BGTK NTB Gelar Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Mendalam Bagi Kepala Jenjang SD, SMP Dan SMA Di SMAN 1 Woja

Foto, Kepsek SMAN 1 Woja, Benyamin, SPd
Dompu, NTB, ChanelNtbNews – Pembelajaran mendalam bagi kepala sekolah adalah pelatihan dan pengembangan kompetensi untuk mengubah mereka menjadi pemimpin pembelajaran (leader of learning) yang mampu menciptakan ekosistem belajar kondusif dan mendorong keterlibatan aktif siswa, menguasai teknologi digital, memperkuat kolaborasi,
Serta menjadi agen perubahan untuk meningkatkan mutu pendidikan, mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan seperti berpikir kritis dan adaptasi di era digital, menurut Kemendikdasmen dan KSPSTENDIK Kemdikbud.
Maka, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA se-kabupaten Dompu yang berlangsung di ruang kelas SMAN 2 Dompu, Selasa, 14/10/25.
Disela-sela kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Woja, Benyamin, SPd, menyampaikan bahwa Kegiatan ini adalah OJP pembelajaran mendalam tahap kedua bagi Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA Se-kabupaten Dompu
“Kegiatan tahap pertamabya sudah di laksanakan satu bulan lalu di SMKN 1 Woja dan tahap kedua di SMAN 2 Woja, sehari saja,”
Lebih lanjut dijelaskan Kepsek, Bunyamin Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman, pengetahuan bagi Kepala Sekolah selanjutnya kepala sekolah akan mengimplementasikan pada masing-masing sekolah
“Dan mendapatkan pengalaman belajar yang nantinya dapat diterapkan pada Bapak/Ibu di Sekolahnya masing-masing,” terang Kepsek SMAN 2 Woja.
Selain itu, menciptakan Ekosistem Belajar Kondusif untuk membangun lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar siswa secara holistik, mencakup olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga,
Disamping mendorong Keterlibatan Aktif Siswa dengan Melatih kepala sekolah untuk mendukung guru menciptakan pembelajaran yang menumbuhkan berpikir kritis, empati, kemandirian belajar, dan keterampilan,” bukan hanya hafalan.” ujarnya
Dengan memperkuat Kemitraan Kolaboratif: Membangun kolaborasi antara guru, siswa, keluarga, dan seluruh pihak terkait untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kemudian mendorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Membekali kepala sekolah dengan strategi dan wawasan untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif dalam manajemen dan pengembangan pembelajaran.
“Menjadi Agen Perubahan dalam menginspirasi kepala sekolah untuk menjadi fasilitator dan agen perubahan yang mampu memimpin transformasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah nya.” Papar Benyamin.
Diakhir, Kepsek SMAN 1 Woja, berharap kepada seluruh kepala sekolah yang mengikuti kegiatan ini, agar memiliki pemahaman yang sama di dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam
“Berbagai pengalaman belajarnya dengan baik disekolah masing-masing, semoga bermanfaat,” ujar Kepsek.
Penulis IW