Debat Paslon Tahapan Pemilu Ketua Dan Wakil Ketua Osis SMAN 1 Woja Masa Bakti 2023-2024, Merupakan Pembelajaran Demokrasi Siswa.

Foto kegiatan Debat Paslon Ketua dan wakil ketua Osis di SMAN 1 Woja.

 

 

Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi para siswa untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing demi kepentingan sekolah dan seluruh siswa.

 

Selain itu, OSIS juga berfungsi sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa Organisasi ini berada di tingkat sekolah dan dibentuk di sekolah menengah yaitu SMP dan SMA. Organisasi ini juga menjadi wadah atau tempat berkumpulnya para siswa untuk mencapai tujuan tertentu.

 

Organisasi ini terdiri dari susunan kepanitian yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, kemudian seksi-seksi lainnya. Setiap jabatan di dalam OSIS memiliki tugas masing-masing. kepengurusan OSIS memiliki masa kerja yang terbatas yaitu selama satu tahun dan akan diperbaharui lagi.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – SMAN 1 Woja, kec Woja kab Dompu akan menggelar pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis), pada hari Kamis, 12/10/23, masa bakti 2023-2024, dengan cara, seperti pada sistem pemilihan umum (Pemilu), sekaligus memberikan pembelajaran terhadap peserta didik dalam berdemokrasi yang jujur, adil dan Damai.

 

Rangkaian pemilihan Ketua dan wakil ketua Osis tersebut, melalui beberapa tahapan, yaitu, Pengambilan No urut, kampanye, Debat Calon dan terakhir Pemilihan langsung, dan terdapat 3 pasangan yang mengikuti Calon Ketua dan wakil Osis atas nama : 1. Calon Ketua Julfa dan Wakil Ketua Akil. 2. Calon ketua Ajeng dan wakil ketua Jahra dan 3. Calon Ketua Sindi dan wakil ketua Ade, dan kemudian hari ini, masuk pada tahapan Debat Paslon, membahas tentang sejumlah permasalahan yang terjadi di sekolah maupun di luar sekolah

 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Woja, Bunyamin, SPd pada awak media, usai acara debat Calon katua dan wakil ketua OSIS diruangan kerjanya, Sabtu, 07/10/23.

 

Kepala Sekolah SMAN 1 Woja, Bunyamin, SPd, menjelaskan bahwa pemilihan langsung Ketua Osis ini, sebagai sarana Demokrasi belajar siswa disekolah dan hari ini sudah masuk pada tahapan debat Calon Ketua dan wakil ketua Osis.

 

foto acara Debat Paslon pada Pemilihan langsung Ketua Dan Wakil Ketua Osis yang berlangsung di halaman SMAN 1 Woja.

 

Pada tahapan debat Calon ini, membahas seputar tentang perundungan buillyng dan kasus pemanahan yang sangat memprihatikan, karena kebanyakan dari anak-anak sekolah yang mengalaminya.

 

“Jadi bagaimana cara mengatasinya, minimal mengurangi perlakuan itu dan persoalan itu banyak terjadi pada anak-anak sekolah selain persoalan lainnya yang dilemparkan oleh moderatornya,” terang Kepsek.

 

Disamping itu, pengurus Osis yang baru, nantinya dapat mengoptimalkan kegiatan proses belajar mengajarnya di sekolah dan kegiatan Osisnya, selain melatih siswa, agar dapat menyampaikan aspirasi dengan baik melalui pemilihan ketua dan wakil ketua Osis ini.

 

Diakhir bahwa tujuan utama Pemilihan Ketua Osis ini, dengan harapan ketua dan wakil ketua Osis terpilih nantinya dapat memimpin teman-temannya.” memberikan contoh yang baik pada teman-temannya,”pintanya.

 

Kemudian diharapkan kepada semua calon yang bersaing pada pemilihan Ketua dan wakil ketua Osis dan apapun hasil pemilihan nanti, harus bisa menerima dengan jiwa yang besar,

 

” Legowo tetap berbesar hati, karena ini merupakan pembelajaran politik bagi siswa itu sendiri,” pesan Kepsek Karismatik ini.

 

Diwaktu yang sama, Wakasek Humas SMAN 1 Woja M. Yazid, menjelaskan bahwa Pemilihan Ketua dan wakil ketua Osis dengan Sistem Pemilihan langsung seperti ini, yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2003

 

” Jadi Pemilihan langsung ketua Osis sudah lama dilaksanakan di SMAN 1 Woja ini,” jelas humas Wakasek.

 

Sekarang sudah masuk pada tahapan Debat Paslon ketua dan wakil ketua Osis, karena sebelumnya sudah dilalui tahapan,” pengambilan nomor, kampanye, sama seperti pemilihan umum Bupati,” terang Pria berkumis tipis

 

Adapun pertanyaan yang disuguhkan oleh moderator, terkait masalah kekerasaan kepada teman (membulying) kedisiplinanan masuk sekolah dan mematuhi tata tertib sekolah,

 

” Ketiga Paslon ketua dan wakil ketua Osis semuanya berasal dari kelas XI,” paparnya.

 

Penulis : IW




Kepsek SMKN 1 Kilo, Program TEFA (teaching factory) Hasilkan Banyak Produk Dan Telah Mengajukan SMK PK 2024, Dalam Rangka Wujudkan NTB Gemilang.

 

 

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bentuk satuan pendidikan yang orientasinya memberi bekal siswa untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang sesuai dengan khususnya kejuruan yang memberikan suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaankebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mewujudkan NTB Gemilang, SMK Negeri 1 Kilo Kabupaten Dompu Provinsi NTB, terus melakukan berbagai inovasi/karya dalam upaya meningkatkan kemampuan para siswa dalam mempersiapkan diri untuk memasuki persaingan di dunia kerja maupun untuk kemajuan dunia pendidikan itu sendiri.

 

Melalui Proses Pembelajaran Teaching Factory (TEFA), yang merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti, disamping itu SMKN 1 Kilo telah mengajukan SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun 2024.

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Kilo Kab Dompu, Drs. Landa, pada awak media, di ruang kepala sekolah, Rabu, 20/09/23.

 

Kepala Sekolah SMKN 1 Kilo, Drs. Landa, menjelaskan bahwa proses pembelajaran Teaching Factory (TEFA), adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri.

 

” Peserta didik dapat belajar dan menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan kompetensinya masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standard kerja industri sesungguhnya.” kata Kepsek Landa.

 

Sehingga produk-produk yang dibuat oleh peserta didik sebagai proses belajar pun dapat dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi biaya operasional sekolah untuk praktik pembelajaran.

 

” Kini, SMKN 1 kilo telah menghasilkan produk dari kegiatan TEFA (teaching factory) berupa abon tuna, stik tuna, dan dll,” jelas Kepsek dikenal dengan disiplin waktu.

 

Disamping itu, Smkn 1 kilo telah menjalin kerja sama dengan beberapa dunia Usaha dan Dunia Industri (DU-DI) baik yang ada di NTB maupun di luar NTB

 

” Dalam menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum dengan industry agar lulusan SMK kompetensinya sesuai kebutuhan industry (link & match),” terang Kepsek Karismatik ini.

 

Ditambahkan Kepsek Landa, bahwa saat ini, SMKN 1 Kilo telah mengajukan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) di tahun 2024, dalam rangka pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja,

 

” Diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya,” paparnya.

 

Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output, pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria.

 

” Semoga Inovasi/karya SMKN 1 Kilo ini, membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dalam mewujudkan NTB yang Gemilang.” ujar Kepsek yang hitam manis diakhir penyampaiannya.

 

 

Penulis : IW

 




5 Tahun Zul-Rohmi Menahkodai NTB, SMKN 1 Kilo Terus Berinovasi Dalam Mewujudkan NTB Gemilang.

foto Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc dan Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah,.M.Pd bersama Kadikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd. dan Kepsek SMKN 1 Kilo Dompu, Drs. Landa

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam 5 tahun kepemimpinannya Zul-Rohmi Sejak resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada tanggal 19 September 2018, langsung menjalankan tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam mewujudkan Program dan Visi-misinya menjadikan NTB yang Gemilang.

 

Dalam perjalanan Kepemimpinannya, walaupun mereka dihadapkan dengan berbagai tantangan yang begitu berat, diantaranya,

 

Pada tahun ahun 2018, pulau Lombok diguncang gempa yang hebat yang mengakibatkan pemukiman penduduk lumpuh total, baik itu fasilitas, sarana dan prasarana sehingga menyebabkan terganggunya roda ekonomi di provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Tidak berhenti disitu saja, disusul dengan bencana nasional berupa COVID-19 selama tahun 2019-2020 yang berakibat pada terhambatnya aktivitas masyarakat yang juga menyebabkan turunnya pendapatan penduduk yang berakibat pada mandeknya laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat.

 

Meskipun dilanda berbagai bencana dan hambatan, Zul-Rohmi terus bangkit, untuk berbenah dan mengeluarkan kebijakan yang dapat meningkatkan kehidupan Masyarakat NTB, sehingga berbuah manis dengan sejumlah prestasi Gemilang diantaranya,

 

foto penerimaan penghargaan, Deklarasi 3 pilar STBM, AdhyKarya dan Anugerah Merdeka Belajar.

 

Pemerintah Provinsi NTB mendapat kado terindah dihari jadinya yang ke-64, yaitu Mendapatkan Perhargaan Rekor Muri sebagai Provinsi Pertama di Indonesia yang berhasil Deklarasi 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Penghargaan ini diberikan MURI pada saat pembukaan Pembukaan Expo Kinerja Pembangunan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bappeda Provinsi NTB, Sabtu (17/12/23).

 

Selain itu, Provinsi NTB berhasil menorehkan prestasi gemilang, penghargaan AdhyKarya Pembangunan dari kementerian pertanian RI, yang diserahkan langsung oleh wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin kepada wakil gubernur mewakili gubernur NTB dijakarta.14/08/23.

 

Selanjutnya pada Dunia Pendidikan, Provinsi NTB dinilai sukses dalam program Transformasi Pendidikan Vokasi. Karena itu Pemprov NTB berhasil meraih penghargaan “Anugerah Merdeka Belajar” sebagai Pemerintah Daerah Trasformatif Tingkat Provinsi di tingkat Nasional.

 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, di Gedung Trimurti Prambanan, Yogyakarta, Senin (29/05/2023).

 

Kemudian Khusus pada Pendidikan SMK, Zul-Rohmi telah sukses mengembangkan sister school, re-engineering SMK, sehingga menjadi motivasi dan Inovasi tersendiri, untuk SMKN 1 Kilo Kab Dompu.

 

Sehingga SMKN 1 Kilo, telah sukses menghasilkan Inovasi-inovasi yang Gemilang.

 

Diantaranya, SMKN 1 Kilo telah menghasilkan produk dari kegiatan TEFA (teaching factory) berupa abon tuna, stik tuna, dan dll.

 

Selain itu juga SMKN 1 kilo telah menjalin kerja sama dengan beberapa Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) baik yang ada di NTB maupun di luar NTB.

 

Disamping itu juga, SMKN 1 Kilo Kab Dompu, saat ini telah mengajukan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) Di tahun 2024.

 

Maka, melalui Inovasi-inovasi terbaik SMKN 1 Kilo Kab Dompu, Provinsi NTB, turut berkontribusi dalam Mewujudkan Visi-Misi NTB Gemilang.

 

Pewarta : IW




Suriansyah, SPd,.MPd, Kegiatan KKG Mini, Bentuk Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dengan Menitikberatkan Implementasi Kurikulum Merdeka

foto Kepsek SDN 16 Dompu, Suriansyah SPd MPd, Memberikan Pembinaan terhadap Guru-guru dalam Kegiatan KKG Mini.

 

Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan komunitas/kelompok kegiatan profesional bagi guru SD/MI yang masih berada dalam satu gugus/kecamatan. pada prinsipnya, hampir sama dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). 

 

Sehingga diharuskan sebagai seorang tenaga pendidik, atau guru harus memiliki kompetensi dan keahlian mumpuni sesuai dengan peraturan nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 ayat b menyatakan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Hal itu juga yang tengah dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Mini SDN 16 Dompu, karena pada pelaksanaan kegiatan KKG mini ini, diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan sekolah, yang berlangsung di ruang kelas SDN 16 Dompu, Sabtu, 16/09/23.

 

Dengan indikatornya mutu pelayanan pembelajaran mengalami peningkatan. pembelajaran yang semakin mendidik, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik, guru anggota, bisa saling tukar pengalaman, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kinerja guru semakin meningkat. hal itu bisa dilihat dari cara mengajar di dalam kelas, kemudian hasil yang diperoleh dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

 

Dalam keteranganmya, Kepala Sekolah SDN 16 Dompu, Suriansyah, SPd,.MPd, menjelaskan bahwa Kegiatan kelompok kerja mini guru ini, sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi guru disekolah dan dilaksanakan setiap hari Sabtu.

 

foto gur-ugu di Kegiatan KKG Mini 

 

” Dengan mengadakan pelatihan, berdiskusi bagaimana upaya untuk memperbaiki pembelajaran yang ada, kendala-kendala apa yang dihadapi guru-guru di dalam kelas? dan melalui kegiatan remedial ini, kita bahas dan kita akan mencarikan solusinya,” jelas Kepsek, disaat memberikan pembinaan terhadap guru-guru kegiatan KKG mini.

 

Selain itu juga kami menitik beratkan dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan mengadakan Diklat mini, untuk membahas masalah bagaimana guru bisa memahami kurikulum Merdeka ini?

 

” Bisa menjabarkan sebuah pencapaian pembelajaran diuraikan dalam bentuk tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan terakhir guru harus bisa membuat modul pembelajaran.” Papar Suriansyah.

 

Ditambahkan Suriansyah, akhir-akhir ini, kami harus memacu lagi, terutama dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Siswa,” P5 ini bermaksud membentuk karakter siswa,” jelas Kepsek yang memiliki banyak gagasan.

 

Kemudian nanti dikurim baru ini, sudah ada projeck, di SDN 16 Dompu, kita mengangkat 2 tema, yang pertama kearifan lokal dengan mengangkat budaya-budaya lokal,” misalnya makanan khas Dompu ini apa? sehingga siswa itu, bisa membuat makanan khas Dompu ini, bahkan dia memberikan inovasi,” ucap Kepsek yang baru-baru ini sekolahnya mendapat penghargaan lomba kebersihan antar sekolah/instansi se kabupaten Dompu.

 

 

Sedangkan tema yang kedua gaya hidup berkelanjutan, kemungkinan kita mengangkat masalah yang berkaitan dengan sampah, karena diketahui bahwa daerah-daerah kita ini banyak sampah berserakan.

 

” Terutama gelas Aqua, kita manfaatkan sampah plastik ini, karena sulit diuraikan, oleh karena itu, sampah-sampah plastik seperti, botol bekas, gelas bekas ini bermanfaat dan punya nilai jual atau didaur ulang, contoh gelas plastik kecil,” kata Kepsek yang slalu Aktif di organisasi Pramuka, sekaligus Pembina.

 

Diakhir, Semoga kegiatan KKG mini ini, bisa bermanfaat untuk semua guru-guru SDN 16 Dompu, yang nantinya akan mencetak generasi-generasi penerus Bangsa lebih-lebih generasi Cerdas Bumi Nggahi Rawi Pahu Tercinta ini.

 

” Serta Mendukung terwujudnya Program Jara Pasaka Dompu Mashur Khususnya di dunia Pendidikan.” Ujarnya.

 

Pewarta : IW

 




Proses Belajar Mengajar MIS Al syaf Takhir Terhambat, Akibat Kekurangan Sarana Dan Prasarana.

foto Kepala Sekolah dan Kondisi bangunan sekolah Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) Al syaf Takhir,

 

Pendidikan merupakan proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta pelatihan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat- syarat yang jelas dan ketat (mulai dari Taman Kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sarana dan Prasarana merupakan faktor yang utama dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Sekolah, dalam upaya mencapai keberhasilan didalam dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan generasi penerus bangsa.

 

Namun Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) Al syaf Takhir, yang bertempat di Desa Bara, dengan kondisi sekolah yang serba kekurangan akan sarana dan prasarana bahkan belum ada sama sekali, yaitu meja dan kursi belajar, ruang perpustakaan dan ruang guru/kantor sehingga menghambat dalam proses belajar mengajar.

 

Hal itu, diungkapkan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) Al syaf Takhir, Nurahmi, saat dikunjungi langsung awak media di Desa Bara Kec. Woja kab Dompu, 06/09/23 pagi tadi.

 

Dalam keterangannya, Kepsek MIS, Al Syaf Takhir, Nurahmi, mengungkapkan kondisi sekolah Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) Al syaf Takhir dengan kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai atau kurang bahkan tidak ada sama sekali yang dapat mendukung proses belajar mengajar disekolah ini.

 

Sehingga sekolah ini sangat membutuhkan sekali sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kelangsungan proses belajar mengajar sekolah ini.

 

” Seperti ruang perpustakaan belum ada, sementara ruang perpustakaan alami berada di bawah pohon mangga yang ada di sekolah,” pungkasnya.

 

foto suasana siswa-siswi Mis Al Syaf Takhir.

 

Tentunya ruang perpustakaan tersebut diharapkan terdapat buku-buku bacaan yang dapat menambah wawasan peserta didik.

 

Selain tidak memiliki ruang Perpustakaan, sekolah madrasah ibtidaiyah ini juga, tidak memiliki ruang guru sekaligus kantor, sebagai sarana penunjang guru-guru dalam mengajar di sekolah.

 

” Kantor ataupun ruang guru inikan wajib ada, untuk tempat istirahat para guru-guru selesai mengajar, rapat guru, administrasi sekolah dan lainnya, sementara kantor maupun ruang guru dengan tabah mengalaskan tikar dihalaman sekolah,” jelas Kepsek.

 

foto Kantor/ruang guru Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) Al syaf Takhir sementara di bawah pohon beralaskan tikar 

 

Disamping itu juga, sekolah ini kekurangan meja dan bangku belajar siswa,” satu kursi terpaksa ditempati oleh 2 siswa sehingga anak-anak tidak nyaman pada saat proses belajar mengajar,” jelas kepsek.

 

Ditambahkan Nurahmi, kemudian yang menjadi Perioritas utama disekolah ini, adalah buku-buku pelajaran, terutama buku pelajaran untuk kelas 1 dan 2.

 

Kemudian sekolah juga membutuhkan alat penunjang IT maupun administrasi sekolah, karena sekolah belum memiliki komputer dan baru memiliki satu Laptop saja,

 

” Jadi sekolah ini sangat membutuhkan sekali laptop atau komputer, tetapi kalau untuk saat ini, dengan kondisi sekolah yang belum memiliki ruang guru atau kantor, yang cocok saat ini Laptop, sementara bisa di simpan dirumah guru-guru yang berkaitan dengan administrasi sekolah, minimal 2 buah laptop yang dibutuhkan,” terang Kepsek.

 

Diakhir Kepsek mengharapkan kepada Pemerintah Daerah, Provinsi Maupun pemerintah pusat,” agar kiranya, dapat mengambulkan harapan kami, untuk membangun ruangan perpustakaan dan kantor,” harapnya.

 

Untuk diketahui, Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS) didirikan pada tahun 2005, dengan kondisi fisik sekolah belum ada perubahan yang signifikan dengan jumlah siswa, sebanyak 102 orang siswa dengan sarana pendukung dua ruang kelas.

 

Sedangkan untuk tenaga pengajar Madrasah Ibtidyah Swasta (MIS), berjumlah 10 orang, terdiri dari 2 orang Guru sertifikasi dan satu orang PNS (Kepsek).

 

Penulis : IW




Kabid PTK Ismail A, S.Sos, Himbau Kepada Seluruh Sekolah Bentuk Komite, Berperan Penting Untuk Kemajuan Sekolah.

foto Kabid PTK Ismail Asalam, S.Sos, 

 

Dalam keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah tertulis bahwa komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra-sekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah, yang dibangun atas dasar kerjasama.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabid PTK, menghimbau kepada seluruh sekolah, SD dan SMP di kabupaten Dompu yang belum terbentuk Komite, agar secepatnya melaksanakan rapat pembentukan komite sekolah, Jum’at, 01/08/23.

 

Karena komite sekolah berperan penting Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/ organisasi/dunia usaha dan dunia industry (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.

 

Disampaikan Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. Rifaid,.MPd melalui Kabid PTK, Ismail Asalam, S,Sos menjelaskan bahwa komite sekolah merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat untuk melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.

 

” Disamping dapat meningkatkan tanggung jawab masyarakat dan berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan.” Jelas Kabid PTK.

 

Lanjut komite sekolah juga dapat menciptakan situasi dan kondisi yang transparan, akuntabel dan demokratis dalam mendirikan dan melayani pendidikan yang berkualitas di satuan pendidikan.

 

Kemudian tugas komite sekolah juga sangat penting dalam membantu mempercepat atau mengoptimalkan upaya peningkatan mutu pendidikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang program program yang akan dilaksanakan oleh sekolah.

 

” Karena memang sekolah, tanpa komitenya, pincang, tidak berjalan sesuai apa yang direncanakan/diharapkan.” Pungkas Kabid.

 

Ditambahkan Untuk itu, saya mengharapkan kepada seluruh sekolah yang ada dikabupaten Dompu, yang belum terbentuk komite sekolah, agar secepatnya dilaksanakan rapat untuk pembentukan komite sekolah.

 

” Di undang semua wali murid, tokoh masyarakat, tokoh agama yang berada, baik di desa/kelurahan, lebih-lebih yang masuk zona, sebab komite itu wajib ada dan dibentuk.”harapnya penuh semangat.

 

Diakhir dengan adanya ketua komite terpilih nanti, tentu akan membawa perubahan dan yang dapat memberikan masukan-masukan positif dari Ketua Komite yang bisa diterima oleh para Kepala sekolah.

 

” Karena ketua komite ikut berperan penting di dalam sekolah, nantinya dapat memberikan masukan-masukan positif yang bermanfaat untuk kemajuan sekolah itu sendiri.” tegas Kabid diakhir penyampaiannya.