Demi Menjaga Kelestarian lingkungan Dan Ketertiban Hukum. Bupati Dompu, Berkomitmen Berantas Aktivitas Penggalian Pasir Ilegal

Foto, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE Di dampingi Wakil Bupati Syirajuddin, SH dan Ketua DPRD Dompu, Ir. Muttakun beserta sejumlah jajaran melakukan Sidak Penggalian Pasir Ilegal di Kecematan Pekat

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE di dampingi Wakil Bupati Syirajuddin, SH dan Ketua DPRD Ir. Muttakun beserta sejumlah jajaran nya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi penggalian pasir diduga ilegal di wilayah Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, Rabu, 12/03/25

 

Sidak ini dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat mengenai maraknya aktivitas penggalian pasir yang diduga tidak mengantongi izin resmi yang berdampak pada kerusakan lingkungan

 

Pada Sidak tersebut, Bupati Dompu Bambang Firdaus mengungkapkan telah menemukan beberapa lokasi penggalian pasir yang dioperasikan oleh sejumlah perusahaan (PT) yang diduga belum mengantongi izin yang sah,

 

“Yakni, titik lokasi di Doro Mboha dan Ho’do Tambora.” Ungkap Bupati Dompu.

 

Bupati Dompu juga menegaskan bahwa aktivitas penggalian pasir yang ilegal tidak dapat dibiarkan karena akan merusak lingkungan dan merugikan daerah.

 

Oleh karena itu, Bupati Dompu Bambang Firadus, SE, dengan Tegas menginstruksikan kepada pemilik dari PT. tersebut untuk segera berhenti melakukan kegiatan yang menurutnya dapat merusak ekosistem alam.

 

Untuk itu, Bupati menghimbau dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan institusi kepolisian setempat untuk ikut serta mengawasi dan melaporkan aktivitas penggalian pasir yang mencurigakan langsung kepada dirinya.

 

“Tidak ada pemerintah yang melarang mengelola dan mengembangkan bisnis tapi kembali lagi harus sesuai mekanisme dan pemerintah justru akan mendorong dan membantu mendapatkan perijinan sesuai aturan yang berlaku, ” kata Bupati dengan Bijak 

 

Maka, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, berkomitmen untuk memberantas aktivitas penggalian pasir ilegal demi menjaga kelestarian lingkungan dan ketertiban hukum.

 

“Saya tidak perduli siapa pun pemiliknya yang penting saya atas nama pemerintah untuk mengamankan dan menyelamatkan tanah air dan negara ini, kita harus bijak mengelola Alam ini,” tegas Bupati Dompu.

 

Diwaktu yang bersamaan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jufri, ST, MT mengungkapkan fakta di lokasi penggalian salah satu dari PT. tersebut ada yang memiliki ijin,

 

“Tetapi dalam kutipan surat ijin tersebut tidak sesuai dengan titik lokasi penggalian pasir yang mana lokasi nya berbeda.” Beber Abang Jufri sapaan akrabnya

 

Penulis IW




Bupati Dompu Menerima Kehadiran Tim BPK NTB, Terkait Pemeriksaan LKPD Kabupaten Dompu 2024

Foto, Bupati Dompu Bambang Firdaus, Saat Menerima 9 orang Tim BPK NTB di ruang kerjanya 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, Disampingi Sekertaris Daerah, Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes, Kepala BPKAD, Muhammad Syahroni, SP., MM, dan Plt. Inspektur Inspektorat, Hj. Daryati Kustilawati, SE. menerima kehadiran Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Nusa Tenggara Barat, di ruang kerjanya Senin (10/03/25) sekitar pukul 10.00 Wita

 

Kehadiran Tim BPK tersebut, dalam rangka melaksanakan tugas pemeriksaan terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Dompu Tahun 2024 dan Tim yang berjumlah 9 orang yang diketuai Bambang Purwanto itu akan melakukan pemeriksaan yang bersifat rutin.

 

Pada pemeriksaan awal dilakukan pada tanggal 30 Januari dan kemudian dilanjutkan tanggal 17 Pebruari 2025 sampai dengan pada tanggal 15 Maret 2025, Hal itu, berdasarkan adanya Amanat Peraturan Pemerintah Nomor : 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

 

Dimana Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

 

Kemudian setelah rampung pemeriksaan pendahuluan, Laporan Keuangan Pemerihtah Daerah (LKPD) Unaudited nanti akan diserahkan ke BPK.

 

Selanjutnya BPK akan kembali lagi untuk melakukan audit terperinci sekitar 1 bulan kemudian baru dari hasil audit ini, maka keluar OPINI terhadap Laporan Keuangan Pemda Kabupaten Dompu Tahun Anggaran 2024.

 

Dalam pemeriksaan tersebut, Bupati Dompu Bambang Firdaus menyampaikan harapan terkait LKPD Kabupaten Dompu Tahun 2024 kiranya dapat memberikan masukan, saran serta pendapatnya.

 

Karena mengingat, laporan keuangan yang memenuhi standar kewajaran, pasti akan berdampak kepada peningkatan nilai efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

 

“Oleh karenanya hendaknya BPK bisa terus membimbing mengenai penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu sehingga Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah bisa lebih baik, dan kembali meraih WTP seperti tahun-tahun sebelumnya”, harap Bambang  

 

Lanjut, dikatakan Bambang, jika nanti saat pemeriksaan ditemui ada persoalan dalam pengelolaan keuangan, kami berharap agar disampaikan sehingga bisa dituntaskan dan dibenahi dengan baik.

 

Oleh karena itu, Bambang menegaskan bahwa akan mendukung proses audit yang dilakukan BPK.“ Pemda Kabupaten Dompu akan selalu kooperatif dalam menyiapkan data atau dokumen yang dibutuhkan para auditor”, terangnya.

 

Maka, untuk kebutuhan data atau informasi yang diperlukan nanti akan saya sampaikan juga ke.Pimpinan OPD untuk juga ikut proaktif terkait pemeriksaan laporan keuangan yang berlangsung dan harus mengerti apa yang diminta.

 

 “Jika seandainya dalam pemeriksaan nanti ada OPD-OPD yang tidak kooperatif dalam menyiapkan dokumen yang diperlukan atau saat pendampingan dilapangan diharapkan secara langsung dapat disampaikan ke Sekda atau juga tidak masalah disampaikan ke saya agar bisa langsung disampaikan teguran”, ujar Bupati penuh teliti.

 

Penulis IW




Pidato Perdana Di Rapat DPRD, Bupati Dompu Ajak Seluruh Elemen Masyarakat, Bergandengan Tangan Majukan Dompu

Foto, Bupati Dompu, Bambang Firdaus SE Ketua DPRD, Ir. Muttakun pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dompu 

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dompu menggelar Rapat Paripurna dengan agenda serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Dompu serta Penyampaian Visi-misi/pidato perdana Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE

 

Sidang Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD, Ir. Muttakun didampingi Wakil Ketua I dan II, yang berlangsung di Aula Rapat DPRD Kabupaten Dompu, Senin, 10/03/25, sore hari.

 

Turut dihadiri segenap Anggota DPRD, Wakil Bupati, Anggota Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Kabag Setda, Pejabat Struktural dan Fungsional, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Insyan Pers dan elemen penting lainnya

 

Dalam Pidatonya, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bergandengan tangan memajukan Dompu tercinta.

 

“Dan Dompu yang dibanggakan bersama ini, agar bisa lebih baik di lima tahun kedepan.” ajak Bupati Dompu mengawali pidatonya

 

Bambang Firdaus juga menuturkan bahwa tidak mungkin seorang Bambang Firdaus dan Syirajuddin mampu menyelesaikan sendiri segala persoalan di Bumi Nggahi Rawi Pahu (Kabupaten Dompu) ini.

 

“Tidak ada kehebatan dan kekuatan bahkan juga tidak ada keistimewaan dari kami berdua, baik sebagai Bupati maupun sebagai Wakil Bupati untuk mengemban amanah luar biasa yang dititipkan masyarakat ke pundak kami berdua.” ujar Bupati penuh bijak

 

Lanjut, dikatakan Bambang, Dalam memajukan Dompu di lima tahun kedepan tanpa ada dukungan dari semua elemen masyarakat Dompu khususnya semua hal yang diichtiarkan tidak akan ada artinya.

 

Namun, akan terasa ringan apa yang dikerjakan ketika semua elemen masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu ini, tanpa kecuali bergandengan tangan bekerjasama dalam memajukan Dompu tercinta.

 

Untuk itu, Kata Bambang, mulai sekarang tidak ada lagi istilah pendukung nomor satu ataupun pendukung nomor dua, semuanya melebur menjadi satu kesatuan dengan tujuan yang sama membangun Dompu kearah yang lebar baik lagi,

 

“Menuju Dompu Maju untuk kesejahteraan masyarakat seutuhnya.” ungkapnya.

 

Dengan menguraikan pentingnya nilai kebersamaan saling berkolaborasi dalam membangun Dompu yang lebih baik di lima tahun kedepannya,

 

“Cua Ca’u, Sama Ngawa, Sama Ruku Dima Kadinga Na Nggahi Rawi Pahu.” tutur Bupati Bambang Firdaus dalam bahasa Bima, yang diartikan dalam bahasa Indonesia lebih dan kurangnya “Saling Sayang Menyayangi antara Satu Sama Lain, Bekerjasama Bahu Membahu, Sama Bergerak (Berinisistif) untuk Kemajuan Kabupaten Dompu.

Penulis IW




Kadistanbun Terima Kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH, Bahas Persiapan Panen Raya Jagung Ke-2

Foto, Kadistanbun Dompu, Syahrul Ramadhan SP, saat menerima kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH diruang kerjanya.

 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, SP menerima kunjungan Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH diruang kerjanya, Jum’at, (07/03/25) kemarin.

 

Kunjungan sekaligus silaturahmi perdaba Waka Polres tersebut membahas terkait persiapan Panen Raya Jagung yang Ke-2, dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan nasional tahun 2025.

 

Dimana sebelumnya Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Dompu bekerjasama dengan TNI/Polri telah sukses melaksanakan kegiatan panen raya jagung yang pertama secara serentak di seluruh Indonesia. Rabu (25/2/2025), beberapa waktu yang lalu.

 

Kepada Media, Kepala Dinas Distanbun Dompu, Syahrul Ramadhan, SP yang biasa disapa Ori Rao mengatakan pada panen pertama kita sudah ambil di lahan-lahan non eksistim.

 

Sementara untuk panen Kedua ini, lokasinya kita masih setting di Manggelewa dan berharap puncak Jokowi itu akan terulang kembali dilakukan oleh Polda NTB.

 

“Mudah-mudahan pak Kapolda bisa hadir pada panen raya jagung ini dan saya akan menyesuaikan sekaligus mungkin louching daerah bebas Narkoba, kami sudah membuat jadwal panen, sampai puncaknya Maret-April,” harap Kadistanbun mengawali penyampaiannya.

 

Maka, diperkirakan panen itu, dari total luas lahan 68 ribu, dan puncaknya sekitar 30 sampai 32 Ha untuk Maret-April ini dengan luas tanam kita sekarang sudah mencapai 51 sampai 57 ribu,

 

Tetapi ada yang kurang, kenapa kurang, tidak mencapai target 68 ribu dalam satu tahun?, karena adanya animo masyarakat yang ketergantungan pada aspek pembiayaan,

 

“KUR itu tidak diluncurkan untuk mereka, kadang-kadang lahan diketinggian itu mereka tidak tanami karena terkendala pembiayaan itu, untuk rencana tanam Kedua nanti, pada bulan Maret atau di awal April,” terang Kadis Cekatan dan Gesitan ini.

 

Kadistanbun juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian ini, tanpa kita sadari telah menggandeng TNI dan Polri sebagai Grup Satgas Pangan dalam menggalakan Swasembada Pangan

 

“Pola-pola Pertanian di jaman dulu itu, sudah mulai dikembangkan lagi, karena kebutuhan dasar di ranah pertanian sehingga kementerian pertanian ini, mulai bersih-bersih atau berbenah di bagian internalnya,” terangnya.

 

Lebih lanjut Kadistanbun menjelaskan, Di era Prabowo-Gibran ini, pola itu kemudian kembali dirasionalkan dan diformulasikan, sehingga pendampingan dan pengawalan itu semakin diperketat karena digandengkan dengan TNI/Polri

 

Bahkan sudah ada pendekatan pembagian komiditi, dimana Padi itu dibantu oleh TNI, sedangkan untuk jagungnya di ranah Polri untuk pengawalan dalam rangka Swasembada Pangan, dan setiap wilayah Kabupaten/Kota di bagi kuota tanggung jawab,

 

“Jadi kita tidak hanya berbicara, tetapi minimal TNI/Polri lakukan eksennya, dimana TNI/Polri melalui Babinkantibmas dan Babinsa melombakan kegiatan ini di setiap Kecematan,” ungkap Kadistanbun.

 

Karena pola-pola itu tidak bisa parsial kita lakukan, maka, harus kolaborasi dengan skema gerakan, baik itu benih jagung, regulasi pupuk, Saprodi, termasuk pada potensi airnya dan menyangkut harga

 

Serta memastikan capaian peningkatan produksi melalui giat bintesifikasi ekstensifikasi dan optimalisasi lahan-lahan marginal maupun peningkatan intensitas tanam.

 

Maka, Kami dengan TNI/Polri akan sama-sama kawal Program Ketahanan pangan ini, dan kami selaku Dinas tehnis melakukan edukasi kepada petani untuk berproduksi sedangkan TNi/Polri ikut mendampingi dan mengawal.

 

“Ketika ada celah permainan dengan harga, bermain dengan pupuk palsu, bibit palsu, disitulah peran TNI/Polri,” tandasnya.

 

Oleh karena itu, Kata Ori Rao, Saya secara pribadi dan kedinasan mengapreasi dan merasa bangga karena sudah ada TNI/Polri yang mendampingi dan mengawal program ini.

 

“Jangan karena kemitraan tidak seenaknya juga saya menabrak rambu-rambu dan saya akan tetap selalu meminta arahan dari petunjuk, tapi kalau dari aspek tehnis saya kuasai,” kata Ori Rao penuh bijak.

 

Ditambahkan Ori Rao berharap agar petani tidak panen muda sebelum waktunya dan melakukan pengeringan di atas lantai, biarkan pengeringan di pohon, karena kondisi cuaca ini ekstrim.

 

“Jangan kita terlalu terpancing dengan Animo masyarakat dengan harga tinggi, mau panen muda, sampaikan dulu umurnya 120 hari, kalau kadar airnya tinggi, gudang sudah buka 55 puluh,” harap Ori Rao penuh prihatin terhadap panen muda Petani.

 

Diakhir, Ori Rao membeberkan bahwa yang membuat permainan harga ini, karena adanya monopoli satu pembeli ataupun lingkaran yang memonopoli pemasaran

 

Untuk itu, kami sekarang bergerak bersama TNI/Polri, disamping plus gerakan operasi Pasar ataupun jalan, kami juga membuka peluang Investor luar kita tidak batasi termasuk para vendor-vendor memberikan peluang untuk bermitra.

 

“Seperti CPI, itu jalinan, begitu juga segar, tidak boleh dia membatasi rumah produksi dari Blitar untuk membeli, sehingga persaingan itu bebas,” ungkapnya

 

Akan tetapi yang paling penting adalah mengawal kebijakan dan regulasi Pemerintah hari ini yang hadir di kawal oleh TNI/Polri.

 

Serta didukung oleh NGO, LSM dan wartawan, untuk ikut memberikan, pencerahan, edukasi dan yang paling terpenting petani jangan mudah terpancing.

 

“Karena Dompu ini, milik kita bersama, tidak ada gunanya saling gesek-gesekan, pola hearing diskusi itu di adatkan oleh adat kita musyawarah dan mufakat, ujar Ori Rao penuh motivasi.

 

Sementara Waka Polres Dompu, Kompol Heru Windiarto, SH, mengatakan bahwa kunjungan ini, terkait masalah ketahanan pangan, karena mungkin dalam waktu dekat ini kami akan bersinergi bersama Dinas Tehnis untuk mengunjungi para petani,

 

Karena pada bulan maret dan april adalah puncak panen raya jagung, guna mengantisipasi para tengkulak yang membeli di bawah harga standar pemerintah.

 

“Dengan adanya penimbunan pupuk, terutama harga jual jagung, karena persoalan harga jagung diributkan, maka kami mengawal dari sisi keamanan nya, agar harga jagung yang di beli Investor tidak menggangu pendapatan masyarakat,” tegas Kompol Heru.

 

Oleh Sebab itu, berkaca dari peristiwa sebelumnya, jangan sampai masalah harga jual menganggu kamtibmas di masyarakat dengan aksi protes serta rawan penimbunan/ monopoli dan lain-lain.

 

Apalagi menjelang lebaran sangat mudah penjualan di bawah aturan pemerintah karena kebutuhan akan finansial serta kurangnya edukasi proses transaksi digital.

 

Oleh karena itu, Kompol Heru berharap jangan sampai program katahanan pangan presiden ini menjadi polemik di masyarakat karena Kabupaten Dompu masih banyak yang perlu di benahi dengan pemerintahan yang baru

 

“Ada warna baru dengan adanya investor berminat berinvestasi di dompu, tentunya keamanan yang terjamin lebih dulu,” harap Kompol Heru.

Penulis IW




Hasil Kunjungan Bupati Dan Kadis PUPR Ke Kantor BBWS NTI dan BPPW NTB, Dapatkan Dukungan Pembangunan Infrastruktur

Foto, Pertemuan Bupati Bambang Firdaus, SE, Didampingi Kadis PUPR Dompu, Aris Ansary ST,MT dengan Kepala BBWS Nusa Tenggara I, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,MPPM, dan Kepala BPPW NTB, Yanuar S. Nugroho 

 

 

ChanelNtbNews Dompu NTB – Dalam rangka mengatasi kekurangan berbagai sarana prasarana infrastruktur penunjang yang dibutuhkan masyarakat.

 

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE (BBF) mengerti benar terkait dengan pembangunan berbagai sarana infrastruktur salah satunya harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

 

Oleh karena itu, Bupati Bambang Firdaus segera melakukan kunjungan ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat di Mataram. Jumat (07/03/25)

 

Kunjungan sekaligus silaturahim tersebut, Bupati Bambang Firdaus Disampingi Kadis PUPR Dompu, Aris Ansary, ST,.MT bertemu langsung dengan Kepala BBWS Nusa Tenggara I, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,MPPM, dan Kepala BPPW NTB, Yanuar S. Nugroho masing-masing bersama jajarannya.

 

 

Dalam kunjungan silaturahim ini Bupati Dompu Bambang Firdaus melalui Kadis PUPR, Aris Ansyari, ST., MT, menyampaikan bahwa pertemuan dengan pihak BWS NT1, menghasilkan beberapa poin,

 

Diantaranya, Percepatan Pembangunan Jaringan Irigasi Bendungan Tanju dan segera mendorong pemanfaatan air Bendungan Mila untuk Air Bersih Kota Dompu;

 

Kemudian Normalisasi Sungai di Wilayah Kota Dompu, karena banjir sudah lebih gampang meluap akibat penyempitan dan pendangkalan sungai. (Fokus penanganan di Sungai Laju);

 

Dan Normalisasi Sedimen di Daerah Irigasi Kewenangan BWS (Irigasi Katua dan Irigasi Baka). Katua Sedimen sudah mulai mengeras tidak mampu lagi digali dengan tenaga manusia dan akibatnya saat ini pasokan air bersih untuk PDAM dan irigasi menjadi terhambat

 

Untuk itu, kadis PUPR, berharap kepada pihak BPPW agar terus membantu mengawal dan mengadvokasi Pemerintah Dompu dalam rangka perbaikan penyediaan air minum untuk kebutuhan kota Dompu melalui kegiatan SPAM MILA” Sistem Penyediaan Air Minum dari bendungan Mila,” jelasnya

 

Selain itu, Kami juga Memohon dukungan penuh BPPW dalam rencana pembangunan IPLT LUNE (Induk Pelayanan Limbah Terpadu di Desa Lune),

 

“Jika ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Pemda mohon BPPW bisa mengawal perencanaannya.” terang Dae Aris sapaan akrabnya. Sumber Prokopim

Penulis IW




Pastikan Ketertiban Dan Kenyamanan Umat Muslim Jalankan Ibadah Puasa, SatpolPP Nyisir Warung Makan Di Wilayah Kec. Dompu Dan Woja

Foto Bersama Kasat PolPP Dompu Sukardin Dan Tim Operasi PolPP 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka menindaklanjuti Surat Pengumuman Bupati Dompu Tentang Larangan Menjual Makanan Dan Minuman Di siang hari sampai menjelang Berbuka Puasa.

 

Dengan Sigap, Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP) Dompu, Menggelar Operasi Penertiban terhadap rumah makan atau warung nasi yang tetap beroperasi pada siang hari Selama bulan Ramadhan

 

Penertiban ini dilaksankan, pada hari, Kamis, (06/03/25), kemarin sebagai upaya menegakkan peraturan Daerah dan menghormati umat muslim yang menjalankan Ibadah puasa serta “Mengislamkan orang Islam”

 

Sebelum operasi, Kasat PolPP Dompu, Sukardin, memberikan arahan kepada seluruh Tim SatpolPP yang akan melakukan penertiban terhadap warung makan yang kedapatan membuka siang hari sampai menjelang berbuka puasa.

 

Dalam arahannya, Kasat PolPP Dompu, Sukardin menyampaikan bahwa ditahun 2025 ini, kita coba merubah pola kerja untuk lebih maju lagi, meskipun dengan keterbatasan anggaran,

 

Karena kita selaku Polisi Pamong Praja (Pol PP) ini merupakan Aparat Pemerintah Daerah yang bertugas menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah,

 

Dalam menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu ini,

 

“Sesuai dengan jargon BBF-DJ “Merubah Untuk Dompu Maju” artinya mari kita berkiblat kesitu, dengan melaksanakan tugas dan kewajiban kita,” ajak kasat serius.

 

Kasat PolPP, juga menuturkan bahwa harapan besar saya, seperti apa yang disampaikan Bapak Bupati” Saya ingin perdayakan PolPP pk kasat, artinya semua kebijakan Daerah PolPP yang paling terdepan,” kata Kasat mengulang penyampaian Bupati.

 

 

Selanjutnya pada Kegiatan operasi ini, Tim Satuan PolPP yang dipimpin Langsung Kasat PolPP Kabupaten Dompu, Sukardin, kemudian menyisir dibeberapa titik diwilayah Kecematan Dompu dan Kecematan Woja terutama di pusat kota dan areal pasar Doro Bata.

 

Dalam Operasi tersebut Petugas SatpolPP menemukan warung makan yang tetap melayani pelanggannya disiang hari dengan kondisi warung terbuka,

 

Kepada Para Penjual, Kasat Polpp Sukardin mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menegakkan peraturan Daerah yang melarang warung makan melakukan operasi secara terbuka selama jam puasa di bulan Ramadhan

 

Kemudian memberikan teguran sekaligus edukasi kepada pemilik warung yang melanggar aturan dan meminta mereka untuk menutup usahanya hingga ham 4, menjelang berbuka puasa,” jika masih menemukan pelanggan berulang maka akan diberikan sanksi yang lebih tegas,” katanya dengan nada serius.

 

Kasat PolPP, juga menghimbau kepada masyarakat, agar ikut serta menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan dengan menghormati aturan yang diterapkan oleh pemerintah.

 

Ditegaskan Kasat PolPP, bahwa operasi ini akan tetap dijalankan selama bulan suci Ramadhan,

 

“Guna memastikan ketertiban dan kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.” tegas

 

Dimana sebelumnya, sejumlah warung makan telah diberikan pemberitahuan awal dan ditempelin Surat Pengumuman Bupati Dompu tentang larangan jualan disiang hari sampai jam 4 sore selama bulan Ramadhan,

 

Sedangkan untuk makan yang belum ada pemberitahuan sama sekali, maka akan diberikan peringatan untuk tidak lagi membuka jualan disiang hari sampai jam 4 sore atau menjelang berbuka puasa

Penulis IW