Keluarga Besar SMAN 1 Dompu, Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidzin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin

Foto, Keluarga Besar SMAN 1 Dompu 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan tanda kemenangan bagi umat Islam, setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan yang penuh berkah.

 

Dimana Idul Fitri tersebut dirayakan dengan suka cita dan penuh kegembiraan. Selain mempererat hubungan silaturahmi, momen Lebaran in juga menjadi ajang untuk permohonan maaf dan memberikan ucapan selamat untuk keluarga, saudara, sahabat, rekan, dan orang lainnya.

 

Foto, Keluarga Besar SMAN 1 Dompu

 

Maka, Dimomentum hari kemenangan ini, Kepala Sekolah, Drs. Nuryadin Beserta Keluarga Besar SMAN 1 Dompu Mengucapkan Selamat Hari Raya idul Fitri 1446 H Tahun 2025, Minal Aidzin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.

Penulis IW

 




Kepsek, H. Hasan Beserta Keluarga Besar SMPN 7 IT Dompu, Ucapkan Selamat Hari Raya idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin

Foto, Kepsek SMPN 7 IT Dompu, H. Hasan, SPd 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Tanpa terasa bulan Ramadhan sudah di penghujung waktunya. Setelah Ramadhan pergi, umat Islam akan menutupnya dengan melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri. Mereka berbondong-bondong menyemarakkan salah satu anjuran Islam yang satu ini dengan melakukan shalat sunnah berjamaah, pakaian serbabaru, dan hal-hal lain yang juga serbabaru.

 

Pamflet dengan tulisan “taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim” mendominasi di berbagai media. Tidak hanya itu, ucapan saling memaafkan juga ada pada momentum mulia ini.

 

Shalat sunnah yang dilakukan pada hari raya Fitri, dalam Islam dikenal sebagai penutup dan ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa yang dilakukan selama satu bulan penuh, sebagaimana shalat sunnah Idul Adha sebagai penutup dan ungkapan syukur atas dilaksanakannya ibadah Haji.

 

Hari raya Idul Fitri merupakan suatu perayaan yang dilakukan umat Islam atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai pekerjaan yang bisa mencederai pahala puasa Ramadhan sebulan penuh. Pada hari itu syariat Islam mengharamkan pemeluknya melakukan puasa.

 

Foto, Kepala Sekolah, H. Hasan, SPd Beserta Keluarga Besar SMPN 7 IT Dompu.

 

Maka, melalui hari kemenangan ini, Kepala Sekolah, H. Hasan, SPd Beserta Keluarga Besar SMPN 7 IT Dompu, Mengucapkan Selamat Hari Raya idul Fitri 1446 H. Tahun 2025, Minal Aidzin Walfaizin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin

 

Penulis IW




RAPPI 09 Dompu, Tebar Kebaikan Di Bulan Suci Ramadhan, Berbagi Takjil 1200 Bungkus Di 3 Titik.

Foto, Bersama Pengurus Dan Anggota RAPPI 09 Kabupaten Dompu,

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Momentum bulan penuh berkah Dewan Pengurus Wilayah (DPW), RAPPI 09 Kabupaten Dompu, menebar kebaikan dengan berbagi takjil untuk umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan ini.

 

Pembagian Takjil tersebut dilakukan di 3 Kecamatan Manggelewa, Woja dan Dompu yaitu sebanyak 1.200. bungkus.

 

Hal, itu disampaikan oleh Ketua DPW RAPPI 09 Dompu, Iwan Kurniawan, SE,.MSi, pada awak media, usai kegiatan berbagi takjil di kediamannya, Kota Baru, Kelurahan Dompu NTB, Sabtu, 22/03/25

 

Kepada Media ChanelNtbNews, Iwan Kurniawan, SE,.MSi, mengatakan bahwa kegiatan pembagian takjil di 3 titik ini adalah kegiatan yang sudah direncanakan oleh pengurus DPW RAPPI Cabang 09 Dompu di Bulan Suci Ramadhan

 

“Alhamdulillah targetnya memang kita berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian kami orang-orang radio atau Rappi Dompu dalam rangka membagi kepada sesama atau warga Dompu, agar sama-sama merasakan takjil itu untuk berbuka puasa,” terangnya.

 

Lebih lanjut dikatakan Dae Iwan sapaan akrabnya, kegiatan berbagi takjil ini, tanpa bantuan pemerintah satu persenpun.” Ini murni dari Rapi Dompu, di 3 titik, pertitiknya, 400 spek/bungkus,” katanya.

 

Disamping itu, kata Dae Iwan di 3 bulan terakhir ini, mulai dari bulan Januari, februari dan Maret, Rappi Dompu melaksanakan sejumlah kegiatan bakti sosial, keagamaan dan lainnya.

 

Dengan harapan, bahwa radio antar penduduk ini adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari masyarakat dompu dan punya tanggung jawab sama dengan organisasi masyarakat yang lain untuk sama-sama menciptakan kondisi dan kehidupan masyarakat yang lebih religius

 

Ditambahkann Dae Iwan, bahwa kedepannya Rappi 09 Dompu, akan berpartisipasi untuk bantuan komunikasi Idul Fitri di hari min 3 dan min 2 yang berpusat pada pertigaan Kodim

 

“Koordinasi Itu di laksanakan selama 5 hari, itu mandiri, Insyaallah posko untuk membantu masyarakat pengguna jalan baik yang proses hilir maupun yang pulang mudik atau yang kembali,” pungkasnya.

 

Dae Iwan juga menuturkan walaupun keterbatasan dengan anggaran, kami tetap bergerak darn semangat keperdulian,” saya kira itu yang harus kita jadikan teladan, bukan kita mau mengajari mencontohi lembaga2 yang lain,”

 

Untuk itu Kedepannya, kalaupun ada kepercayaan dari pemerintah untuk membantu ormas seperti Rappi ini tidak salah, karena organisasi RAPPI ini, kegiatannya jelas, kantor dan pengurusnya pun juga jelas.

 

Karena kami RAPPI 09 Dompu, Sap bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama bahu membahu membangun daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu yang sama-sama kita cintai dan akan selalu berpartisipasi dalam semua aksi kemanusiaan.

 

“Termasuk bencana alam dan nanti ada pelatihan dengan Tim SAR untuk Siaga Tanggap Bencana, kebetulan ada dalam hasil rapat kerja tahun ini,” tandas mantan Wakil Ketua DPRD Dompu.

 

Diakhir, Ketua DPD PAN Dompu ini menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini juga pasca lebaran, Rappi Dompu akan melaksanakan kegiatan sunatan massal.

 

“Tempat dan waktu pelaksanaannya nanti kami akan sampaikan kepada teman-teman media,” ujar Dae Iwan

 

Penulis IW




Ketua LKPD, Sekda NTB Tidak Konsisten Dan Masyarakat Pulau Sumbawa Minta Jatah Kegiatan Fornas!

Foto, Ketua Lembaga Penegak Kebenaran (LPKB) NTB, Burhan Metty 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ketua Lembaga Penegak Kebenaran (LPKB) NTB, Burhan Metty menuding Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi tidak konsisten dengan rencana awal pelaksanaan kegiatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025

 

Karena diduga menolak adanya perubahan rencana kegiatan fornas dan mengingingkan penyelanggaraan kegiatan tersebut di fokuskan pada pulau lombok untuk memuluskan kepentingan Pribadi maupun kelompok.

 

Burhan Metty mengatakan bahwa sangat menyayangkan dan keberatan dengan sikap sekda NTB yang tidak Provesional dalam penyelenggaraan kegiatan fornas tersebut

 

“Jangan di anaktirikan Pulau Sumbawa karena sumber PAD terbesar berada pada pulau Sumbawa,” katanya dengan nada protes.

 

Menurutnya, Pemikiran Sekda NTB sangat keliru dan tidak tepat, karena semata-mata mementingkan kepentingan Pulau Lombok dalam pelaksanaan kegiatan Festival Olahraga Nasional FORNAS maupun kegiatan lain-lain.

 

“Saudara ingin tunda dan mundur dari kegiatan fornas, sekalian saja saudara mundur juga sebagai Sekda NTB, mungkin itu lebih bagus dan tepat sasarannya, karena saudara membuat kegaduhan pada kegiatan FORNAS.” ungkapnya.

 

Lanjut Burhan mengungkapkan bahwa Sekda tidak bertanggung jawab terhadap perencanaan awal kegiatan fornas, sehingga tidak menerima atas perubahan perencanaan,” tolong dijelaskan apa perubahannya sehingga anda tidak merasa puas???. katanya dengan nada tanya.

 

Namun, apabila ingin menyelenggarakan kegiatan fornas, jangan hanya memperioataskan di pulau lombok saja, akan tetapi juga dilaksanakan di pulau Sumbawa

 

“Kalau ingin menyelenggarakan kegiatan FORNAS, jangan hanya di Pulau Lombok saja, kami masyarakat pulau Sumbawa juga minta dilaksanakan di pulau Sumbawa,” tegas Burhan

 

Maka, bukan hanya Pulau Lombok saja yang ingin di promosikan wisatanya, tetapi Pulau Sumbawa juga memiliki banyak potensi wisata yang bisa di promosikan, karena merupakan bagian dari Provinsi NTB

 

Sehingga menjadi pertanyaan besar apa yang disampaikan oleh sekda melalui media Antara, kamis 13/03/25 lalu “Tampaknya beda kepentingan dengan kami yang sisa waktu sampai Juli ini kami ingin fokus pada persiapan teknis. Kalau ini tidak ketemu lebih baik kami minta tunda atau kami mundur jadi tuan rumah,”

 

“Apa maksudnya ini????, memperkuat dugaan kami bahwa Sekda punya kepentingan pribadi yang terselubung dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” beber Burhan.

 

Ditambahkan Burhan, bahwa kalimat Sekda seperti ini terkesan sentimen terhadap Pulau sumbawa,” bukan hanya pulau lombok diurus dan di bangun karena NTB ada DUA PULAU.” ucapnya sinis

 

Diakhir, Burhan berharap kepada Gubernur dan wakil Gubernur NTB harus cerdas menyikapi persoalan FORNAS dan jangan sampai terhalang karena ada kepentingan SEKDA yang ingin menyelenggarakan kegiatan FORNAS di pulau lombok saja.

 

Justru, kalau dikaji secara administrasi keuangan, apabila menyebar kegiatan di 5 kabupaten dan kota se- pulau lombok, itu akan menghabiskan anggaran yang lebih besar, maka alangkah lebih baiknya di rampingkan kegiatan di satu tempat,

 

“Tetapi kalau memang mau menyebar kegiatan, jangan hanya di pulau lombok saja tetapi sebarkan se- NTB diantara dua pulau Lombok dan pulau Sumbawa itu lebih adil bijak arif kegiatan FORNAS.” ucapnya bijak.

 

Burhan menegaskan dari total Anggaran 30 miliar untuk rencana kegiatan fornas, kalau memang hanya diselenggarakan di pulau lombok saja, maka, masyarakat pulau Sumbawa ingin minta bagian anggaran tersebut

 

“Kami minta separuh anggarannya untuk adakan kegiatan fornas di Pulau Sumbawa, Jangan hanya semata-mata mementingkan kegiatan kelompok tertentu dan kami Ingatkan apabila permintaan kami ini dilindakan oleh Gubernur kami siap gruduk Kantor Gubernur habis lebaran.” tegas Burhan mengancam.

Sementara sampai berita ini ditayangkan, Sekda NTB belum dapat dimintai keterangannya.

 

Penulis Tim CNN




Pemdes Tekasire Sukses Wujudkan Pembangunan Lapangan Sepakbola Untuk Masyarakat Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.

Foto, Kades Tekasire Kecematan Manggelewa, Muhammad Jaitun di Depan Kantor BPKAD 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pemerintah Desa Tekasire Kecematan Manggelewa Kabupaten Dompu, telah sukses melaksanakan sejumlah Program Pembangunan di tahun 2024/2025,

 

Salah satunya adalah peningkatan Sarana Dan Prasarana olahraga lapangan sepakbola, karena selama ini Desa Tekasire tidak memiliki lapangan sepak bola yang memadai.

 

Hal itu merupakan wujud dari komitmen Kepala Desa Tekasire sesuai dengan Visi-misinya dalam membangun Desa Tekasire ke arah yang lebih maju.

 

Kepada Media ChanelNtbNews, Kepala Desa Tekasire, M. Jaitun mengatakan bahwa program pembangunan ini merupakan realisasi dari apa yang menjadi harapan dan impian masyarakat Desa Tekasire selama ini.

 

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Tekasire,”jelasnya, pada saat diwawancarai oleh awak media di sela-sela mengurus pencairan Dana Desa di depan Kantor BPKAD Dompu, Senin, 17/03/25

 

Lebih lanjut, Kades menyampaikan bahwa di tahun pertama menjabat sebagai Kepala Desa, kami telah merealisasikan Program Peningkatan sarana dan prasarana olahraga, Lapangan Sepakbola Desa Tekasire,

 

“Sebagai sarana olahraga masyarakat Desa Tekasire, lebih-lebih untuk generasi muda yang memiliki bakat sepakbola, disamping untuk hajatan,” jelasnya.

 

Sebelum, dilaksanakan program tersebut, kata M. Jaitun, Pemerintah Desa Tekasire terlebih dahulu membentuk tim 9 untuk pengadaan tanah lapangan sepakbola,

 

Terdiri dari, Perwakilan Camat, Staf Desa, Unsur BPD, LPM serta karang taruna masing-masing 1 orang yang diketui oleh Perwakilan Masyarakat,

 

“Jadi, Tim 9 inilah yang berperan untuk mencari dan menawarkan harga tanah tersebut, sesuai dalam SK ini,” terangnya sambil memperlihatkan nama-nama Tim 9 dalam berkas laporan pekerjaan tersebut.

 

Setelah harga tanah disepakati antara Tim 9 dengan pemilik tanah barulah kemudian bendahara Desa melakukan pembayaran untuk pengadaan tanah tersebut dengan menggunakan Dana ADD

 

“Jadi Tim 9 lah yang mencari dan melodi tanah itu, bukan Kepala Desa, jangan berasumsi bahwa kepala Desa mencari keuntungan dalam pembelian tanah tersebut, itu saya katakan tidak ada,” tegas Kades

 

Dengan rincian pembayaran tanah, sebagai berikut ; dengan ukuran tanah panjang ; 75 M, Lebar : 70 M dengan harga per are Rp. 18.000.000 dan dibayarkan secara bertahap selama 2 tahun

 

Tahap Pertama Pencairan Dana Desa, sebesar Rp; 56.000.000,00 dan Tahap Kedua sebesar Rp; 302.000.000,00 dan total yang sudah di bayar sebesar Rp. 358.000.000,00,

 

Kemudian anggaran peningkatan Sarana Dan Prasarana kegiatan kepemudaan dan olahraga milik Desa/pekerjaan galian tanah lapangan bola Desa Tekasire tahun anggaran 2024, jumlah anggaran Rp. 100.416.340 dengan luas pekerjaan 75×70 m2.

 

“Pekerjaan Ini dikerjakan oleh pihak kedua, yaitu Tim Pelaksana Kegiatan yang diketuai Anhar Kurniawan, SPdi,” jelas Jaitun

 

Jaitun juga menegaskan bahwa pekerjaan pengadaan tanah dan peningkatan lapangan sepakbola itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berdasarkan hasil kesepakatan atau musyawarah Desa,” Kepala Desa hanya mengawasi dan mengontrol pelaksanaan program tersebut,” tandasnya.

 

Diakhir Jaitun berharap semoga dengan adanya pembangunan lapangan sepakbola ini, dapat digunakan sebagai sarana untuk mengasah bakat generasi muda dan meluangkan hobi masyarakat Desa Tekasire.

 

“Semoga apa yang diperbuat Pemerintah Desa ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Desa Tekasire,”ujar Kades yang dikenal konsisten ini.

 

Penulis IW




Kanit Tipiter Satreskrim Polres Dompu, Ipda Irfan, SH, Pimpin Inspeksi Minyak Goreng ‘Minyak Kita’ Bersubsidi Di Pasar Tradisional.

Foto, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Dompu, Ipda Irfan, SH, Saat Inspeksi Minyak Goreng Bimoli Bersubsidi Di Pasar Tradisional Dompu 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menindalanjuti instruksi Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri melalui Direktorat Krimsus Polda NTB,

 

Dalam upaya memastikan takaran minyak sesuai dengan standar serta mengantisipasi potensi pelanggaran dalam distribusi Minyak Goreng Minyak Kita di bulan ramadhan

 

Unit II Tipiter Satreskrim Polres Dompu NTB, melaksanakan inspeksi terhadap toko/ distributor yang menjual minyak goreng Minyak Kita bersubsidi di pasar tradisional komplek pasar atas

 

Inspeksi tersebut di pimpin langsung Kanit Tipiter Polres Dompu, IPDA Irfan, S.H., didampingi Kepala UPTD Metrologi Legal Dinas Perindag Dompu, Ahyar, serta anggota kepolisian lainnya. Pemeriksaan dilakukan di Toko Distributor Bintang Jaya dan beberapa kios di pasar tradisional, Kamis, 13/03/25, pukul 09.00 WITA,

 

Pada Inspeksi tersebut, petugas menggunakan alat ukur standar untuk memastikan volume minyak dalam kemasan botol maupun pouch sesuai dengan takaran yang tertera.

 

Dalam keterangannya, IPDA Irfan, S.H., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat.

 

“Kami memastikan bahwa takaran minyak goreng bersubsidi sesuai standar dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam distribusinya,” jelas Perwira Muda yang memiliki segudang pengalaman dalam tindak pidana korupsi.

 

Senada dengan itu, Ahyar menekankan bahwa pengawasan ini penting untuk memastikan kepatuhan pelaku usaha terhadap aturan metrologi legal.

 

“Jika ditemukan pelanggaran, kami akan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

 

Beberapa pedagang menyambut baik langkah ini. Salah seorang pemilik kios mengungkapkan bahwa pengecekan ini membuat mereka lebih percaya diri dalam menjual produk yang telah terverifikasi sesuai standar.

 

Polres Dompu Polda NTB mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli Minyakita dan segera melapor jika menemukan indikasi kecurangan. Pengawasan ini diharapkan dapat menjaga transparansi distribusi minyak goreng bersubsidi serta melindungi hak konsumen di Dompu.

Demikian Rilisan Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH

Penulis IW