Diduga Melakukan Aktivitas Karoeke Disertai Minuman Beralkohol Di Bulan Ramadhan, Ketua Insab, Minta PolPP Segera Tertibkan Hotel Dan Penginapan Adhyaksa.

Foto, Ketua Insab Kabupaten Dompu, Ajunnarfid, SE yang biasa disapa Arjhun 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menghormati umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di Bulan suci Ramadhan, sehingga perlu menjaga ketertiban dan kenyamanan terutama aktivitas hiburan malam.

 

Maka, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu untuk melakukan penertiban dibeberapa Hotel dan Cafe yang menyediakan tempat karoeke yang disertai minuman beralkohol terutama di pusat perkotaan.

 

Hal itu, menjadi sorotan serius dari Ketua Lembaga Institute Insan Ulil Albab (INSAB) Kabupaten, Dompu, Ajunnarfid, SE, atau biasa disapa Ajhun, melalui via WhatsApp.

 

Ajunnarfid mengatakan bahwa di bulan suci Ramadhan ini, masih saja dijumpai tempat-tempat karaoke dan hotel yang beroperasi melayani pelanggan disertai minuman beralkohol.

 

“Aktivitas ini sangat menggangu umat Islam yang menjalankan ibadah puasa,” ungkap Ajhun dengan nada kesal.

 

Lanjut Arjhun mengungkapkan bahwa dari beberapa hotel yang melakukan aktifitas karoeke yang disertai minuman beralkohol bahkan menyediakan tempat mesum, salah satunya diduga Hotel Adhyaksa yang berada persis di depan Kantor Bupati Dompu.

 

Kemudian Satunya lagi tempat penginapan Adhyaksa yang berada di Kelurahan kandai dua dekat cabang Cakre yang diduga sebagai tempat bermesum pasangan yang tidak sah

 

Tidak hanya lewat media saja, kata Arjhun, bahwa kami juga menyampaikan suport dan dorongan kepada pemerintah daerah agar benar-benar berpihak kepada kepentingan umat.” sebagaimana lmplemntasi menjamin kerukunan rasa aman antar umat.” harapnya.

 

Oleh karena itu, dengan tegas kami meminta pemerintah daerah lebih khususnya PolPP, agar mengambil tindakan serius dan segera menertibkan aktivitas negatif tersebut,

 

“Terutama di tempat-tempat karaoke dan hotel yang ada dalam wilayah perkotaan dan hotel dan penginapan Adhyaks,”

 

Sebab, kami menduga kuat aktivitas ini seolah-olah sengaja di sediakan oleh pemilik jasa karaoke yang disinyalir sebagai tempat maksiat dan menjual minuman beralkohol sampai saat ini.

 

“Ini perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah Daerah, dalam hal ini, PolPP,” tegas Arjhun.

 

Sementara pemilik hotel dan tempat karaoke Adhyaksa dikonfirmasi media melalui salah satu karyawatinya, mengatakan bahwa pemilik hotel dalam keadaan sakit.

 

”Mohon maaf Bosnya lagi sakit, ” katanya singkat

 

Penulis Tim CNNEWS




Penggerebekan Dramatis Di Bulan Ramadhan, Dihadang Dan Dilempari Batu, Tim Polres Dompu Berhasil Tangkap Terduga Pengedar Narkoba H Alias Bele

Foto Terduga Pengedar Narkoba Berinial H Alias Bele warga lingkungan Renda Kelurahan Simpasai.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam upaya Pemberantasan Narkoba di Kabupaten Dompu, Tim Satresnarkoba Polres Dompu selalu saja mendapat hadangan dan perlawanan dari Terduga pelaku pengedar narkoba,

 

Namun tidak menghentikan semangat dan komitmen Polres Dompu dalam memberantas narkoba di Kabupaten Dompu

 

Pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 12.30 WITA, Tiim Satresnarkoba Polres Dompu kembali berhasil menangkap seorang terduga Pengedar Narkoba berinisial H alias Bele (34) di Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja

 

Dalam Penggerebekan tersebut berlangsung dramatis, lantaran terduga sempat melawan, kemudian warga sekitar mencoba menghalangi petugas dengan melempar batu ke arah polisi.

 

Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Dompu untuk menekan peredaran narkotika di bulan suci Ramadan, agar masyarakat dapat menjalani ibadah dengan tenang.

 

Informasi ini berawal dari laporan warga yang resah, akibat rumah terduga sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

 

Dalam menindaklanjuti laporan tersebut, Kasat Resnarkoba IPTU Sofyan Hidayat, S.Sos langsung memerintahkan Tim Opsnal bersama Tim Khusus (Timsus) yang dipimpin oleh KBO Resnarkoba IPDA Sumaharto untuk melakukan penyelidikan.

 

Setelah memastikan keberadaan terduga, tim langsung melakukan penggerebekan dirumah terduga H alias Bele yang diduga sedang membungkus sabu ke dalam plastik klip bening.

 

Kemudian Tim gabungan segera mengamankan terduga dan mensterilkan lokasi. namun, bukannya kooperatif, H alias Bele justru berusaha melawan petugas.

 

Berlanjut saat penggeledahan berlangsung, ketegangan meningkat ketika sejumlah warga mencoba mengganggu jalannya operasi dengan melempar batu ke arah rumah terduga. sehingga batu mengenai atap rumah diduga untuk mengalihkan perhatian petugas agar terduga bisa melarikan diri.

 

Namun, tim tetap sigap dan berhasil mengendalikan situasi dan memastikan bahwa proses penggeledahan dilakukan secara profesional dengan menghadirkan saksi dari warga setempat.

 

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan berbagai barang bukti, antara lain : total sabu seberat 4,39 gram brutto/ 0,49 gram netto, dua kotak berisi 11 paket sabu siap edar

 

Serta Peralatan konsumsi sabu (bong, pipet, tabung kaca, korek api), Uang tunai Rp 910.000 yang diduga hasil transaksi dan Dua unit ponsel yang kemungkinan digunakan untuk komunikasi transaksi narkoba

 

Meski sudah tertangkap basah, H alias Bele masih bungkam terkait asal-usul barang haram tersebut. Polisi kini tengah mendalami jaringan yang terkait dengan tersangka.

 

Kapolres Dompu melalui Kasat Narkoba IPTU Sofyan Hidayat menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan operasi pemberantasan narkoba, terutama di bulan Ramadan.

 

“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di Dompu. Bagi siapa pun yang terlibat, baik pengguna maupun pengedar, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas IPTU Sofyan.

 

Sementara itu, Wakapolres Dompu, Kompol Heru Windiarto menegaskan bahwa pihak kepolisian juga tidak akan segan menindak anggotanya sendiri, jika terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.

 

“Jika ada personel kami yang terlibat, kami akan beri sanksi tegas, bahkan hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Semua harus bersih, tidak ada kompromi dengan narkoba,” tegasnya.

 

Saat ini, H alias Bele telah diamankan di Mapolres Dompu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan melakukan tes urine serta uji laboratorium terhadap barang bukti sabu yang disita.

 

Dengan tertangkapnya H alias Bele, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan turut aktif dalam membantu kepolisian dalam pemberantasan barang haram ini.

 

Demikian Rilisan Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS S,H




Kadistanbun Terima Kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH, Bahas Persiapan Panen Raya Jagung Ke-2

Foto, Kadistanbun Dompu, Syahrul Ramadhan SP, saat menerima kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH diruang kerjanya.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, SP menerima kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH diruang kerjanya, Jum’at, (07/03/25) kemarin.

 

Kunjungan sekaligus silaturahmi perdaba Waka Polres tersebut membahas terkait persiapan Panen Raya Jagung yang Ke-2, dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan nasional tahun 2025.

 

Dimana sebelumnya Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu bekerjasama dengan TNI/Polri telah sukses melaksanakan kegiatan panen raya jagung yang pertama secara serentak di seluruh Indonesia. Rabu (25/2/2025), beberapa waktu yang lalu.

 

Kepada Media, Kepala Dinas Distanbun Dompu, Syahrul Ramadhan, SP yang biasa disapa Ori Rao mengatakan pada panen pertama kita sudah ambil di lahan-lahan non eksistim.

 

Sementara untuk panen Kedua ini, lokasinya kita masih setting di Manggelewa dan berharap puncak Jokowi itu akan terulang kembali dilakukan oleh Polda NTB.

 

“Mudah-mudahan pak Kapolda bisa hadir pada panen raya jagung ini dan saya akan menyesuaikan sekaligus mungkin louching daerah bebas Narkoba, kami sudah membuat jadwal panen, sampai puncaknya Maret-April,” harap Kadistanbun mengawali penyampaiannya.

 

Maka, diperkirakan panen itu, dari total luas lahan 68 ribu, dan puncaknya sekitar 30 sampai 32 Ha untuk Maret-April ini dengan luas tanam kita sekarang sudah mencapai 51 sampai 57 ribu,

 

Tetapi ada yang kurang, kenapa kurang, tidak mencapai target 68 ribu dalam satu tahun?, karena adanya animo masyarakat yang ketergantungan pada aspek pembiayaan,

 

“KUR itu tidak diluncurkan untuk mereka, kadang-kadang lahan diketinggian itu mereka tidak tanami karena terkendala pembiayaan itu, untuk rencana tanam Kedua nanti, pada bulan Maret atau di awal April,” terang Kadis Cekatan dan Gesitan ini.

 

Kadistanbun juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian ini, tanpa kita sadari telah menggandeng TNI dan Polri sebagai Grup Satgas Pangan dalam menggalakan Swasembada Pangan

 

“Pola-pola Pertanian di jaman dulu itu, sudah mulai dikembangkan lagi, karena kebutuhan dasar di ranah pertanian sehingga kementerian pertanian ini, mulai bersih-bersih atau berbenah di bagian internalnya,” terangnya.

 

Lebih lanjut Kadistanbun menjelaskan, Di era Prabowo-Gibran ini, pola itu kemudian kembali dirasionalkan dan diformulasikan, sehingga pendampingan dan pengawalan itu semakin diperketat karena digandengkan dengan TNI/Polri

 

Bahkan sudah ada pendekatan pembagian komiditi, dimana Padi itu dibantu oleh TNI, sedangkan untuk jagungnya di ranah Polri untuk pengawalan dalam rangka Swasembada Pangan, dan setiap wilayah Kabupaten/Kota di bagi kuota tanggung jawab,

 

“Jadi kita tidak hanya berbicara, tetapi minimal TNI/Polri lakukan eksennya, dimana TNI/Polri melalui Babinkantibmas dan Babinsa melombakan kegiatan ini di setiap Kecematan,” ungkap Kadistanbun.

 

Karena pola-pola itu tidak bisa parsial kita lakukan, maka, harus kolaborasi dengan skema gerakan, baik itu benih jagung, regulasi pupuk, Saprodi, termasuk pada potensi airnya dan menyangkut harga

 

Serta memastikan capaian peningkatan produksi melalui giat bintesifikasi ekstensifikasi dan optimalisasi lahan-lahan marginal maupun peningkatan intensitas tanam.

 

Maka, Kami dengan TNI/Polri akan sama-sama kawal Program Ketahanan pangan ini, dan kami selaku Dinas tehnis melakukan edukasi kepada petani untuk berproduksi sedangkan TNi/Polri ikut mendampingi dan mengawal.

 

“Ketika ada celah permainan dengan harga, bermain dengan pupuk palsu, bibit palsu, disitulah peran TNI/Polri,” tandasnya.

 

Oleh karena itu, Kata Ori Rao, Saya secara pribadi dan kedinasan mengapreasi dan merasa bangga karena sudah ada TNI/Polri yang mendampingi dan mengawal program ini.

 

“Jangan karena kemitraan tidak seenaknya juga saya menabrak rambu-rambu dan saya akan tetap selalu meminta arahan dari petunjuk, tapi kalau dari aspek tehnis saya kuasai,” kata Ori Rao penuh bijak.

 

Ditambahkan Ori Rao berharap agar petani tidak panen muda sebelum waktunya dan melakukan pengeringan di atas lantai, biarkan pengeringan di pohon, karena kondisi cuaca ini ekstrim.

 

“Jangan kita terlalu terpancing dengan Animo masyarakat dengan harga tinggi, mau panen muda, sampaikan dulu umurnya 120 hari, kalau kadar airnya tinggi, gudang sudah buka 55 puluh,” harap Ori Rao penuh prihatin terhadap panen muda Petani.

 

Diakhir, Ori Rao membeberkan bahwa yang membuat permainan harga ini, karena adanya monopoli satu pembeli ataupun lingkaran yang memonopoli pemasaran

 

Untuk itu, kami sekarang bergerak bersama TNI/Polri, disamping plus gerakan operasi Pasar ataupun jalan, kami juga membuka peluang Investor luar kita tidak batasi termasuk para vendor-vendor memberikan peluang untuk bermitra.

 

“Seperti CPI, itu jalinan, begitu juga segar, tidak boleh dia membatasi rumah produksi dari Blitar untuk membeli, sehingga persaingan itu bebas,” ungkapnya

 

Akan tetapi yang paling penting adalah mengawal kebijakan dan regulasi Pemerintah hari ini yang hadir di kawal oleh TNI/Polri.

 

Serta didukung oleh NGO, LSM dan wartawan, untuk ikut memberikan, pencerahan, edukasi dan yang paling terpenting petani jangan mudah terpancing.

 

“Karena Dompu ini, milik kita bersama, tidak ada gunanya saling gesek-gesekan, pola hearing diskusi itu di adatkan oleh adat kita musyawarah dan mufakat, ujar Ori Rao penuh motivasi.

 

Sementara Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH, mengatakan bahwa kunjungan ini, terkait masalah ketahanan pangan, karena mungkin dalam waktu dekat ini kami akan bersinergi bersama Dinas Tehnis untuk mengunjungi para petani,

 

Karena pada bulan maret dan april adalah puncak panen raya jagung, guna mengantisipasi para tengkulak yang membeli di bawah harga standar pemerintah.

 

“Dengan adanya penimbunan pupuk, terutama harga jual jagung, karena persoalan harga jagung diributkan, maka kami mengawal dari sisi keamanan nya, agar harga jagung yang di beli Investor tidak menggangu pendapatan masyarakat,” tegas Kompol Heru.

 

Oleh Sebab itu, berkaca dari peristiwa sebelumnya, jangan sampai masalah harga jual menganggu kamtibmas di masyarakat dengan aksi protes serta rawan penimbunan/ monopoli dan lain-lain.

 

Apalagi menjelang lebaran sangat mudah penjualan di bawah aturan pemerintah karena kebutuhan akan finansial serta kurangnya edukasi proses transaksi digital.

 

Oleh karena itu, Kompol Heru berharap jangan sampai program katahanan pangan presiden ini menjadi polemik di masyarakat karena Kabupaten Dompu masih banyak yang perlu di benahi dengan pemerintahan yang baru

 

“Ada warna baru dengan adanya investor berminat berinvestasi di dompu, tentunya keamanan yang terjamin lebih dulu,” harap Kompol Heru.

Penulis IW




Hasil Kunjungan Bupati Dan Kadis PUPR Ke Kantor BBWS NTI dan BPPW NTB, Dapatkan Dukungan Pembangunan Infrastruktur

Foto, Pertemuan Bupati Bambang Firdaus, SE, Didampingi Kadis PUPR Dompu, Aris Ansary ST,MT dengan Kepala BBWS Nusa Tenggara I, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,MPPM, dan Kepala BPPW NTB, Yanuar S. Nugroho 

 

 

ChanelNtbNews Dompu NTB – Dalam rangka mengatasi kekurangan berbagai sarana prasarana infrastruktur penunjang yang dibutuhkan masyarakat.

 

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE (BBF) mengerti benar terkait dengan pembangunan berbagai sarana infrastruktur salah satunya harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

 

Oleh karena itu, Bupati Bambang Firdaus segera melakukan kunjungan ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat di Mataram. Jumat (07/03/25)

 

Kunjungan sekaligus silaturahim tersebut, Bupati Bambang Firdaus Disampingi Kadis PUPR Dompu, Aris Ansary, ST,.MT bertemu langsung dengan Kepala BBWS Nusa Tenggara I, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,MPPM, dan Kepala BPPW NTB, Yanuar S. Nugroho masing-masing bersama jajarannya.

 

 

Dalam kunjungan silaturahim ini Bupati Dompu Bambang Firdaus melalui Kadis PUPR, Aris Ansyari, ST., MT, menyampaikan bahwa pertemuan dengan pihak BWS NT1, menghasilkan beberapa poin,

 

Diantaranya, Percepatan Pembangunan Jaringan Irigasi Bendungan Tanju dan segera mendorong pemanfaatan air Bendungan Mila untuk Air Bersih Kota Dompu;

 

Kemudian Normalisasi Sungai di Wilayah Kota Dompu, karena banjir sudah lebih gampang meluap akibat penyempitan dan pendangkalan sungai. (Fokus penanganan di Sungai Laju);

 

Dan Normalisasi Sedimen di Daerah Irigasi Kewenangan BWS (Irigasi Katua dan Irigasi Baka). Katua Sedimen sudah mulai mengeras tidak mampu lagi digali dengan tenaga manusia dan akibatnya saat ini pasokan air bersih untuk PDAM dan irigasi menjadi terhambat

 

Untuk itu, kadis PUPR, berharap kepada pihak BPPW agar terus membantu mengawal dan mengadvokasi Pemerintah Dompu dalam rangka perbaikan penyediaan air minum untuk kebutuhan kota Dompu melalui kegiatan SPAM MILA” Sistem Penyediaan Air Minum dari bendungan Mila,” jelasnya

 

Selain itu, Kami juga Memohon dukungan penuh BPPW dalam rencana pembangunan IPLT LUNE (Induk Pelayanan Limbah Terpadu di Desa Lune),

 

“Jika ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Pemda mohon BPPW bisa mengawal perencanaannya.” terang Dae Aris sapaan akrabnya. Sumber Prokopim

Penulis IW




Pastikan Ketertiban Dan Kenyamanan Umat Muslim Jalankan Ibadah Puasa, SatpolPP Nyisir Warung Makan Di Wilayah Kec. Dompu Dan Woja

Foto Bersama Kasat PolPP Dompu Sukardin Dan Tim Operasi PolPP 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menindaklanjuti Surat Pengumuman Bupati Dompu Tentang Larangan Menjual Makanan Dan Minuman Di siang hari sampai menjelang Berbuka Puasa.

 

Dengan Sigap, Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP) Dompu, Menggelar Operasi Penertiban terhadap rumah makan atau warung nasi yang tetap beroperasi pada siang hari Selama bulan Ramadhan

 

Penertiban ini dilaksankan, pada hari, Kamis, (06/03/25), kemarin sebagai upaya menegakkan peraturan Daerah dan menghormati umat muslim yang menjalankan Ibadah puasa serta “Mengislamkan orang Islam”

 

Sebelum operasi, Kasat PolPP Dompu, Sukardin, memberikan arahan kepada seluruh Tim SatpolPP yang akan melakukan penertiban terhadap warung makan yang kedapatan membuka siang hari sampai menjelang berbuka puasa.

 

Dalam arahannya, Kasat PolPP Dompu, Sukardin menyampaikan bahwa ditahun 2025 ini, kita coba merubah pola kerja untuk lebih maju lagi, meskipun dengan keterbatasan anggaran,

 

Karena kita selaku Polisi Pamong Praja (Pol PP) ini merupakan Aparat Pemerintah Daerah yang bertugas menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah,

 

Dalam menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu ini,

 

“Sesuai dengan jargon BBF-DJ “Merubah Untuk Dompu Maju” artinya mari kita berkiblat kesitu, dengan melaksanakan tugas dan kewajiban kita,” ajak kasat serius.

 

Kasat PolPP, juga menuturkan bahwa harapan besar saya, seperti apa yang disampaikan Bapak Bupati” Saya ingin perdayakan PolPP pk kasat, artinya semua kebijakan Daerah PolPP yang paling terdepan,” kata Kasat mengulang penyampaian Bupati.

 

 

Selanjutnya pada Kegiatan operasi ini, Tim Satuan PolPP yang dipimpin Langsung Kasat PolPP Kabupaten Dompu, Sukardin, kemudian menyisir dibeberapa titik diwilayah Kecematan Dompu dan Kecematan Woja terutama di pusat kota dan areal pasar Doro Bata.

 

Dalam Operasi tersebut Petugas SatpolPP menemukan warung makan yang tetap melayani pelanggannya disiang hari dengan kondisi warung terbuka,

 

Kepada Para Penjual, Kasat Polpp Sukardin mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menegakkan peraturan Daerah yang melarang warung makan melakukan operasi secara terbuka selama jam puasa di bulan Ramadhan

 

Kemudian memberikan teguran sekaligus edukasi kepada pemilik warung yang melanggar aturan dan meminta mereka untuk menutup usahanya hingga ham 4, menjelang berbuka puasa,” jika masih menemukan pelanggan berulang maka akan diberikan sanksi yang lebih tegas,” katanya dengan nada serius.

 

Kasat PolPP, juga menghimbau kepada masyarakat, agar ikut serta menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan dengan menghormati aturan yang diterapkan oleh pemerintah.

 

Ditegaskan Kasat PolPP, bahwa operasi ini akan tetap dijalankan selama bulan suci Ramadhan,

 

“Guna memastikan ketertiban dan kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.” tegas

 

Dimana sebelumnya, sejumlah warung makan telah diberikan pemberitahuan awal dan ditempelin Surat Pengumuman Bupati Dompu tentang larangan jualan disiang hari sampai jam 4 sore selama bulan Ramadhan,

 

Sedangkan untuk makan yang belum ada pemberitahuan sama sekali, maka akan diberikan peringatan untuk tidak lagi membuka jualan disiang hari sampai jam 4 sore atau menjelang berbuka puasa

Penulis IW




Distanbun Dompu Laksanakan Kegiatan Rutin, Kerja Bakti Bersihkan Areal Lingkungan Kantor

Foto, Kadistanbun Dompu, Syahrul Ramadhan, SP, yang tenar di sapa Ori Rao, saat melaksanakan kegiatan kerja bakti didepan Kantor Distanbun Dompu 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu melaksanakan Kerja bakti membersihkan areal atau lingkungan Kantor.

 

Kegiatan gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu Syahrul Ramadhan, SP. bersama seluruh staf, yang berlangsung di Halaman Kantor Distanbun Dompu, Kamis (6/3/2024). Kemarin

 

 

Kepada Media, Kadistanbun Dompu Syahrul Ramadhan, SP atau yang biasa disapa Ori Rao mengatakan bahwa Kegiatan kerja bhakti membersihkan dilingkungan areal kantor

 

“Ini merupakan salah satu kegiatan rutin kami bersama seluruh staf,” jelasnya

 

Lanjut dijelaskan Kadistanbun bahwa Kegiatan Gotong royong ini menggunakan alat-alat bersih seadanya untuk membersihkan daun-daunan, rumput liat di seluruh areal Kantor sehingga terlihat bersih dan nyaman.

 

“Alhamdulillah, kegiatan kerja bhakti ini rutin kita lakukan. Bila lingkungan kerja kita bersih dan terlihat indah, tentu akan mempengaruhi semangat dan gairah kita dalam bekerja” ujarnya.

 

Oleh karenanya, kata Kadis kita perlu menjaga kebersihan lingkungan agar tetap sehat, indah dipandang mata, tidak berbau dan tidak dipenuhi kotoran.” Bila lingkungan Kantor kotor maka akan mendatangkan kuman dan penyakit bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.”

 

Untuk itu, Mari kita terus menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Kantor atau Dinas maupun di sekitar kita,

 

“Agar dapat mewujudkan Dompu Maju dan Religius”, kata Ori Rao penuh semangat.

Penulis IW