Kades Kramat Bantah Keras Pemdes Gelapkan Dana Bumdes Dan Pemilik Akun Malayka Azrun, Hanya Miss Komunikasi, Dana Bumdes 2024 Sudah Di Terima.

Foto, Kepala Desa Kramat Mutlak, AMa

 

 

 

ChanelNtbNews.com, Dompu, NTB – Terkait Pemerintah Desa Kramat dengan BPD yang diduga Bersekongkol menggelapkan Anggaran Bumdes sebesar Rp. 20 Juta Tahun 2024, yang diunggah akun Facebook, seperti pada pemberitaan sebelumnya melalui media ChanelNtbNews.com, 28/06/25

 

Hal tersebut dibantah oleh Kepala Desa Kramat, Mutlak A,Ma, pada media ChanelNtbNews.com, Via WhatsApp, minggu, 29/06/25

 

Kepala Desa Kramat, Mutlak, membantah keras bahwa apa yang menjadi status di Facebook maupun lewat pemberitaan media itu semua tidak benar.

 

“Hanya saja Miss komunikasi Pemerintah Desa dengan Bendahara Bumdes, uangitu ada pada Bendahara Desa, cuman baru kita serahkan ke pengurus Bumdes,” tegasnya.

 

Karena mengingat pengalaman sebelumnya, pada pengelolaan Bumdes Desa kramat ini belum maksimal, sehingga kita upayakan pembenahan agar Bumdes ini berjalan sesuai harapan bersama.

 

Disamping, pengurus Bumdes ini baru saja dilantik dan ditambah lagi Bendahara Bumdes nya jarang ada dirumah, karena sibuk berladang

 

“Itulah alasannya uang Bumdes itu, baru kita serahkan ke pengurusnya, jadi tidak ada pemdes Kramat bersekongkol dengan BPD untuk selewengkan uang Bumdes itu, murni karena ini pembenahan saja,” ungkap Kades

 

Kades Kramat meminta kepada seluruh warga Kramat khususnya, supaya lebih bijak dalam menilai persoalan.

 

“Ketika ada informasi yang berkaitan dengan Pemdes Kramat, sekiranya diklasifikasikan kebenarannya, agar situasi tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, itu yang menjadi harapan saya selaku Kades,” pesan bijak Kades diakhir bantahannya.

 

Sementara, pemilik akun Facebook bernama Malayka Azrun yang juga selaku Bendahara Bumdes, mengklarifikasi terkait status yang di unggahnya,

 

“Bahwa apa yang diunggah nya melalui akun Facebook pribadinya, itu tidak benar, hanya Miss komunikasi dengan Pemdes Kramat saja dan status saya di Facebook sudah di hapus,” tegasnya.

 

Lanjut Ia menjelaskan terkait dengan anggaran Bumdes itu sudah kami terima dari Bendahara Desa, sebesar Rp. 20 juta.

 

“Jadi, saya yang salam paham, bukannya pemdes tidak menyerahkan uang Bumdes itu, namun dikarenakan saya sendiri selaku bendahara, akhir-akhir ini sibuk di ladang terus,” ucapnya penuh bersalah

 

Sehingga Pemdes Kramat melalui Bendahara Desa, baru sempat menyerahkan uang Bumdes itu, kepada kami pengurus

 

“Untuk itu, saya atas nama pribadi dan Bumdes memohon maaf atas khilafan ini, baik kepada pemdes maupun warga Kramat dan lebih-lebih Kades Kramat yang sudah saya buat tidak nyaman,” ucapnya tulus.

 

Penulis Tim CNN