Bupati Ajak Seluruh Elemen, Wujudkan Visi Dompu Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan, Dan Berbudaya Di Tahun 2030.

Foto, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, saat Sidak ke Puskesmas Dompu Kota,

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mewujudkan Dompu Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan, dan Berbudaya di Tahun 2030, perlu kebersamaan yang melibatkan semua elemen Daerah.

 

Hal itu yang terus disuarakan oleh orang nomor satu di Bumi Nggahi Rawi Pahu Bambang Firdaus, SE, Selaku Bupati Dompu periode tahun 2025-2030.

 

Karena Visi yang diusungnya bersama Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, SH, tidak mungkin dapat dilakukan sendirian tanpa dukungan dari semua pihak yang menjadi elemen penting Kabupaten Dompu.

 

Hal tersebut guna dapat diperjuangkan bersama Visi dimaksud saat Sidak di Puskesmas Dompu Kota, Selasa (25/03/24)

 

Oleh karena itu, Bupati Bambang Firdaus mengajak semua pegawai senantiasa berdisiplin dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

 

“Semua pegawai Puskesmas Dompu Kota tanpa kecuali untuk senantiasa menjaga, memelihara dan menciptakan kebersihan.”

 

Lanjut, Bupati kedisiplinan yang baik dan meningkat dari semua pegawai kemudian juga dapat menjaga, memelihara dan merawat kebersihan menjadi bagian dari upaya dalam mewujudkan Visi Dompu Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan, dan Berbudaya di Tahun 2030.

 

“Pegawai Puskesmas harus menjadi garda terdepan memberikan contoh yang baik dan positif kepada seluruh lapisan masyarakat terkait kedisiplinan dan penerapan pola hidup yang sehat dan bersih”, katanya.

 

Ditambahkan Bupati, ketika kita mampu menjaga, memelihara dan menciptakan kebersihan dilingkungan masing-masing berarti kita telah berupaya dengan baik dalam mencegah datangnya penyakit.

 

“Bukankah mencegah datangnya penyakit itu lebih penting dari pada mengobati penyakit”, terangnya dengan tanda tanya.

 

Diakhir, Bupati menyebutkan sebagai pelayan masyarakat dalam bidang kesehatan para pegawai yang ada harus bisa mencontohkan hal yang baik dan positif sehingga lambat laun masyarakat pun akan ikut berdisiplin dan mau mempraktekan pola hidup sehat dan bersih sebagaimana yang dicontohkan.

 

Untuk itu, Mari terlibat bersama memberi teladan yang baik kepada masyarakat untuk senantiasa berdisiplin dalam menjalankan aktivitasnya dan juga mempraktekan hidup bersih dan sehat.

 

“Upaya-upaya yang disebutkan akan menjadi ichtar bersama kita dalam mewujudkan Visi Dompu Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan, dan Berbudaya di Tahun 2030”, terang papi sapaan akrabnya.(Prokopim)

 

Penulis IW




Rawat Inap Kumuh, Respon Kepala Puskesmas Ranggo, Tidak Benar Dan Tetap Utamakan Kebersihan Dalam Melayani Masyarakat.

Foto, kepala Puskesmas Ranggo, Syafruddin, SKM

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Minindaklanjut terkait kebenaran Informasi yang beredar di medsos maupun melalui media online terkait kondisi ruangan rawat inap Puskesmas Ranggo yang terlihat kumuh, beberapa hari yang lalu,

 

Karena disinyalir tidak mengindahkan Instruksi Bupati Dompu, dimana setiap lingkungan kantor atau instansi harus selalu terlihat bersih dan indah,

 

Hal itu, Direspon serius, oleh Kepala Pukesmas Ranggo, Syafruddin, SKM, pada saat diwawancarai oleh sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa, 18/03/25.

 

Kepada Media Kepala Puskesmas Ranggo Syafruddin menyayangkan pemberitaan tersebut, tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu dengan saya selaku kepala puskesmas.

 

“Sampai detik ini, saya menunggu konfirmasi dan klarifikasi teman-teman media, sehingga saya bisa klarifikasi,” ungkapnya.

 

Karena menurutnya, apa yang menjadi keluhan pasien melalui media itu tidak lah benar, karena kami di Puskesmas Ranggo selalu mengutamakan kebersihan dan kenyamanan dalam melayani masyarakat,

 

“Terlebih lagi dengan ruang rawat inap yang merupakan tempat pasien dirawat inap, jadi teman-teman media bisa mengecek langsung kondisi ruang rawat inap dan ruang lainnya, apakah kumuh, seperti informasi yang beredar? kata kepala puskesmas Ranggo sambil mengajak media keliling ruangan yang ada di puskesmas yang terlihat bersih.

 

Lanjut, dijelaskan Syafruddin, tentunya kami di Puskesmas Ranggo akan selalu menjaga kebersihan di setiap ruangan, agar kesehatan selalu terjaga dan pasien merasa nyaman.

 

“Logikanya bagaimana mungkin pasien betah di ruang rawat inap, kalau kondisinya kumuh dan kotor, nyatanya bisa di lihat sendiri sekarang ini, pasien rawat inap hampir full dan bisa diwawancarai langsung pasien kebenarannya,” ungkapnya dengan nada penuh keyakinan.

 

Karena memang kami memiliki petugas khusus yang membersihkan ruangan ruangan yang ada di puskesmas Ranggo, dan setelah pasien keluar dari rawat inap, petugas langsung membersihkan, agar tetap terlihat bersih.

 

“Mungkin pada saat dilihat, ruangan rawat inap belum dibersihkan, bisa di lihat kondisinya sekarang,” tandasnya.

 

Foto, pasien rawat inap Puskesmas Ranggo beserta Keluarga 

 

Diakhir, Kepala Puskesmas Ranggo menuturkan bahwa puskesmas ini merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat, tentu yang memiliki adalah masyarakat, sehingga kewajiban kami untuk selalu menjaga dan memberikan kenyamanan terhadap masyarakat atau pasien.

 

“Kami tetap akan menerima kritik dari siapapun, sepanjang kritikan itu positif dan membangun, silahkan saja kritik, tapi jangan dibenturkan dengan kata tidak mengindahkan perintah Bupati karena pada prinsipnya, kami selaku bawahan Bupati akan selalu loyal dengan atasan,” harap kepala puskesmas Ranggo yang dikenal disiplin dan rapi.

 

Sementara hasil penelusuran media di ruang rawat inap terdapat sejumlah pasien yang merawat inap merasa nyaman dengan kondisi ruang rawat inap yang bersih

 

Salah seorang keluarga pasien, Ramla Dusun restu Desa Tembalae yang diwawancarai langsung oleh awak media, mengatakan bahwa Ruang rawat inap ini bagus dan nyaman

 

“Karena kebersihan puskesmas ini nomor 1 (satu),” katanya serius.

 

Sementara keluarga pasien lainnya, Atun Asal Desa Lepadi mengatakan bahwa pelayanan Puskesmas Pajo ini cukup baik

 

“Baik pelayanan juga kebersihannya sangat terjaga dan rapi ” bebernya.

 

Penulis Tim CNN




RSUD Dompu Gelar Operasi Katarak Dan Pterigium Gratis, 6-10 Desember 2024

Gambar, Iklan Operasi Katarak dan Pterigium Secara Gratis, di RSUD Dompu 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Operasi Katarak merupakan satu-satunya cara efektif untuk mengatasi katarak. Operasi katarak diperlukan jika penglihatan terganggu hingga menghambat aktivitas sehari-hari.

 

Adapun indikasi yang diharuskan operasi katarak, antara lain ; Gangguan penglihatan terutama saat malam hari, Sulit membedakan warna, Sensitif terhadap pencahayaan,

 

Selain itu, terdapat lingkaran cahaya ketika melihat sumber cahaya, tidak bisa melihat objek yang jauh, Perubahan penglihatan ketika melihat objek berwarna, serta Meningkatnya frekuensi penggantian kacamata.

 

Jika katarak tidak dioperasi, maka kondisi penglihatan pasien dapat terus memburuk seiring berjalannya waktu.

 

Maka, Dalam Rangka Bakti Kesehatan manajemen RSUD Dompu, menggelar Operasi Katarak dan Pterigium Secara Gratis

 

Dengan tujuan untuk mengembalikan penglihatan yang jelas dengan cara mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang bening.

 

Dengan begitu, Direktur RSUD Dompu, dr Fitratul Ramadhan, mengajak masyarakat Dompu khususnya yang mengalami gangguan pada mata atau katarak

 

Untuk segera datang melakukan Operasi Katarak dan Pterigium Secara Gratis, yang bertempat Di RSUD Dompu, pada tanggal 6 – 10 Desember Tahun 2024,

 

“Tersedia dengan Kuota 100 pasien,” jelas Direktur RSUD Dompu, di kutip dari Akun Facebook Pribadinya dr Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru, minggu, 01/12/24

 

Lanjut, Dijelaskan Direktur, tempat atau lokasi pendaftarannya di RSUD Dompu, dengan pendaftaran dan skrining, yaitu pada tanggal 6-8 Desember 2024 (Jum’at-minggu),

 

“Dengan persyaratan yang mudah, cukup membawa KTP,” terangnya.

 

Sementara untuk jadwal operasinya, yaitu pada tanggal 9 dan 10 Desember tahun 2024

 

“Semoga bermanfaat dan barokah,” ujar tulus dr. Fitratul Ramadhan.

 

Penulis IW




DPPKB Dompu Gelar Pelatihan Bagi Tenaga Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

Foto, Sekretaris DPPKB Dompu, Abdullah, S. Sos, Kabid P4 DPPKB Dompu, Zulkarnain. S.Sos.,MPH, Pemateri Kepala Diklat Prov NTB, Setiabudi.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas Presiden RI yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14%. Program ini diwujudkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang berakhir pada akhir 2024.

 

Sebagai upaya Pemerintah dalam Percepatan Penurunan Stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu menggelar Pelatihan Bagi Tenaga Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Kabupaten Dompu.

 

Pelatihan tersebut berlangsung selama 2 Hari, mulai hari Rabu, tanggal 29 Oktober sampai dengan Kamis, 30 Oktober tahun 2024,

 

Kegiatan pelatihan ini di buka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mewakili Kepala DPPKB Dompu.

 

Hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut antara lain, Sekretaris DPPKB Dompu, Abdullah, S. Sos, Kabid P4 DPPKB Dompu, Zulkarnain. S.Sos.,MPH, Pemateri Kepala Diklat Prov NTB, Setiabudi.

 

Peserta pelatihan terdiri dari, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten, Camat Se-kabupaten, Ka. UPT Kecematan, Ketua PKK, Ketua IBI Dompu, Tenaga pelaksana percepatan penurunan stunting Desa/Kelurahan.

 

Dalam Sambutannya, Sekretaris DPPKB Dompu, Abdullah, S. Sos menyampaikan bahwa hari kita akan membahas tentang strategi penurunan stunting dengan melaksanakan Pelatihan Bagi Tenaga Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

 

Iklan Penanganan Stunting 

 

Dikatakan Sekretaris, Kalau kita mencermati peserta yang diundang pada pagi hari ini semuanya pelaku, karena kegiatan ini mulai dari tingkat kecermatan sampai dengan tingkat Desa dan kelurahan, termasuk dukungan dari teman-teman Dikes dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

 

Sehingga semua program yang berkaitan dengan penurunan stunting di kabupaten Dompu, Alhamdulillah dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, yang Dibuktikan di tahun 2023.

 

“Kita ketahui bersama bahwa angka stunting di tahun 2023 sesuai dengan harapan adalah 12,4%, bila dibandingkan tahun 2022 adalah 34,5%, maka penurunannya 22,1%.” jelas Abdullah.

 

Lebih lanjut, Abdullah mengatakan sehingga di hari Keluarga Nasional yang ke-31 di Semarang, dimana Kabupaten Dompu berada di posisi ketiga dalam penurunan stunting ke pusat

 

Terkait pencapaian itu semua tidak lepas dari kerjasama dan kolaborasi kita, terutama dukungan saudara-saudara saya Pimpinan wilayah di masing-masing Kecamatan yang betul-betul memperhatikan dan menjadikan perioritas utama dalam kegiatan penurunan stunting

 

Jadi perwakilan kita yang ada di Kecematan ini betul-betul bekerja dan melakukan koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan teman-teman puskesmas sehingga data-data yang butuhkan terkait dengan penurunan stunting ini,

 

“Alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama,” ucapnya.

 

Diakhir, Harapan kami pada kesempatan ini, dalam rangka penurunan stunting ini, kami mengajak semua pihak, mari kita tingkatkan terus kerjasama kita

 

“Semoga apa yang diharapkan oleh pimpinan tertinggi kita, yaitu bapak wakil presiden, Gubernur dan Wakil Bupati selaku Ketua TPPS dapat kita tingkatkan lagi,” ujar Abdullah penuh harap.

 

Pemateri Kepala Diklat Prov NTB, Setiabudi mengatakan bahwa komitmen kita selaku TPPS Kecematan harus bekerja keras dan harus mempunyai komitmen dalam rangka percepatan penurunan stunting.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kabid P4 DPPKB Pak Zulkarnain, kalau tidak ada beliau kegiatan ini tidak akan terlaksana,” ucap Setiabudi.

 

Setiabudi menjelaskan terkait dengan pelatihan TPPS Kecematan, memang kalau dilihat dari tim TPPSnya kita ibarat obat yang sudah kadaluarsa, kenapa tahun 2024 baru di latih, kenapa tidak dilatih tahun 2021?

 

Karena alasannya ini awal dari kepemimpinan Presiden Prabowo, kita mempunyai kementerian yang namanya Kementerian Kedudukan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang Dinahkodai oleh Prof. Dr.. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd.

 

“Beliau berkomitmen kepada kita selaku ASN Kabupaten Dompu pelatihan tersebut dilaksanakan sampai periode pak Probowo selesai, SK yang hanya 2024 diperpanjang sampai di tahun 2029,” jelasnya.

 

Penulis IW




Dalam Waktu Dekat, Separuh Pasien Poli RSUD Dompu Gunakan Pelayanan ERM

Foto, Direktur RSUD Dompu, dr. Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menjaga Keamanan Data para pasien, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu akan menerapkan Pelayanan Rekam Medis Elektronik (ERM), untuk pasien.

 

Karena pelayanan ERM sangat penting dalam sistem informasi elektronik, terkait keamanan data, validasi data, keaslian data, dalam pencegahan penyalahgunaan data.

 

Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Dompu dr, Fitratul Ramadhan melalui akun Facebooknya dr. Fitratul Ramadhan Dokter Spesialis Paru, 07/10/24.

 

Direktur RSUD Dompu, dr Fitratul menyampaikn bahwa dalam waktu dekat pihak RSUD Dompu akan menggunakan pelayanan ERM untuk separuh Pasien Poli

 

“InsyaAllah mulai minggu depan RSUD Dompu akan mulai menggunakan pelayanan ERM untuk separuh pasien Poli.” Kata dr. Fitratul

 

dr. Fitratul Ramadhan menjelaskan bahwa pada dasarnya Rekam Medis Elektronik ini bertujuan untuk melindungi atau menertibkan Data, sehingga data-data pasien tersimpan dengan rapi dalam sistem,

 

“Tidak perlu mencari berkas-berkas riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya,” jelas Direktur

 

Lanjut Direktur mengungkapkan bahwa ERM ini, kedepannya bisa digunakan oleh pasien mendaftar secara online dari rumah menggunakan aplikasi mobile JKN” Tinggal sampai RSUD daftar sidik jari, langsung ke poli yang di tuju dan beberapa manfaat lainnya.” Pungkasnya.

 

Oleh karena itu yang berkaitan dengan Pendaftaran, Poli RSUD Dompu, wajib menggunakan sidik jari pasien,” jadi untuk daftar, harus ada pasiennya langsung, tidak bisa di daftarkan duluan oleh oranglain, karena memulai yang baru dan InsyaAllah akan bermanfaat,” terang dr. Fitratul.

 

dr. Fitratul, menambahkan kedepannya akan terjadi beberapa penyusuaian, karena Pemeriksaan pasien akan sedikit lebih lama dari sebelumnya” karena perlu terbiasa dengan mengetik dibandingkan menulis,” tuturnya.

 

Selain itu, ditambahkan dr Fitratul, Dokter atau petugas kesehatan dalam pelayanan bisa sambil ketik HP (Tab) atau Komputer,” mohon di maklumi karena sedang mengisi ERM, tidak perlu Bawa kertas resep lagi, karena resep obat akan di ketik dan dibaca di Apotek RSUD,” tandasnya.

 

Setelah poli di rasakan mulai lancar, kata dr. Fitratul, sistem ERM akan merambat di IGD dan Rawat inap pasien, sebab hal baru, perlu penyesuaian, kesabaran dan keikhlasan baik petugas maupun pasien demi sistem kesehatan yang lebih baik,

 

“Semoga ERM RSUD Dompu dapat benar-benar full digunakan kedepannya,” harap Dokter Spesialis Paru ini.

 

Penulis IW




Sandang Predikat Akreditasi Paripurna, Puskesmas Dompu Kota Lakukan Persiapan Matang Hadapi Penilaian Ombudsman.

Foto, Kepala Puskesmas Dompu Kota (PDK), Ns. H. Syarif Efendi, S.Kep,.M. Kes.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Ombudsman Republik Indonesia (RI) memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah, termasuk di puskesmas.

 

Penilaian ini dilakukan untuk mengukur keseriusan pemerintah dalam melayani masyarakat, serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

 

Sehubungan dengan adanya rencana penilaian tersebut, maka Puskesmas Dompu Kota yang telah menyandang Status Akreditasi Paripurna,

 

Tengah mempersiapkan diri dengan matang yang berhubungan dengan Dokumen, Tata Ruang dan Pelayanan, dalam menghadapi penilaian dari Ombusman dan Pemerintah Provinsi.

 

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Puskesmas Dompu Kota (PDK), Ns. H. Syarif Efendi, S.Kep,.M. Kes, pada awak media di ruang kerjanya Puskesmas Dompu Kota, Sabtu, 28/09/24, kemarin.

 

Foto, Profil Kepala Puskesmas Dompu kota, Ns. H. Syarif Efendi, S. Kep.,M. Kes dan Sertifikat Akreditasi Paripurna

 

Kepala Puskesmas Dompu Kota, H. Syarif Efendi, menyampaikan dengan adanya rencana kegiatan penilaian baik dari pemerintah pusat melalui Ombusman dan pemerintah Provinsi tentang puskesmas layak anak dan Santun usila

 

“Pada dasarnya kami Puskesmas Dompu kota ini sudah menyandang status Akreditasi Paripurna,” kata H. Syarif awali Penyampainnya.

 

Karena Predikat Akreditasi Paripurna ini menjadi pengakuan terhadap mutu pelayanan faskes tingkat pertama dan merupakan predikat hasil penilaian tertinggi dan Predikat ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap manajemen mutu dan keselamatan pasien yang diterapkan di faskes tingkat pertama,

 

“Seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten Dompu sudah mendapat predikat Akreditasi Paripurna, terakhir kami dilakukan penilaian pada bulan November tahun 2023 kemarin,” jelas H. Syarif.

 

Oleh karena itu, kata H. Syarif kita harus melakukan kegiatan dan pembinaan, baik teman-teman yang ada dilapangan, terutama Puskesdes, Pustu dan kegiatan Posyandu dan Puskel yang dilaksanakan di wilayah puskesmas.

 

Disamping itu juga, dengan adanya peraturan baru, Puskesmas akan dijadikan Puskesmas Bulud (Badan Umum layanan Daerah),

 

” Begitu juga dengan adanya peraturan menteri kesehatan tahun 2014, dengan integrasi layanan primer,” tandasnya.

 

Dimana kita harus melakukan pelayanan itu secara integrasi dengan paripurna melalui 5 klaste, :

* Klate pertama tentang manajemen

* Klaste dua tentang kesehatan ibu dan anak

* Klaste tiga tentang usia produktif

* Klaste empat tentang pemberantasan penyakit manula dan

* Klaste lima gabungan dari seluruh klaste, antara lain, layanan inap, kamar bersalin, rawat inap untuk dewasa, layanan UGD, “Secara teknisnya ada petunjuknya,” pungkas H. Syarif.

 

Foto, Kegiatan Puskesmas Dompu kota

 

Lanjut H. Syarif, mengungkapkan satu-satunya puskesmas dari 10 puskesmas yang ada di kabupaten Dompu, yaitu melaksanakan kegiatan pelayan menggunakan sistem Elektronik Puskesmas melalui Rekam Medik Elektronik (RME)

 

“Puskesmas Dompu Kota lebih awal melaksanakan kegiatan RME, sekarang kita tidak pake lagi Dokumen, pasien datang atau pasien daftar dari rumah langsung diarahkan pada tujuannya, tidak lagi mencari Indentitasnya family Father,” terangnya.

 

Sehingga Perangkat yang kita miliki itupun di Swabantu Pemerintah Daerah maupun menggunakan Dana Operasional JKN, karena klau kita tidak melaksanakan Rekam Medik Elektronik itu,

 

“Nanti status kita sebagai Puskesmas Terakreditasi Paripurna itu, akan ditinjau kembali oleh kemeskes, bisa posisinya turun dari Akreditasi utama, madya atau Dasar,” tuturnya.

 

Diakhir, H. Syarif berharap dukungan dari Pemerintah atasan kita Dinas Kesehatan Kabupaten, untuk dapat melakukan pembinaan dan pengawasan tentang apa yang kita sudah laksanakan.

 

Begitu pun dengan rekan-rekan kerja saya yang ada di puskesmas ini, agar betul-betul bertanggung jawab dan komitmen untuk melaksanakan kegiatan itu, Baik itu Profesi Dokter, Perawat, Bidan dan Profesi-profesi yang ada di Puskesmas ini, untuk mendukung kegiatan tersebut,

 

“Sehingga nanti Goal yang kita harapkan bisa tercapai dan status terakreditasi kita akan tetap menjadi paripurna,” harap Kepala Puskesmas yang di kenal disiplin ini.

 

Penulis : IW