan, letusan Gunung Tambora merupakan kejadian fenomenal pada 1815 tahun silam yang mempengaruhi stabi dunia menurunkan suhu global dan abu fulkaniknya menutupi sebahagian daratan eropa yang memicu cuaca ekstrem dan gagal panen di banyak wilayah di seluruh dunia yang dikenal dengan peristiwa Tahun Tanpa Musim Panas yang menelan banyak korban jiwa.

 

Peristiwa yang fenomenal ini yang akan kita galakan lagi di Taman Nasional Tambora Menyapa Dunia,” ujarnya.

 

Rencana untuk menggalakan kembali Event TNT, kata Wamen sebagai langkah untuk meningkatkan kunjungan wisata dalam negeri maupun internasional.

 

Kita akan buat brending agar di kunjungi wisatawan tidak hanya dari NTB, tapi dari seluruh indonesia dan mancanegara,” ucapnya.

 

Maka untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dengan merancang brending yang tapat perlu dilakukan untuk membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Kalau dulu efeknya membuat dunia gelap, sekarang kita akan membuat efeknya terang dengan kunjungan wisatawan karena indahnya pesona Taman Nasional Gunung Tambora,” ungkapnya.

 

Atas suksesnya acara peresmian Santuary Rusa Timur, Wamen menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Dompu dan semua pihak yang tetap konsen dan tetap membangun koloborasi untuk menjaga TNT.

 

Saya harap kita tetap konsisten untuk terus mengantisipasi agar tidak terjadi ilegal logil dan mudah-mudahan kedepan TNT bisa dikenal lebih luas dengan akses yang lebih mudah, dan kami di pusat akan terus mengupayakan agar TNT menjadi destinasi wisata yang luar biasa di Kabupaten Dompu,” tutupnya sembari menyampaikan Salam lestari Taman Nasional Gunung Tambora.

 

Usai meresmikan Santuary Rusa, dilajutkan dengan kegiatan pelepasan Rusa Timur ke alam liar, lalu melakukan penanaman bersama bibit pohon Kelicung dan Tabebuya, kemudian berdialog dengan kelompok Tani hutan binaan Taman Nasional Tambora.

 

Disini Wamen berharap agar terus mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif warga khususnya dibidang usaha Kopi Tambora. “Terus bina dan dukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar TNT,” sarannya.

 

Untuk diketahui, Wakil Menteri Hadir di Kabupaten Dompu didampingi Inspektur Jendral Kementerian Kehutanan Komjen Drs. Joko Purwanto, Direktur Jendral Penegakan Hukum Kehutanan Dr. Dwi Januanto, Nugroho, S.Hut M.B.A dan Staf Khusus Wakil Menteri Khutanan Andi Saiful Oeding dan Gubernur Nusa Tenggara Barat yang diwakili Plt. Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB.

 

Usai kegiatan, direncanakan Wamen bersama rombongan akan melakukan pendakian untuk melihat keindahan pesona puncak Gunung Tambora.

 

Penulis IW 




Upaya Menata Rapi Dan Bersih, Satpolpp Berkolaborasi Dengan Camat Woja Dan Lurah Lakukan Penertiban Lapak Di Simpasai

Foto, Kasat PolPP Dompu, Sukardin, Saat melakukan penertiban lapak di Kelurahan Simpasai Kecematan Woja 

 

 

Dompu, NTB, ChanelNtbNews.com, Sebagai upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dalam menciptakan lapak yang tertata rapi dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung serta menghindari gangguan para pengguna jalan.

 

Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP) berkolaborasi dengan Camat Woja dan Lurah Simpasai melakukan Penertipan terhadap sejumlah Lapak yang berada di Kelurahan Simpasai Kecematan Woja Kab. Dompu

 

Dalam penertiban tersebut, Puluhan anggota gabungan dikerahkan yang terdiri dari anggota Satpolpp, Staf Kelurahan Simpasai, Staf Camat Woja dan dibantu oleh Babinkamtibmas serta Babinsa.

 

Kita tetap mengacu pada perda, Itu dasarnya kita melakukan penertiban terhadap sejumlah lapak ini,” Jelas Kepala PolPP (Kasat) Dompu, Sukardin, saat diwawancara langsung oleh awak media di sela-sela Penertiban Lapak, di depan lapangan sepakbola simpasai, Rabu, 23/07/25

 

Foto, Kegiatan Penertiban Lapak di Kelurahan Simpasai Kecematan Dompu 

 

Karena sebelumnya, Kasat PolPP menjelaskan, Camat Woja sudah 2-3 kali bersurat, mohon segera dilakukan penertiban, mengingat semakin tumbuh berkembangnya Ukm-ukm yang bangun lapak dibahu jalan maupun di atas trotoar.

 

Kemudian ditindaklanjuti oleh surat Lurah Simpasai sebanyak 2 kali kepada pemilik lapak untuk melakukan pembokaran.

 

Sehingga berdasarkan pernyataan pemilik lapak, bahwa mereka akan melakukan pembongkaran sendiri atau mandiri, namun sampai dengan kemarin bangunan ini masih berdiri,

 

Mereka ngambil sampai 5 meter kedepan dari lapak yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Koperasi dulu,” ungkap Kasat Prihatin.

 

Dan yang lebih membanggakan kita, pada saat penertiban ini, ada salah satu pemilik lapak ibu Sarfiah, malah merasa senang lapak dibongkar,” karena mereka ikut prihatin,” katanya mengulang apreasiasi dari pemilik lapak.

 

Lebih lanjut Kasat menjelaskan Penertiban ini dilakukan untuk menata bangunan2 yang liar, agar terlihat indah dan kebersihan lingkungan terjaga,” itu yang menjadi rencana dari pemerintah,” tandasnya.

 

Selain itu, Kata Kasat, penertiban ini juga dalam rangka menyambut 17 Agustus, agar di setiap wilayah itu tertata dengan baik dan indah.

 

Diakhir, Kasat berharap kepada seluruh pemilik lapak agar mengambil inisiatif sendiri menertibkan dan merapikan lapaknya.

 

Karena pada prinsipnya pemerintah Daerah tidak pernah melarang Ukm-ukm ini untuk beraktivitas.

 

“Dengan cara, misalnya menggunakan rombong dorong, supaya gampang dipindah2kan dan pada saat selesai kegiatan tetap terlihat rapi dan bersih,” ujar Kasat PolPP Dompu.

 

Penulis IW 




Polres Dompu Limpahkan Satu Orang Tersangka Kasus Narkoba Ke Kejaksaan Negeri Dompu

Foto, Petugas Satresnarkoba Polres Dompu dan Tahanan berinial H yang akan dilimpahkan ke kejaksaan negeri Dompu 

 

 

 

Dompu, NTB. ChanelNtbNews.com – Dalam rangka penegakan supremasi Hukum pada Kasus Tindak Pidana Narkotika di wilayah Hukum Polres Dompu,

 

Pada hari Senin, 21/07/25, sekitar pukul 12.40 WITA, Petugas mengeluarkan satu orang tahanan titipan dari Satuan Reserse Narkoba untuk keperluan pelimpahan Tahap II ke Kejaksaan Negeri Dompu

 

Pelimpahan ini merupakan tindak lanjut dari proses hukum yang sedang berjalan. Hal itu, Berdasarkan Surat Perintah Pengeluaran Penahanan Nomor : Sp.han/26/VII/Res.4.2/2025/Resnarkoba, tertanggal 21 Juli 2025.

 

Adapun Identitas Tahanan : Nama : H (inisial), Tempat/Tanggal Lahir : Dompu, Agustus 1988, (36 Tahun), Jenis Kelamin : Laki-laki, Alamat : Salah satu ling. di Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

 

Dalam keterangannya, Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, S.H.,menyampaikan bahwa pelimpahan tahap II ini adalah bagian dari proses hukum yang tegas dan profesional, serta menunjukkan komitmen Polres Dompu dalam pemberantasan narkotika.

 

Kami tidak akan mentolerir penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apa pun. Proses pelimpahan ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam menegakkan hukum dan menciptakan wilayah Dompu yang bebas dari narkoba,” ujar AKP Zuharis, S.H.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya Polri dalam memberantas narkotika,” demi menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan zat terlarang tersebut.” pesan Kasi Humas Polres Dompu.

 

Penulis IW 




Tarian Ou Balumba Di Event Festival Lakey Sukses Pecahkan Rekor Muri,

Foto, Bupati Dompu Bambang Firdaus dan Wakil Bupati Dompu Syirajuddin saat menerima Piagam Rekor Muri untuk Tarian Ou Balumba.

 

 

 

Dompu, NTB, ChanelNtbNews.com – Event Festival Lakey, mampu membangkitkan aneka warna dalam kegembiraan, kebanggaan dan keramaian.

 

Festival Lakey yang berlangsung tidak lebih dari sekadar hiburan semata namun Festival Lakey menjadi cerminan budaya, kreativitas, dan identitas suatu komunitas, daerah bahkan suatu bangsa.

 

Dari festival Lakey suara musik menggemakan alunan nada yang indah hingga hadirnya kuliner yang memanjakan lidah, Festival Lakey memiliki daya pikat tersendiri yang mampu menarik perhatian dan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.

 

Festival Lakey hadir dalam beragam bentuk dan rupa. Ada festival yang merayakan hasil bumi, seperti panen raya yang diiringi dengan upacara adat dan pertunjukan seni tradisional.

 

Salah satunya Adalah tarian Ou Balumba ikut memeriahkan Festival Lakey, Sabtu(19/07/25), tepatnya Pukul 15.00 Wita – Selesai, Pesisir Utara Pantai Lakey Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu menjadi saksi bisu, lautan manusia hadir memadati areal tempat di gelarnya festival ini,

 

Puluhan ribu pengunjung dari berbagai kalangan suku, etnis berbagai daerah tidak hanya dari Kabupaten Dompu saja melainkan masyarakat dari luar daerah seperti Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Sumbawa juga dari Pulau Lombok hadir menyemarakkan Festival Lakey. Festival Lakey menjadi ikon maju dan tumbuhnya Pariwisata daerah.

 

Kehadiran puluhan ribu manusia di areal Festival Lakey bertujuan dari dekat ingin menyaksikan dan bahkan juga ambil bagian melakukan Tarian Ou Balumba, tarian yang menjadi ikon dalam kegiatan Festival Lakey 2025 yang menjadi kreasi budaya dari anak bangsa dengan menginspirasi budaya lokal masyarakat dari zaman ke zaman.

 

Tari Ou Balumba adalah tarian memanggil ombak atau gelombang laut yang merupakan tarian melambangkan keberkahan hidup masyarakat pesisir yang mendapatkan limpahan nikmat dari datangnya gelombang yang membawa sinar kehidupan dijaman dulu.

 

Tarian Ou Balumba dengan pesertanya yang membentang luas bak hamparan kain sutra yang meliuk-liuk sangat memukau dan mampu menyihir bukan hanya bagi para penarinya,

 

Namun juga bagi para penonton yang larut dalam irama dan gerakannya yang sinkron, Keindahan visual yang spektakuler, dipadu dengan semangat kolaboratif yang membahana menjadikan tarian Ou Balumba sebuah pengalaman tak terlupakan.

 

Lebih dari sekadar pertunjukan, tarian Ou Balumba adalah sebuah perayaan, sebuah manifestasi energi kolektif yang menggetarkan hati.

 

Tarian Ou Balumba sukses digelar, menyedot perhatian puluhan ribu pengunjung Pantai Lakey yang luas dipenuhi oleh penari, jumlahnya mencapai 21.220 penari bahkan mungkin mencapai 30 ribu lebih ditambah pengunjung yang ada di areal Festival Lakey membentuk sebuah pemandangan yang luar biasa indahnya.

 

Maka, Atas keikutsertaan peserta dalam jumlah 21.220 Peserta, dengan demikian Museum Rekor Indonesia (MURI) menobatkan Tarian Ou Balumba di Festival Lakey Tahun 2025 adalah tarian dengan peserta terbanyak.

 

Dengan Kostum-kostum yang berwarna-warni, gerakan yang terkoordinasi dengan baik dan teratur, dengan musik pengiring yang meriah menciptakan simfoni visual dan auditori yang memukau. Para penonton, yang terdiri dari berbagai usia dan latar belakang, larut dalam suasana meriah tersebut. Sorak sorai, tepuk tangan dan decak kagum bergema di seluruh penjuru.

 

DiMomen yang membanggakan tersebut Bupati Dompu dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan tarian Ou Balumba tersebut tak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat.

 

Mulai dari koreografer yang merancang gerakan-gerakan yang rumit namun indah, para penari yang berlatih keras selama berminggu-minggu, hingga panitia yang mengatur segala aspek teknis dan logistik.

 

Dengan Kolaborasi yang erat dan semangat kebersamaan menjadi kunci keberhasilan acara ini yang pada akhirnya berbuah manis dimana Tarian Ou Balumba mendapatkan Rekor Muri dengan jumlah pesertanya diatas 15 ribu orang.” Dimana 15 penari adalah yang di targetkan oleh pemerintah Kabupaten Dompu.” ungkapnya.

 

Lanjut Bupati, Lebih dari sekedar pertunjukan seni, tarian Ou Balumba ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Para penari, yang berasal dari berbagai latar belakang, bersatu dalam sebuah tujuan yang sama yakni menciptakan sebuah pertunjukan yang spektakuler dan menghibur,” hal ini juga menciptakan rasa kebanggaan dan persatuan di antara masyarakat.” Paparnya 

 

Kehadiran puluhan ribu penari dan pengunjung juga menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya. Dalam bentuk tarian juga telah membuktikan bahwa seni mampu menyatukan dan menginspirasi,

 

Semoga ke depannya lebih banyak lagi tarian kolosal yang dapat digelar, menghibur dan memperkaya kehidupan masyarakat. Semoga tarian kolosal terus menjadi warisan budaya yang tetap lestari dan dibanggakan.” harap Bupati Dompu.

 

Untuk itu, Kata Bupati Bambang Firdaus, Kesuksesan Tarian Ou Balumba di Event Festival Lakey dengan mencapai rekor MURI dengan peserta terbanyak bukan hanya menjadi keberhasilan pemerintah semata namun juga menjadi kesuksesan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Dompu.

 

Keberhasilan Tarian Ou Balumba di Event Festival Lakey meraih rekor MURI dengan jumlah penari terbesar menjadi keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Dompu dan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak atas pencapaian ini, mari kita terus merajut kebersamaan untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam event-event berikutnya sehingga Dompu Maju yang kita harapkan bisa diwujudkan”, kata Bupati Dompu di kesempatan ini.

 

Sementara di tempat yang sama, Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri menyatakan, bahwa jumlah penari dalam tarian Ou Balumba di Festival Lakey Kabupaten Dompu Provinsi NTB telah melewati capaian tarian kolosal yang yang digelar oleh salah Daerah di Jawa Timur yaitu Pemerintah Kabupaten Jember.

 

Pemerintah Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dengan tarian “Sedekah Laut” hanya mencatatkan sebanyak 12.000 Penari saja, ungkapnya. 

 

Penulis IW 




Bupati Dompu, Secara Resmi Membuka Acara Pagelaran Seni Budaya Pada Event Festival Lakey

Foto, Acara Pagelaran Seni Budaya Pada Event Festival Lakey Secara Resmi Dibuka Bupati Dompu, 

 

 

 

Dompu, NTB, ChanelNtbNews.com – Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi wisata, Seni dan Budaya yang patut dibanggakan.

 

Salah satu potensi wisata yang dimiliki daerah yang bermottokan Nggahi Rawi Pahu ini, sudah dikenal sejak dulu oleh wisatawan nusantara (Wisnu) maupun mancanegara (Wisman) adalah Pantai Lakey yang terletak di Pesisir Utara Kecamatan Hu’u.

 

Dimana Pantai Lakey ini terkenal dengan ombak kidalnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peselancar untuk bermain dan menari-nari diatas ombaknya.

 

Dengan keunikannya, pantai kidal ini oleh para peselancar dunia disinyalir hanya berada di Pantai Lakey dan tidak dimiliki oleh pantai lainnya di Indonesia maupun dunia.

 

Sehingga daya tarik inilah yang kemudian mempopulerkan Pantai Lakey menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi dan dinikmati.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, Jum’at (18/07/25) saat membuka Acara Pagelaran Seni dan Budaya di Panggung Utama Festival Lakey, di Pantai Lakey Kecamatan Hu’u.

 

Dalam pembukaan, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, mengatakan bahwa daya tarik Pantai Lakey sudah lama tidak dibicarakan bahkan sudah banyak orang yang melupakan pesona Pantai Lakey yang sudah mendunia.

 

Festival Lakey yang dilaksanakan saat ini menjadi bentuk ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu untuk mempromosikan kembali daya tarik Pantai Lakey, sehingga kembali menjadi destinasi wisata unggulan tidak hanya dalam skala Lokal, Provinsi, Nasional bahkan juga Dunia”, ujarnya dengan penuh semangat.

 

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan kami ingin Pantai Lakey ini, bisa dikunjungi lebih banyak lagi oleh wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

 

Kembali hidupnya Pantai Lakey akan memberikan dampak domino yang besar bagi pergerakan sektor-sektor lainnya yang tentu saja memberikan pembukaan lapangan kerja dan pergerakan ekonomi masyarakat”, harapnya.

 

Kemudian Bupati Bambang Firdaus di kesempatan ini mengharapkan kepada para tamu undangan yang hadir, agar mengendors potensi lainnya yang dimiliki Kabupaten Dompu.

 

Selain potensi pariwisata senja dan budaya, kata Bupati, Kabupaten Dompu juga memiliki potensi lainnya seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan pertambangan.

 

Potensi-potensi yang disebutkan utamanya Pertanian dan Peternakan menjadi potensi penyumbang PDBRD terbanyak bagi pembangunan Kabupaten Dompu”, ujarnya.

 

Oleh karena itu, Bupati Bambang Firdaus mengharapkan dukungan semua pihak untuk ikut membantu Pemerintah Daerah mempromosikan Potensi Destinasi Pantai Lakey.

 

Guna memajukan Pariwisata Kabupaten Dompu, dukungan dari semua pihak tentunya sangat diharapkan”, terang Bupati mengungkapkan harapannya.

 

Acara pembukaan di hadiri Wakil Bupati Dompu Syirajuddin, SH., Direktur Jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Anggota Forkopimda, Sekertaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD,

 

Serta turut hadir, Pimpinan BUMN/BUMD, Ketua TP. PKK, Ketua GOW.Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita. Kemudian acara didukung dengan penampilan Grup Band RVB berlangsung meriah dengan mendapat sambutan yang antusias dari para pengunjung

 

Penulis IW