Kontraktor Pelaksana Suwandi, Mengucapkan Selamat Menyambut Tahun Baru 2024, Semoga Impian Tertunda Tahun 2023, Menjadi Cambuk Kesuksesan Di Tahun Baru.

Foto Kontraktor Pelaksana Suwandi.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Satu Tahun Penuh Kita Lalui Penuh Dengan Tantangan/Rintangan di tahun 2023, Untuk mencapai Hasil yang Maksimal, tanpa mengenal waktu dan merasa lelah sedikitpun untuk terus menggapai Impian yang diharapkan.

 

Kadang-kadang Apa yang diraih tidak sesuai harapan, namun tetap selalu semangat dan Ikhlas dalam menjalani Proses untuk mencapai Kesuksesan yang diharapkan itu.

 

Oleh karena itu, Apa yang telah diraih, selalu kita syukuri dan sebaliknya apa yang menjadi kendala atau kelemahan Penyebab tertundanya capaian selama tahun 2023 terbalas di tahun 2024 nanti.

 

Sehingga dapat menjadi Cambuk semangat untuk lebih kuat dalam menggapai harapan yang tertunda di tahun 2023 ini, agar di tahun 2024 nanti dapat mencapai Kesuksesan.

 

Selamat tinggal Tahun 2023, Selamat Datang Tahun 2024, Keluarga Besar Kontraktor Pelaksana Suwandi, mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024,

 

Semoga Kita Semua Sukses menggapai Impian yang tertunda.

 

Penulis IW




Momentum HUT BRI 128 th, BRI Berikan Bantuan Pakaian Sholat Dan Perlengkapan Alat Tulis Kepada 30 Orang Santri Pondok Imam Ahmad Dorotangga.

foto Pimpinan BRI Cabang Dompu, Fariz Sabar Taruna Dalam momen Upacara Hut BRI 128 th dan Penyerahan Bantuan Kepada Perwakilan Santri Pondok Imam Ahmad.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka memeriahkan HUT BRI 128 th, BRI Cabang Dompu menggelar Upacara untuk memperingati hari berdirinya Bank Tertua di Indonesia dan dirangkaikan dengan Pemberian bantuan kepada Santri Pondok Imam Ahmad Dorotangga Kel. Doro Tangga Kec Dompu Kab Dompu, berlangsung di halaman Kantor BRI Cabang Dompu, Sabtu, 16/12/23.

 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan BRI Cabang Dompu Fariz Sabar Taruna Kepada 2 orang Perwakilan Santri dan Guru Pembina Pondok Imam Ahmad di sela-sela acara Upacara HUT BRI Kantor Cabang Dompu.

 

 

Pimpinan BRI Cabang Dompu, Fariz Sabar Taruna menyampaikan bahwa diusia yang genap 128 tahun, tepatnya jatuh pada pada 16 Desember 2023. BRI terus berupaya untuk selalu melayani serta memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

 

“Dengan semangat HUT BRI 128 ini, Semoga BRI bisa menjadi lebih Kuat dan Hebat,” ungkap Fariz Sabar Taruna usai penyerahan bantuan.

 

Oleh karena itu, pada momentum yang sangat berbahagia ini, BRI dapat kesempatan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi santri Pondok Imam Ahmad Dorotangga.

 

Dalam hal ini, jenis bantuan yang diberikan oleh BRI, berupa Pakaian Sholat dan Perlengkapan Alat tulis untuk 30 orang Santri.

 

Dimomen ini juga BRI mengajak seluruh Masyarakat Indonesia untuk selalu peduli dalam menjaga lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG).

 

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi santri-santri Pondok Imam Ahmad Dorotangga.”harap Pimpinan BRI Cabang Dompu diakhir penyampaiannya.

 

Penulis : IW




Angka Kriminalitas Meningkat, Disebabkan Krisis Moral Terhadap Anak-anak Remaja, Butuh Peran Semua Pihak Menekan Kasus Pemanahan Di Kab Dompu

foto Mahasiswa Adi Mawardi PMII 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Meningkatnya angka Kriminalitas akhir-akhir ini di kabupaten Dompu, Khususnya Kasus Pemanahan yang marak terjadi tengah-tengah masyarakat, dimana kasus tersebut banyak melibatkan anak-anak remaja baik Itu sebagai korban maupun sebagai pelaku kekerasan itu sendiri.

 

Mendapatkan respon keras dari kalangan Mahasiswa, karena merasa prihatin dan perduli dengan kondisi keamanan yang sangat meresahkan serta mengancam keselamatan masyarakat di Kabupaten Dompu.

 

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang mahasiswa Adi Mawardi PMII, memaparkan bahwa Permasalahan Krisis moral yang terjadi di kalangan anak-anak remaja belakangan ini telah menjadi masalah yang sangat serius yang harus disikapi bersama oleh semua pihak.

 

Bagaimana tidak, hasil pengamatan yang kita lihat membuktikan bahwa adanya peningkatan angka kasus-kasus kriminalitas yang ada di daerah kab Dompu yang kita cintai ini

 

“Diantara kasus yang paling merisaukan masyarakat adalah pemanahan.”ungkap Adi Mawardi, pada awak media melalui Via Washapp, Kamis, 21/12/23.

 

Sebab hampir setiap bulan kasus pemanahan yang ada di daerah Dompu mengalami peningkatan dan bahkan tidak Dapat di atasi, tidak hanya kasus pemanahan tetapi kasus pembacokan, kejar-kejaran menggunakan sajam juga telah meRajaLela di daerah Dompu.

 

Namun yang sangat disayangkan hampir semua pelaku adalah di usia sekolah, yang seharusnya tugasnya hanya sekolah dan belajar,”tetapi nyatanya anak Remaja jaman sekarang menyibukan diri dengan Hal hal yang melanggar norma,”bebernya.

 

Oleh karena itu, dalam menyikapi berbagai potret buram yang dilakukan oleh anak-anak remaja yang ada di Kabupaten Dompu terbesit pertanyaan “Siapakah yang harus bertanggung jawab?” Jelas ini harus menjadi fokus semua pihak mulai dari orang tua, sekolah, pemerintah daerah, dan pihak Kepolisian,”pungkas mahasiswa ini.

 

Maka dari itu saya ingin mengajak kepada seluruh orang tua agar memaksimalkan perannya di rumah dalam menasehati dan mengawasi anak-anaknya dan tidak lupa menanamkan nilai keislaman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,

 

Dan tidak hanya peran orang tua, tetapi di sini saya mengajak kepada seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Dompu agar memaksimalkan perannya dan tidak henti-henti dalam menasehati demi membentuk karakter yang baik.

 

“Lebih-lebih sekolah harus tetap menghidupkan ekstrakulikuler agar remaja tetap di sibukan dengan hal hal yang positif”,Pesannya.

 

Selain dari peran ke dua pihak itu, peran Pemerintah Daerah sangat penting dalam mengantisipasi kejadian-kejadian seperti ini. maka dari itu saya mengajak Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu.

 

Agar menyediakan dan membangun kegiatan-kegiatan yang dapat menyibukkan anak-anak remaja zaman sekarang agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

 

Diakhir, saya ingin mempertegas kepada pihak kepolisian agar memaksimalkan perannya dalam penjagaan malam dan pemberlakuan jam malam tetap dilakukan Agar kriminalitas yang ada di kabupaten dompu dapat di manimalisir,

 

“Sudah saatnya kesadaran tumbuh pada semua pihak, karena jika Krisis moral dan angka kriminalitas yang ada di kabupaten dompu semakin merajalela, maka Bagaimana nasib generasi penerus bangsa?ujarnya.

 

Penulis : Iw




FMPDK Tuntut Penegakan Hukum Secara Adil Diwilayah Kerja BKPH Topaso, Kepala Topaso Tuntutan Warga Segera Ditindaklanjuti Dan Bantah Adanya Pembiaraan Terhadap Aktivitas Menduduki Kawasan Hutan.

Foto Aksi Unjuk Rasa Forum Peduli Masyarakat Desa Katua Tuntut Penegakan Hukum di wilayah BKPH Topaso di Kantor BKPH Topaso 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Puluhan Warga yang terhimpun dalam Forum Masyarakat Peduli Desa Katua (FMPDK) mengelar aksi unjuk rasa, di depan kantor BKPH Topaso, guna menuntut Proses Penegakan Hukum secara adil dan tidak tebang pilih diwilayah kerja BKPH Topaso, Selasa 19/12/23.

 

Terhadap persoalan hukum yang sama, yang dilakukan atau dilanggar oleh Oknum-oknum masyarakat dalam hal menduduki kawasan Hutan tanpa ijin yang bertentangan dengan UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.

 

Dalam tuntutannya, Korlap aksi, Fajrin, SH mengatakan bahwa kami yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Desa Katua ini menuntut keadilan yang sama dalam proses penegakan hukum yang sama diwilayah kehutanan BKPH Topaso, berkaitan dengan dugaan adanya masyarakat yang memasuki kawasan hutan tanpa ijin atau perladangan Liar.

 

Karena sebelumnya, Pihak BKPH Topaso telah mengamankan salah seorang Warga Desa Katua yang berkebun di Kawasan Hutan tanpa ijin dan dilanjutkan dengan proses hukum.

 

Sedangkan dalam Persoalan yang sama, sejumlah Warga Desa Manggenae Sejak lama diduga telah menduduki kawasan Hutan tanpa ijin di wilayah kerja BKPH Topaso di Desa katua di so’ mada kantinggo, so’ wadu ramba, dan so mada kalate.

 

Dengan luasan sekitar 89 Hektar diduga kuat terindentifikasi kawasan Hutan, terdiri dari wilayah Hutan So’ Mada Katinggo, So’ Wadu ramba dan So’ Klateroso di wilayah Desa Katua.”papar Fajrin dalam orasinya.

 

Sebab Kawasan Hutan ditiga so’ berfungsi sebagai penyangga mata air di wilayah Dompu timur. Maka harus segera dilakukan penertiban atau penutupan,

 

Selain itu, dalam uu No 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan kerusakan hutan dalam pasal 92 bahwa tiap orang perseorangan dengan sengaja melakukan kegiatan perkebunan tanpa ijin menteri didalam kawasan hutan di pidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun serta pidana denda satu miliar lima ratus juta.

 

“Maka dari itu, kendati kapal akan keram, tegakanlah hukum dan keadilan, karna kewibawaan negara ada pada aparat penegak hukum.”pintanya.

 

Namun, hal itu tidak diberlakukan hal yang sama oleh pihak BKPH Topaso dengan melakukan penertiban dan kemudian dilanjutkan dengan diproses hukum, terhadap sejumlah warga yang memasuki kawasan hutan tanpa ijin, seperti halnya warga Desa Katua itu.

 

Oleh sebab itu, kami meminta kepada Pihak BKPH Topaso, untuk diperlakukan penegakan Hukum dengan tegak lurus, secara adil tanpa ada tebang pilih terhadap persoalan hukum yang sama.

 

Sementara disatu sisi, DPRD Kab Dompu sedang membahas Raperda tentang Perlindungan Mata Air.”Kita krisis mata air dan erosi hari ini, akibat dari kegiatan perladangan Liar itu,”jelasnya.

 

Fajrin juga mengatakan bahwa dalam durasi waktu interval yang cukup lama adanya kegiatan masyarakat yang memasuki Kawasan Hutan di wilayah Desa Katua itu, tetapi tidak ada tindakan untuk menghentikan aktivitas tersebut.

 

“Kalau di lihat dari waktu yang cukup lama ini, kami menduga kuat ada proses Pembiaraan dari oknum-oknum BKPH Topaso terhadap aktivitas yang dilakukan secara sistematis, masif dan konsfrensif ini.”bebernya.

 

Maka dengan tegas kami meminta kepada Pihak BKPH Topaso untuk segera melakukan penertiban terhadap aktivitas masyarakat yang memasuki kawasan hutan tersebut.

 

“Apabila tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, maka kami akan kembali melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dengan menutup akses Jalan Negara Negara, sampai tuntutan kami terpenuhi oleh pihak BKPH Topaso.”tegas Fajrin dengan nada mengancam.

 

foto Kepala BKPH Topaso, Nurwana Putra S, Hut, Didampingi Petinggi Polhut Zulkarnaen, di Saat menerima massa aksi dihalaman Kantor BKPH Topaso

 

Sementara ditempat terpisah, Kepala BKPH Topaso, Nurwana Putra, S. Hut, mengatakan bahwa aksi masyarakat itu, intinya meminta adanya penegakan hukum terhadap aktivitas masyarakat yang memasuki kawasan hutan tersebut.

 

“Pihaknya sudah menerima dengan baik apa yang menjadi tuntutan maupun laporan dari massa aksi tersebut dan dalam waktu dekat ini akan segera ditindaklanjuti.”jelas Nurwana.

 

Lanjut, Nurwana menjelaskan bahwa aktivitas masyarakat menduduki kawasan Hutan itu sudah berlangsung lama yaitu sejak tahun 2017 bahkan jauh sebelum saya menjabat kepala BKPH Topaso.

 

“Jadi mulai sejak Itu pula pihak BKPH Topaso melakukan penertiban terhadap aktivitas itu, tetapi selalu dihadang oleh masyarakat Desa Katua,”ungkapnya Kepala BKPH Topaso.

 

Maka, dengan tegas saya membantah keras terkait adanya dugaan Pembiaraan terhadap aktivitas masyarakat yang memasuki kawasan hutan tersebut.

 

Diakhir oleh karena itu, berhubung masyarakat sudah melaporkan persoalan masyarakat menduduki kawasan Hutan tersebut, diharapkan masyarakat untuk selalu menciptakan suasana yang kondusif.

 

“Lebih-lebih ikut mendukung dalam penegakan Hukum terkait apa yang menjadi tuntutan masyarakat itu sendiri.”ujar Dae Wana sapaan akrabnya.

 

Penulis : IW




Pemkab Dompu Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Dan Desa Gemilang Informasi Publik Kategori Informatif Tingkat Prov. NTB Tahun 2023.

Foto Kabid IKP kominfo. Saat Penerimaan Anugerah di Ballroom Hotel Lombok Raya.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dan Desa Gemilang Informasi Publik (DGIP) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 sebagai Badan Publik dengan Kategori Informatif dan dalam penerimaan Anugerah Pemkab Dompu diwakili Kabid IKP kominfo. yang berlangsung di Ballroom Hotel Lombok Raya, pada Kamis, (14/12/23)

 

Berdasarkan Surat keputusan Komisi Informasi Provinsi NTB dengan Nomor Surat : 02/KEP/KI-NTB/XII/2023, Mataram, tertanggal 5 Desember Tahun 2023.

 

Anugerah ini merupakan berkat Kinerja dari Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kominfo sebagai leading sektor dalam hal Publikasi maupun Penyampaian Informasi ke Publik.

 

foto, Sekretaris Kominfo kab Dompu, Erza Zily Surya Dharma S.IP, M.Si

 

Informasi Anugerah perhargaan tersebut disampaikan oleh Kadis Kominfo Abdul Syahid SH, melaui Sekretaris Kominfo kab Dompu, Erza Zily Surya Dharma S.IP, M.Si, mengatakan bahwa Ini merupakan bentuk apresiasi Komisi Informasi Provinsi NTB terhadap komitmen Pemda kab. Dompu dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik,

 

“Alhamdulillah, semoga dengan Penghargaan ini dapat menjadi momentum khususnya, bagi Dinas KomInfo Kab Dompu selaku PPID utama agar mampu terus meningkatkan akses serta memberikan kualitas pelayanan yg lebih optimal kepada publik”ungkap singkat Sekretaris Kominfo melalui Via WhatsApp, Jum’at, 15/12/23.

 

Pewarta : IW 




Kegiatan Fogging Di Kelurahan Potu, Bentuk Upaya Pemerintah Dalam Mencegah Timbulnya Berbagai Macam Penyakit Pasca Banjir.

Foto lurah Potu, Agus Sofyan S. Sos dan Babinkamtibmas Kel Potu, Aiptu Suyandi Permata, saat mendampingi Tim fogging di lingkungan Soriwono Kel Potu Kec Dompu Kab dompu.

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu melalui Dinas kesehatan Bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Potu melakukan kegiatan Fogging, diwilayah yang terdampak banjir sebagai bentuk upaya mencegah munculnya wabah penyakit Pasca Banjir Khususnya di kelurahan Potu Kec Dompu Kab Dompu.

 

Dikarenakakan di daerah Pasca Banjir, Rawan akan timbulnya berbagai macam penyakit, seperti Diare, Demam Berdarah dan penyakit lainnya sedangkan tenaga yang diturunkan untuk melakukan Fogging sejumlah 15 orang.

 

Ditemui di lokasi kegiatan fogging di Daerah Rawan Banjir Ling Soriwono, Lurah Potu, Agus Sofyan, S. Sos, menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini dalam rangka mencegah timbulnya berbagai macam penyakit diwilayah pasca banjir.

 

Kegiatan Fogging juga ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah Daerah, melalui kerjasama Dinas kesehatan dan Pemerintah Kelurahan Potu terhadap wilayah-wilayah yang terdampak banjir,

 

Termasuk di Lingkungan Soriwono Kelurahan Potu ini, Karena memang wilayahnya rendah, sehingga rawan akan banjir dan menjadi langganan banjir tiap tahunnya.

 

“Juga rawan akan munculnya berbagai macam penyakit, seperti Demam Berdarah, Diare dan penyakit lainnya.”jelas Lurah Potu saat mendampingi kegiatan fogging di lingkungan Soriwono Kel Potu, Kamis, 14/12/23.

 

Kemudian untuk lokasi fogging ini, difokuskan ditempat-tempat sisa air banjir yang mengendap dan di titik-titik yang berpotensi sebagai sarang nyamuk demam berdarah.

 

“Pelaksanaan Fogging ini dilakukan sehari penuh dengan menyisir ditempat-tempat yang rawan atau berpotensi munculnya berbagai macam penyakit.”terang Dae Fian biasa disapa.

 

Sementara Ditempat yang sama, Babinkamtibmas Kelurahan Potu, Aiptu Suyandi Permata mengatakan bahwa kegiatan fogging ini dalam rangka mencegah timbulnya berbagai macam penyakit pasca banjir.

 

“Mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dan penyakit lainnya,”jelas Babinkamtibmas Kel Potu.

 

Babinkamtibmas juga menjelaskan bahwa jadwal kegiatan fogging untuk kelurahan Potu cuman satu hari ini saja.”jalurnya dari lingkungan rasa bou sampai ke lingkungan potu timur satu hari penuh sampai selesai,”terang babinkamtibmas teladan ini.

 

Lanjut, kegiatan fogging ini berkat kerjasama pemerintah Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota, Polsek Kota dan Danramil kota.

 

Maka dengan adanya kegiatan fogging ini, semoga masyarakat khususnya masyarakat di kelurahan Potu bisa terhindar dari berbagai macam penyakit

 

“Penyakit yang biasa melanda paska banjir, adalah penyakit demam berdarah dan Diare”, Jelas mas wandi biasa disapa warga potu.

 

Penulis : IW