Diduga Sekelompok Preman Bayaran Serang Mahasiswa Saat Aksi Protes, Korlap Adim, Minta Pihak Kampus STIE Yapis Dompu Bertanggung Jawab.

Foto, Aksi Protes Mahasiswa STIE Yapis Dompu di Halaman Kampus STIE Yapis DompuĀ 

 

 

STIE Yapis Dompu Adalah Tempat untuk mencetak SDM yang Intelektual Bukan Ladang Para Premanisme Bayaran,”

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kampus merupakan sebuah komunitas akademik yang menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk belajar, berdiskusi, dan mengembangkan diri

 

Selain itu, kampus juga merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi serta sebagai ladang mengasah ilmu agar mencetak SDM Yang Unggul dan intelektual

 

Namun, berbeda dengan Kampus STIE Yapis di Kabupaten Dompu yang diduga merupakan tempat perkumpulan sekelompok preman bayaran atau ladang pencetak generasi premanisme dan generasi pembunuh demokrasi

 

Bagaimana tidak, Puluhan Masiswa Aktif STIE Yapis Dompu yang sedang melakukan aksi protes menuntut pihak manajemen Kampus untuk segera melakukan Musyawarah Besar (Mubes) Ketua BEM karena dinilai cacat prosedural karena tidak melalui tahapan mekanisme.

 

Namun tiba-tiba Sekelompok orang yang tidak dikenal datang menghentikan aksi protes tersebut dengan mematikan sound sistem.

 

Tidak hanya itu saja, sekelompok orang yang diduga Preman bayaran kampus itu, kemudian mengejar sambil memukuli para massa aksi, akibatnya 3 orang mahasiswa mengalami luka-luka,

 

Foto, mahasiswa bernama Ferdiansyah salah satu korban premanisme yang mengalami luka robek dibagian kolopak mata sebelah kanan.

 

 

Hal itu diungkapkan oleh salah satu Mahasiswa STIE Yapis Dompu, sekaligus korlap aksi, Muhammad Adim Arsil pada awak media via WhatsApp, Jum’at 17/01/25 tadi malam.

 

Ia mengungkapkan awalnya kita melakukan aksi protes damai terhadap sejumlah kebijakan manajemen kampus terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Ketua BEM, yang diduga tidak sesuai mekanisme.

 

Kemudian mendesak 3 waket dan kabag kemahasiswaan untuk segera mengeluarkan keputusan terkait Mubes ulang Ketua BEM

 

“Karena Alur kerja Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Sekarang tidak melalui mekanisme yang sah dan tidak mengerti aturan main sehingga kerja KPUM Semau mereka saja.” ungkapnya dengan nada kesal

 

Namun, naasnya baru sekitar 25 menit orasi secara bergantian, hal memalukan itu muncul yang ingin membubarkan aksi protes terhadap pihak kampus,

 

Dimana, kata Adim sekelompok orang yang tidak dikenal itu datang mematikan sound sistem, kemudian kami dikejar dan dipukuli oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang diduga kuat merupakan preman bayaran pihak kampus untuk menggagalkan aksi protes itu

 

“Itu Antek-antek kampus yang sengaja dididik kampus untuk menjadi premanisme, untuk mencegah atau memukul mundur semua aksi ataupun kritikan yang bertolak belakang dengan keinginan pihak kampus sehingga sampai terjadi pengeroyokan terhadap 6 orang masa aksi.” bebernya.

 

Sehingga 3 orang mengalami luka-luka, diantaranya satu orang bernama Ferdiansyah mengalami luka robek di bagian mata sebelah kiri dan 2 orang lainnya Rizki dan Zakir luka memar di bagian belakang kepala.

 

“Kami sudah melaporkan persoalan itu ke pihak kepolisian dan kami akan kawal kasus ini sampai tuntas,”. ungkapnya.

 

Untuk itu, kami meminta pihak kampus Kampus Stie Yapis dompu untuk pertanggung jabab terhadap persoalan yang telah mencoreng nama kampus’ namun apabila tidak diindahkan maka kami akan melakukan perlawanan besar-besaran.

 

“Maka, sekali lagi kami ingatkan pihak hapus untuk tidak melakukan premanisme terhadap hak Demokrasi mahasiswa dan harus mampu benahi diri,” tegasnya dengan nada ancam.

 

Karena perlakuan kampus terhadap mahasiswa sangat memalukan dengan cara intimidasi, kriminalisasi, dan pembungkaman, serta mencoreng hak konstitusional para mahasiswa.

 

“Ini sudah mencedrai citra kampus yang selalu gaungkan kampus merdeka tetapi kenyataan kampus Anti-kritik dan premanisme,” bebernya.

 

Oleh karena itu, insiden yang memalukan itu akan berdampak pada kurangnya minat masyarakat untuk kuliah di Kampus STIE Yapis itu,

 

Karena telah mencoreng Dunia Pendidikan dan nama besar Kampus STIE Yapis, padahal kampus tersebut banyak diminati oleh masyarakat Dompu bahkan orang di luar daerah.

 

Sementara sampai berita ini ditayangkan, pihak manajemen kampus STIE Yapis Dompu belum dapat dimintai keterangannya.

Penulis Tim CNNEWS