Hari ini, Mutasi 30 Orang Pejabat Di Lingkup Pemkab Dompu!!!

Foto, Suasana persiapan Mutasi di Aula Pandopo Bupati Dompu.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Secara umum pelaksanaan mutasi transfer dan promosi pegawai negeri sipil pada Sekretariat Daerah di Kabupaten Dompu telah mengikuti prosedur yang mengacu pada Undang-undang yang berlaku secara nasional mengenai peraturan pelaksanaan mutasi.

 

Dalam mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana dimaksudkan, maka pegawai negeri sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya dan diadakan pengembangan.

 

Salah satu bentuk dari pengembangan terhadap pegawai negeri sipil adalah mutasi sebagai perwujudan dari dinamika organisasi yang dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi.

 

Mutasi pegawai di Kabupaten Dompu merupakan suatu kegiatan rutin untuk dapat menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat (the right man on the right place), baik itu berupa mutasi horizontal (job transfer) dan juga mutasi vertikal (promosi dan demosi).

 

Dengan pelaksanaan mutasi ini, baik mutasi transfer maupun promosi diharapkan dapat menjamin kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi dan pemanfaatannya yang optimal, karena secanggih apapun peralatan yang dimiliki oleh organisasi tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan mempunyai kinerja yang tinggi.

 

Hari ini, Jum’at, 22/03/24, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu akan melakukan Rotasi atau mutasi sebanyak 30 orang pejabat di lingkungan Pemda Dompu.

 

“Iya, Mutasi untuk 30 pejabat dilingkup Pemda, Eselon 2,3 dan 4,”beber singkat Kepala BKD Dompu, Drs. Aris Munandar pada persiapan Mutasi di Aula Pandopo Bupati Dompu,

 

Penulis : IW




Penempatan Tenaga Guru Berinisial ‘SD’ Sebagai Operator Diduga Kuat Syarat Kepentingan Terselubung Oknum Pimpinan Kemenag Dompu

Foto, Kantor Kemenag Dompu 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Tenaga Pendidik atau Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

 

Dengan Kualifikasi Akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh Guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.

 

Dalam penempatan Tenaga Pendidik Guru Dalam Jabatan adalah Guru pegawai negeri sipil dan Guru bukan pegawai negeri sipil yang sudah mengajar pada satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun penyelenggara pendidikan yang sudah mempunyai Perjanjian Kerja atau Kesepakatan Kerja Bersama.

 

Namun, Oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu dalam Penempatan Tenaga Pendidik atau Guru berinisial ‘SD’ diduga bukan pada tempatnya atau tidak sesuai dengan jenjang pendidikan akademik, melainkan ditempatkan sebagai operator Kantor dikemenag Dompu.

 

“Ini Aneh, Masa Seorang Guru, di tempatkan sebagai operator di kantor kemenag Dompu,”ungkap narasumber terpercaya yang minta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan, kamis, 21/03/24.

 

Padahal Oknum ASN berinisial SD memiliki tugas pokoknya sebagai guru sertifikasi disalah satu yayasan di kabupaten Dompu bahkan menjadi kepala sekolah di yayasan tersebut.

 

“Mirisnya lagi yayasan tersebut merupakan milik atasannya di Kemenag Dompu,”bebernya.

 

Diungkapkannya bahwa oknum ASN tersebut ini sudah lama ditempatkan sebagai operator di Kemenag Dompu, sekitar tahun 2017 dan sampai hari ini belum juga ditempatkan kembali ke Profesinya sebagai guru.

 

“Ini menjadi pertanyaan besar kita semua, apakah di lingkup kemenag Dompu ini sudah tidak ada tenaga operator?, terkesan dipaksakan seorang guru menjadi operator,”bebernya.

 

Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008, Tentang Guru atau Tenaga Didik dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

 

Maka kuat dugaan Bahwa atasannya di Kemenag Dompu, memang sengaja dipasang sebagai operator untuk mempermulus Niat jahatnya untuk mencari keuntungan pribadi dan memperkaya diri lewat anggaran Negara.

 

Oleh karena itu, Kami minta kepala Kemenag Dompu untuk segera menempatkan kembali Oknum ASN berinisial ‘SD’ pada posisinya yang berprofesi sebagai guru tersebut

 

Oleh karena Pemutusan Hubungan Kerja atau Pemberhentian Kerja adalah pengakhiran Perjanjian Kerja atau Kesepakatan Kerja Bersama Guru karena suatu hal yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Guru dan penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 

“Penempatan oknum ASN Berprofesi Guru berinisial ‘SD’ sebagai operator di kantor kemenag, itu syarat kepentingan terselubung Oknum Pimpinan Di Kemenag Dompu,”bebernya.

 

Sementara sampai berita ini ditayangkan, oknum ASN Berprofesi Guru berinisial ‘SD’ dan Kepala Kemenag Dompu belum dapat dimintai keterangannya.

 

Penulis Tim CNNEWS




Kadistanbun Dompu, Syahroni Hadiri Rakor Pangan Bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS NTB 

Foto, Kadistanbun Dompu, Syahroni Hadiri, di acara Rakor Pangan Bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS Nusa Tenggara Barat di Mataram

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pangan bersama Dirjen Sumber Daya Air BWS Nusa Tenggara Barat di Mataram,

 

Dalam rangka upaya peningkatan produksi padi yang di adakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Nusa Tenggara I, yang

 

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah stakeholder terbaik dari pengambil kebijakan maupun pelaksana teknis di Daerah, dicopas di akun Facebook Distanbun Dompu, kamis, 21/03/2024.

 

Kepala Distambun Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM, menerangkan bahwa pertemuan yang diadakan oleh Dirjen SDA BWS NTB di Mataram ini berdasarkan arahan dan instruksi langsung dari Presiden RI Ir. H Joko Widodo, terkait dengan ancaman krisis pangan yang kemungkinan akan dihadapi para Petani kedepannya.

 

“Kemen PUPR melalui dirjen SDA mengundang kepala Dinas PU dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten/Kota se NTB untuk di dengarkan permasalahan2nya dan menyamakan persepsi terkait peningkatan produksi padi. Tentunya yang hubungan,”jelas Syahroni.

 

Maka dengan adanya rakor ini, diharapkan dapat memetakan kondisi di lapangan dan menentukan langkah yang tepat dengan kolaborasi stakeholder terkait agar pelaksanaan dapat terlaksana dengan baik.

 

Ditambahkan Syahroni, salah satu output rapat, yakni dalam beberapa minggu ke depan, pihak-pihak terkait akan melakukan survey langsung yang berkaitan dengan sarpras yang di butuhkan.

 

Terkait potensi infrastruktur pertanian di masing-masing daerah yang dapat meningkatkan perluasan areal tanam untuk peningkatan produksi padi.

 

“Diharapkan pihak Kemen PUPR akan terlihat langsung dalam upaya program-program pertanian untuk kebutuhan para petani dan  Semoga target produksi padi pada 2024 di Kabupaten Dompu dapat tercapai,” ujar Syahroni.

Penulis : IW




Kadistanbun Dompu, Pembangunan 6 Unit Embung Mini Sebagai Upaya Pemenuhan Air Bagi Areal Pertanian.

Foto Kadistanbun Dompu, Muhammad Syahroni, SP,.MM dilokasi bangunan Embun di Kecamatan Pajo.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu telah selesai melakukan Pembangunan 6 unit Embung Mini sebagai upaya pemenuhan keteesedian air bagi areal pertanian

 

Dibeberapa lokasi yang ada di beberapa lokasi di kabupaten Dompu yang bersumber dari Dana Dak Tahun 2023, di kutip dari Akun Facebook Distanbun Kab Dompu, Dikutip dari Akun Facebook Distanbun Kab Dompu. Rabu, 20/03/24.

 

Kepala Distanbun Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni SP, MM menjelaskan tujuan pembangunan Embung mini ini, agar dapat meningkatkan produktivitas petani

 

“Penggunaan Embung mini dalam sektor pertanian memang sangat berguna, sebab fenomena iklim sekarang ini menjadikan lahan pertanian sangat rentang.”terangnya

 

Karena sering Terjadinya perubahan fenomena di alam ini menjadikan banyak kejadian alam, seperti banjir dan lain sebagainya.

 

Diakhir Syahroni mengatakan bahwa tujuan pembangunan Embung mini ini, membantu petani untuk mengairi lahan serta pembentuk aliran pada saat musim kemarau, sehingga petani tidak akan kesulitan air dalam mengolah lahannya.

 

“Semoga embung ini terpelihara dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat petani.”harap Dae Roni Sapaan akrabnya.

 

Penulis : IW




Hasil Capaian Akj-Syah Sampai Tahun 2023, Harga Jagung Stabil Rp. 4.000/Kg Dan 96,39 Persen KK Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak Serta Mencetak 1261 Ribu Wirausaha Baru, UMKM Dan IKM.

Foto, Bupati Dompu, H. Kader Jaelani (AKJ) Bersama Panglima AKJ, Kisman Pangeran, SH,.MH.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sejak tahun 2020 sampai pada Tahun 2023, Di bawah Kepemimpinan Akj-Syah, Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil mendapatkan beragam pencapaian melalui Program Jara Pasaka.

 

Dimana Visi-Misi Akj-Syah telah merealisasikan dengan berbagai Program unggulan Jara pasaka, dalam upaya mensejahterakan masyarakat Dompu pada umumnya,

 

Hal itu diungkapkan oleh Panglima AKJ, Kisman Pangeran, SH,.MH, pada sejumlah awak media di Cafe Oi Amo kel Karijawa Kec Dompu, Selasa, 19/03/24.

 

Panglima AKJ, Kisman Pangeran mengatakan bahwa Akj-Syah kerapkali menyampaikan pada saat Kampanye, bahwa dalam mengembangkan Komoditas Jara Pasaka yaitu, Jagung, Porang, Padi, sapi dan ikan.

 

Dimana indikasi capaian Akj-Syah tersebut melalui Program Jarapasaka yakni, mengstabilkan harga Rp. 4.000/kg, memastikan Ketersediaan Bibit Unggul serta memperbaiki Distribusi Pupuk dan Obat-obatan.

 

“Dengan capaian itu, muncul beragam tanggapan Positif dari masyarakat Dompu yang telah merasakan/ menikmati hasil dari Program Jara Pasaka,”ungkap Panglima AKJ.

 

Kisman juga menjelaskan dimana harga Jagung sejak Akj-Syah dilantik, harganya selalu diatas Rp. 4.000/kg bahkan pada awal tahun 2024 ini, harga Jagung sempat menembus sampai harga Rp. 9.000/kg.

 

Maka, Kabupaten Dompu memperoleh Penghargaan dari Pemerintah Provinsi sebagai Daerah dengan Produktivitas Panen Jagung tertinggi se-NTB,”Ini Sejarah yang luar biasa di torehkan Akj-Syah,”cetusnya penuh semangat.

 

Sehingga dalam hal ini, mengindikasikan bahwa bibit unggul, pupuk serta obat-obatan tersedia dan dimanfaatkan dengan baik ditingkat Petani.

 

Kisman memaparkan bahwa pada program Sanitasi dan Air Bersih, telah meningkatkan mutu dan layanan kesehatan, sehingga kabupaten Dompu telah mendeklarasikan 5 Pilar STBM.

 

“Artinya, seluruh Desa/Kelurahan sudah tidak ada yang BAB sembarangan dengan capaian sebanyak 58.530 KK dari 60.721 KK atau 96,39 persen KK, telah memiliki akses sanitasi yang layak melalui 38 pekerjaan ditahun 2023, melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kab Dompu untuk 12 Desa,”papar Kisman

 

Sedangkan untuk cakupan Akses Air Bersih itu mencapai 78,75 persen, karena sampai dengan tahun 2023 terdapat 163 pekerjaan yang berkaitan dengan penyediaan Air Bersih, namun berfokus pada wilayah Desa. sedangkan Kelurahan merupakan Daerah layanan PDAM.

 

Selain itu, pada Program Jara Pasaka juga terdapat Program 1 Desa 1 Ambulance, hal itu dilakukan dengan pengadaan Ambulance yang menggunakan Dana ADD, karena itu merupakan kewenangan Desa.

 

“Akj-Syah mendukung Penuh setiap Desa yang ingin memanfaatkan Dana ADD nya untuk pengadaan Ambulance Desa, “terangnya

 

Tentu saja dengan memperhatikan cakupan layanan kesehatan terdekat dan sekarang hampir di semua Desa yang ada dikabupaten Dompu sudah memiliki Ambulance Desa, sehingga membantu masyarakat dalam akses transportasi keadaan gawat darurat.

 

Disamping itu, Akj-Syah telah membentuk layanan Public Safety Center (PSC) 119, dengan waktu 24 Jam, untuk Pelayanan ke gawat darurat kesehatan yang dilengkapi dengan 3 motor Trail, 2 Ambulance dan Personel kesehatan yang telah terlatih, meskipun cakupan pelayanan hanya pada 4 Kecematan, yaitu, Kec Dompu, Woja, Pajo dan Hu’u.

 

Disisi lain, juga dari segi UMKM, dimana Akj-Syah telah mencetak wirausaha baru, karena Pemerintah Kabupaten Dompu sampai dengan tahun 2023, telah terfasilitas sebanyak 1261 ribu wirausaha baru, UMKM dan IKM.

 

Sedangkan Pendidikan Vokasional Gratis di tahun 2023, telah dikirimkan 20 orang putra/putri terbaik Dompu lulusan SMA/SMK ke Universitas Hasanuddin untuk mengikuti Program Beasiswa Pendidikan Vokasi.

 

Sementara dalam mengembangkan Agribisnis Pasaka Desa, dimana Pasaka Desa ini, menitikberatkan pada Sistem Rantai Suplay yang melibatkan kelompok tani, koperasi, Bumdes dan Perusda.

 

“Semoga apa yang telah di capai Pemerintah Akj-Syah ini, bisa menghantarkan seluruh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu pada tingkat kesejahteraan,”harap Pengecara ternama dikabupaten Dompu ini.

 

Penulis : IW 




Berikut, Informasi Harga Komoditas Pangan Utama di Kab. Dompu Tingkat Produsen Dan Petani Per Tanggal 19 Maret 2024.

Foto, Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu, Edy Chaidir, SP

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu menyampaikan Informasi terkini, terkait Harga Komoditas Pangan Utama di Kab. Dompu pada tingkat Produsen/Petani.

 

Kabid Sarana dan Prasarana Distanbun Dompu Edy Chaidir, SP menjelaskan bahwa berdasarkan Data Petugas Informasi Pasar (PIP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Dompu.

 

“Harga komoditas Pangan Utama Kab. Dompu Tingkat produsen/petani, keadaan Tgl: 19 Maret 2024,”jelas Kabid.

 

Dimana Harga pada tingkat petani tersebut yakni :

– Gabah Kering panen (GKP) = Rp 5.800 – Rp. 5.900

– Gabah Kering Giling (GKG) = Rp. 7.500

– Beras Medium = Rp. 14.000

– Beras Premium = Rp. 15.000

– Jagung lokasi = Rp 4.500 – Rp 4.850

– Kedelai = Rp. 12.000

– Kacang Tanah = Rp 7.000

– Kacang Hijau = Rp 17.000

– Ubi Kayu. = Rp 4.500

– Ubi Jalar = Rp 4.000

 

Sedangkan Harga di tingkat pengecer antara lain :

– Beras Medium = Rp. 15.000

– Beras Premium = Rp 16.000

– Jagung = Rp 5.500

– Kedelai lokal = Rp 14.000

– kedelai impor = Rp 15.000

– kacang tanah impor = Rp 24.000

– Kacang Tanah lokal = Rp. 22.000

– Kacang Hijau = Rp. 20.000

– Ubi Kayu. = Rp 5.000

– Ubi Jalar = Rp 4.500.

 

“Semoga Harga tersebut menguntungkan para petani dan meningkatkan pendapatan petani lebih-lebih dimomen Ramadhan ini,”harap Dae Edi sapaan akrabnya.