Swastari, Postingan Itu Sama Sekali Bukan Menunjukkan Ketidak Netralan Terhadap Pelaksanaan Pilkada.

Foto Ketua Bawaslu Dompu, Swastari HAZ, SH, didampingi Sekretariat Agus Awaluddin saat jumpa pers.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari Haz, SH akhirnya memberikan klarifikasi terkait postingannya di akun pribadinya Riga Blu yang menimbulkan aksi massa dari salah satu pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu pada hari Jum’at dan Sabtu (25 dan 26 Oktober 2024)

 

Dimana dalam postingan akun Facebook Pribadinya tertanggal 21 Oktober 2024 itu, telah mengunggah foto seorang pria ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) yang biasa disapa Boneng.

 

Dalam unggahannya tersebut Boneng yang memakai kaos salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu yang disertai Diksi “Dia pemilik suara batal di TPS, meski begitu dia paham ketika diperlakukan baik, bahkan dia lebih baik dari yg saya dan anda pikirkan, mori nawamu lengae”.

 

Dalam kesempatannya, Swastari yang didampingi Kepala Sekretariat Agus Awaluddin memberikan klarifikasi terkait postingannya itu.

 

“Postingan itu dilakukan oleh saya sendiri dan foto itu saya ambil saat acara Jalan Sehat yang digelar Bawaslu pada hari Minggu (20 Oktober 2024), beberapa hari yang lalu,” ungkapnya dalam acara konferensi pers, Senin (28/10/2024).

 

Swastari mengatakan bahwa postingan itu sama sekali bukan menunjukkan ketidaknetralannya terhadap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Dompu tahun 2024 ini.

 

“Netralitas tetap saya junjung tinggi. Bagi saya netralitas itu harga mati,” bebernya

 

Terkait memosting ODGJ yang memakai kaos Paslon? Swastari mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa pria yang dipostingnya itu memakai foto salah satu Paslon.

 

“Gambar itu diabadikannya di sela-sela kegiatan Jalan Sehat Bawaslu itu. Saat itu karena kelelahan, saya duduk rehat di sudut timur panggung kegiatan (depan Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Dompu).” terangnya.

 

Dikarenakan kesibukannya sebagai pelaksana kegiatan membuatnya tidak memperhatikan kaos yang dikenakan pria ODGJ yang difotonya itu. bergambar salah satu paslon, Apalagi pria itu berdiri dengan posisi menyamping.

 

“Saya juga ini rabun jauh sehingga tidak bisa melihat dengan jelas dari jarak jauh,” akunya.

 

Swastari menegaskan bahwa dirinya memosting foto itu karena kedekatannya dengan ODGJ. Kepedulian dan perhatiannya terhadap ODGJ makanya tertarik untuk mengambil gambar itu dan memostingnya sehari kemudian.

 

“Saya dekat dengan ODGJ bukan sekarang saja tapi sudah lama. Postingan saya yang lama-lama bisa discroll,” bebernya.

 

Dan yang membuatnya tertarik mengambil foto si Boneng dan kemudian memostinya, Swastari menjelaskan karena melihat aura wajah yang adem dari pria itu. di tengah gencarnya aksi hujat menghujat di medsos, pria ODGJ itu tetap menampilkan wajah yang menyejukkan.

 

“Itulah kenapa saya memposting foto dia dan sama sekali saya tidak tau kalau dia memakai kaos salah satu Paslon,” ucapnya.

 

Swastari mengatakan dirinya bukan baru sekarang menjadi pengawas pemilu. Sejak tahun 2004 saat dimulainya Pemilihan Langsung, dirinya sudah berkecimpung dalam pengawasan pemilu yang dimulai dari PPS dan PPK.

 

“Karena itu soal netralitas dan integritas tidak lagi bisa ditawar-tawar, konyol bagi saya kalau saya tidak netral dan apa untungnya buat saya?,” tandasnya.

 

Disatu sisi juga Swastari mengaku menanggapi positif terhadap aksi massa yang meminta klarifikasi darinya terkait postingan itu.

 

“Hal itu dapat menjadi warning (peringatan) bagi Bawaslu, terutama dirinya untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan bekerja lebih hati-hati lagi.” ujarnya.

 

Penulis Tim CNNEWS




Kasubag Pengawasan Pemilu Dan Humas Bawaslu Dompu Hadiri Rapat Koordinasi Mitigasi Potensi Permasalahan Pilkada 2024

Foto, Kasubag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Kabupaten Dompu, Mahisa Mareati (tiga dari kiri) saat hadiri rapat koordinasi mitigasi potensi permasalahan hukum dalam tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kasubag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Kabupaten Dompu, Mahisa Mareati, turut menghadiri rapat koordinasi mitigasi potensi permasalahan hukum dalam tahapan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

 

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam mengantisipasi masalah hukum yang mungkin terjadi di setiap tahapan Pilkada. yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, Senin (21/10/2024) beberapa hari yang lalu.

 

Turut hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Kapolda NTB, Ketua dan anggota KPU Provinsi NTB, Sekretaris KPU NTB, Bawaslu NTB, Kejaksaan Tinggi NTB, Polda NTB, Kesbangpoldagri NTB, serta BPMPD Dukcapil Provinsi NTB.

 

Pada kesempatannya Kasubag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Kabupaten Dompu, Mahisa Mareati mengatakan bahwa Sinergi antara penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, dan peserta pemilu sangat ditekankan dalam pertemuan ini demi memastikan kelancaran Pilkada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Dimana peran Bawaslu dalam pengawasan akan lebih diperkuat, terutama dalam hal pencegahan potensi pelanggaran hukum di setiap tahapan Pilkada.

 

Menurut Mahisa kesiapan seluruh komponen terkait sangat penting agar Pilkada di NTB, khususnya di Kabupaten Dompu, dapat terlaksana tanpa hambatan yang berarti

 

“Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta komitmen bersama dalam mewujudkan Pilkada serentak yang damai dan berintegritas pada 27 November 2024 mendatang.” ujar

 

Sebelumnya Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesuksesan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu, tetapi juga melibatkan seluruh pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga peserta pemilu.

 

“Pentingnya mitigasi masalah hukum sejak dini, mengingat para calon terpilih, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, akan memegang kebijakan penting selama lima tahun ke depan,” kata Khuwailid menekankan.

 

Lebih lanjut Khuwailid menjelaskan salah satu isu krusial yang dibahas dalam rapat adalah adanya 109.000 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

 

Namun belum memiliki KTP, meskipun telah berusia 17 tahun. Selain itu, perhatian juga diberikan kepada calon pemilih yang akan genap berusia 17 tahun pada hari pemilihan, 27 November 2024,” namun belum melakukan perekaman KTP.” terangnya.

 

Disatu sisi juga Khuwailid berharap perlunya peran kejaksaan dalam mitigasi tata kelola anggaran serta pihak kepolisian dalam pengamanan dan pengawalan distribusi logistik surat suara.

 

“Dengan adanya kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, diharapkan pelaksanaan Pilkada NTB 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan berintegritas,” ujarnya penuh harap.

 

Penulis IW




Disambut Luar Biasa Ribuan Pendukung, Pasangan Akj-Syah Menjadi Idola Warga Karijawa.

Foto, Pasangan Akj-Syah Bersama Ribuan Pendukung Warga Kelurahan Karijawa

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Lagi-lagi Blusukan Pasangan Akj-Syah mendapat sambutan luar biasa Ribuan dari warga kelurahan Karijawa kecematan Dompu kabupaten Dompu.

 

Antusias warga kelurahan Karijawa itu menggambarkan bahwa pasangan Akj-Syah masih di cintai dan diharapkan warga untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua, karena banyak prestasi maupun penghargaan yang telah ditorehkan selama memimpin Bumi Nggahi Rawi Pahu 3.5 tahun

 

Kehadiran Pasangan Akj-Syah diantara ribuan warga kelurahan Karijawa yang sudah lama menunggu blusukan Akj-Syah seakan menjadi ‘magnet’ tersendiri ditengah suhu politik yang kian memanas saat ini.

 

Pasangan Akj-Syah terus disambut penuh meriah warga disepanjang jalan dan gang-gang di kelurahan Karijawa dengan menyapa langsung warga sekaligus memohon Doa dan dukungannya sembari mengangkat tangan 2 jari.

 

Derap langkah pasangan yang saat ini, menjadi idola masyarakat menjadi tantangan bagi calon penantang, karena terdengar jelas teriakan Yel..yel..yel.. hidup “hidup Akj-Syah dan lanjutkan 2 periode”, seakan menjadi penyejuk mengiringi Blusukan pasangan Akj-Syah.

 

Antusias warga masyarakat pun begitu menggema disetiap rute perjalanan blusukan pasangan Akj-Syah di kelurahan Karijawa,

 

Tak ada rasa lelah dan letih semangat para pendukung dan simpatisasi Akj-Syah yang mengiringi blusukan dan tidak henti-hentinya menyanyikan lagu “AKJ..Abdul Kader Jaelani..AKJ.. Abdul Kader Jaelani”.. AKJ.. Abdul Kader Jaelani dan masih dengan melambaikan tangan 2 jari.

 

Selanjutnya dimalam hari Pasangan Akj-Syah menghadiri acara tetap muka dan dialog bersama masyarakat Karijawa yang akan berlangsung di Cabang Budidaya Kelurahan Karijawa kec Dompu.

 

Penulis IW




“Tolak Ganti Bupati” Ribuan Warga Kelurahan Kandai Dua Masih Menginginkan Akj-Syah Lanjut Periode Ke 2

Foto, Ribuan Warga Kandai Dua Iringi Blusukan Pasangan Akj-Syah.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ribuan Warga Kandai Dua Kecematan Woja Kabupaten Dompu padati ruas jalan menyambut sekaligus mengiringi pasangan Akj-Syah melakukan blusukan dengan menyisiri rumah-rumah warga. Rabu, 21/10/24 siang sampai sore hari

 

Dengan kompak warga meneriakkan “Tolak Ganti Bupati” sembari mengangkat 2 jari, dikarenakan warga masih menginginkan Paslon Akj-Syah kembali memimpin di periode kedua 2024-2029 dan terlihat jelas antusias warga kelurahan Kandai dua yang luar biasa yang masih mencintai pasangan Akj-Syah.

 

Pasangan Akj-Syah mulai blusukan di Lingkungan Polo, yang disambut dengan tarian wura bongi monca sebagai bentuk ucapan selamat datang dan penghargaan dari warga polo

 

Bukan hanya sebatas tarian saja, warga Polo juga menyediakan berbagai menu makanan dan minuman dingin sebagai bentuk kecintaan dan dukungan terhadap pasangan Akj-Syah

 

Kemudian pasangan Akj-Syah blusukan menuju lingkungan Balibunga yang disambut meriah dengan nyanyian sambil berjoget dan tidak henti-hentinya mengangkat 2 jari sambil meneriakkan “Lanjutkan 2 Periode”

 

Sama seperti dilingkungan polo, di lingkungan Balibunga pasangan Akj-Syah beserta ribuan pendukung dan simpatisan di suguhkan dengan makanan dan minuman dingin.

 

Selanjutnya pada malam hari, usai sholat isha di depan pintu masuk mesjid kandai dua, Pasangan Akj-Syah disambut dengan obor mengiringi menuju Acara tatap muka dan dialog dilapangan sepak bola kandai dua Kecematan Woja Kabupaten Dompu.

 

Sampai berita ini ditayangkan, Acara Tatap muka dan dialog masih berlangsung.

 

Penulis Tim

 




Punya BPJS PNS, Kok Bayar Rumah Sakit? Inilah Penjelasannya!

Foto, Direktur RSUD, dr. Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru beserta staf.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersifat wajib untuk seluruh warga negara Indonesia berbagai usia dan latar belakang, termasuk bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan didaftarkan oleh lembaga pemerintahan di mana saja bekerja.

 

BPJS Kesehatan sendiri dulunya merupakan transformasi dari program Asuransi Kesehatan (Askes) yang dikelola oleh PT Askes Persero.

 

PT Askes (Persero) awalnya merupakan badan penyelenggara yang melaksanakan kegiatan penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, dan pemeliharaan kesehatan bagi Veteran penerima Tunjangan Veteran dan Veteran Non Tuvet.

 

Namun, sejak 1 Januari 2014, PT Askes (Persero) berubah nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

 

Program jaminan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan selanjutnya tak lagi berfokus untuk para PNS maupun pensiunan PNS saja, tapi juga mencakup seluruh masyarakat.

 

Sehingga perlu diketahui bahwa pembagian kelas rawat inap untuk PNS berdasarkan aturan BPJS, berikut penjelasannya :

 

Untuk Golongan 1 dan 2 serta penerima pensiunnya, berhak mendapatkan perawatan kelas 2 sedangkan Golongan 3 dan 4 : mendapatkan kelas 1

 

“Jadi berdasarkan Aturan BPJS Golongan 4 itu bukan VIP tapi kelas 1,” jelas Direktur RSUD Dompu, dr Fitratul Ramadhan di kutip dari Akun Facebook Pribadinya dr Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru, Rabu, 23/10/24.

 

dr. Fitratul Ramadhan menjelaskan untuk minta perawatan Naik Kelas atau Kelas yang lebih tinggi, akan membayar selisih biaya.

Pertanyaan yg sering di sampaikan berapa Biaya tambahan nya?

 

“Biaya tambahan itu tidak tetap, kadang bisa tidak ada juga, karena Biaya tambahan yang di bayarkan itu berdasarkan DIAGNOSIS penyakit pasien yang ditanggung oleh BPJS, Bukan selisih Biaya kamar ya,” terang dr. Fitratul

 

Contoh kasus : untuk pasien haknya kelas 1, kemudian masuk VIP, maka Biaya Diagnosis yang ditanggung BPJS 5 juta, jadi Total biaya Rumah sakit itu sebesar Rp. 6 juta

 

“Maka yang dibayarkan selisih nya 1 juta. tapi bila setelah selesai dirawat di VIP, total biaya Rumah sakit kurang dari 5 juta, walaupun pasien naik kelas, tidak akan ada biaya tambahan (kadang ada seperti ini),” paparnya.

 

Oleh karena itu kata dr. Fitratul bagi pasien-pasien yang naik kelas, perlu menyiapkan biaya terlebih dahulu sebelum memutuskan, karena kemungkinan besar akan bayar Rumah sakit

 

“Kalau dirawat sesuai kelas perawatan, berapapun biaya rumah sakit, tidak ada biaya tambahan.” tandasnya.

 

dr. Fitratul menambahkan bahwa pasien dengan BPJS kelas 3 baik dari pemerintah maupun mandiri, berdasarkan aturan BPJS, tidak bisa naik kelas perawatan.

 

“Semoga bermanfaat dan bisa di pahami oleh semuanya,” ujar Dokter Spesialis Paru ini.

 

Penulis IW




Disnakkeswan Dompu Bekerja Sama Dengan CesFarm Unram Gelar Bimtek Manajemen Usaha Pertenakan.

Foto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhammad Abduh, SE,M.Si, Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin dan peserta bimtek.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mendukung Program JARAPASAKA, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Dompu bekerja sama dengan CesFarm universitas Mataram menggelar Bimtek Manajemen Usaha Peternakan.

 

Acara yang dilaksanakan hari Jum’at tanggal 18 Oktober 2024 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Muhammad Abduh, SE,M.Si ini berlangsung di Aula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu.

 

Bimbingan Teknis ini diisi oleh Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin.

 

Dimana pesertanya diikuti oleh Petugas IB, Pajabat Fungsional dan Petugas UPTD di 8 (Delapan) Kecamatan di Kabupaten Dompu.

 

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam sambuatnnya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pelaku Usaha Peternakan, Pemerintah dan Akademisi

 

“Dalam rangka mewujudkan Peternakan Unggul kedepannya.” kata Abduh dalam sambutan singkatnya.

 

Dikesempatan yang sama, Pemateri Guru Besar dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin, dalam materinya menyampaikan tentang kiat-kiat bagaimana memanajemen usaha peternakan yang baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat bagi pelaku usaha peternakan.

 

Dalam rangka pengembangan usaha peternakan, Prof. Dahlanuddin mengatakan bahwa kita dapat mennggunakan segala potensi yanga ada disekitar kita menjadi komponen penting dalam pengembangan usaha peternakan,

 

“Misalnya dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa Jerami padi dan limbah jagung sebagai pakan ternak,” jelas Prof Dahlanuddin

 

Lebih lanjut Prof Dahlanuddin menjelaskan dimana limbah tersebut bisa kita olah menjadi pakan berkualitas dengan sentuhan teknologi

 

“Dimana selama ini limbah padi dan jagung tersebut tidak kita manfaatkan malah kita buang dan kita bakar.” tandasnya.

 

Selain itu tambah Guru Besar yang mengajar di Fakultas Peternakan ini menyebutkan bahwa Peternak dalam rangka menghasilkan Ternak yang berkulitas baik, harus juga meberikan ternak mereka dengan campuran pakan hijaun berupa legum dan Lamtoro.

 

Dimana pakan tersebut memiliki nilai protein yang tinggi dalam rangka mempercepat penambahan bobot badan.

 

“Pakan berkualitas tersebut bisa ditanam di sela sela jagung dengan mengatur jarak tanam dan juga ditanam di sepanjang pematangan sawah milik peternak.” terangnya.

 

Selain pemanfaatan Pakan, kata Prof Dahlanuddin juga pentingnya penggunaan Teknologi inseminasi buatan dalam rangka menghasilkan sapi unggul dan memudahkan dalam usaha menghasilkan bibit ternak yang berkualitas.

 

Penggunaan inseminasi buatan akan menghemat biaya pengeluaran dalam memelihara ternak pejantan unggul.

 

“Kita tidak perlu lagi memelihara ternak pejantan yang kita butuhkan untuk proses perkawinan sapi yang kita miliki.” pungkasnya.

 

Maka, Dengan Teknologi Inseminasi Buatan kita dapat menghemat biaya pembelian pakan ternak,

 

“Biaya penggajian karyawan, bahkan menghemat waktu pemeliharaan dan menghemat hijauan pakan ternak,” ujar Profesor menutup materi Bimteknya

 

Penulis IW