Panen Raya Nasional Serentak Di Dompu, Juga Disaksikan Langsung Presiden RI Prabowo Subianto Melalui Siaran Virtual

Foto, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE hadir bersama Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, SH dan Ketua DPRD, Ir. Muttakun, Dandim 1614/Dompu, Letkol Laut Taufiq, S.Sos. Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K.

 

 

ChanelNtbNews, Dompu NTB – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyaksikan panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Senin 7 April 2025.

 

Kegiatan tersebut disiarkan secara online (virtual) dihadiri Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota) dan Anggota Forkompimda di 14 Provinsi Se Indonesia yang dipilih sebagai lokasi panen raya padi.

 

Pada kegiatan ini, Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih Kementerian Pertanian sebagai salah satu dari lokasi dilakukannya panen raya padi tersebut.

 

Dalam hal ini Kabupaten Dompu telah menetapkan So Amamaka Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja sebagai lokasi dilaksanakannya panen raya padi.

 

Di acara panen raya padi ini Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE hadir bersama Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, SH.

 

Turut hadir di acara yang diagendakan ini, Ketua DPRD, Ir. Muttakun, Dandim 1614/Dompu, Kapolres Dompu, Sekda, Asisten Pembangunan dan Kesra, Kadis Distanbun, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kominfo, Kabag Setda, BWS, Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani, dan elemen penting lainnya.

 

 

Bupati Bambang Firdaus dalam kesempatan ini bersama Wakil Bupati Syirajuddin, Ketua DPRD, Dandim 1614/Dompu dan Kapolres Dompu menaiki Mobil Combain (mobil pemotong padi), guna melaksanakan panen raya padi.

 

Terlihat Bupati yang akrab disapa Papi Bambang ini di lokasi dilaksanakannya panen raya padi layaknya seorang petani benaran juga mengemudikan Hand Traktor melakukan pengolahan lahan pertanian (membajak sawah).

 

Dalam sambutannya, Bupati Bambang Firdaus mengungkapkan bahwa pentingnya melibatkan generasi muda mencintai profesi petani.

 

Menurutnya suatu saat nanti kita akan kehilangan profesi petani disebabkan generasi muda enggan menekuni profesi petani. “Kita harus menggugah semangat generasi muda untuk bisa mencintai dan bangga menggeluti profesi petani”, ucapnya.

 

Karena sesungguhnya profesi petani itu adalah profesi mulia dan memberikan banyak peluang bagi generasi muda ketika mereka mau menekuninya.

 

“Keterlibatan generasi muda untuk menekuni profesi petani membuat upaya-upaya produktivitas pertanian bisa berkesinambungan”, terangnya.

 

Di moment panen raya padi ini juga, Bupati Bambang Firdaus menyampaikan rasa bangganya Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih sebagai salah satu dari lokasi dilaksanakannya panen raya padi serentak Se Indonesia.

 

Oleh karena itu, kita patut bangga dipilihnya Kabupaten Dompu sebagai salah satu lokasi panen raya padi serentak. Ada banyak kelebihan yang dimiliki daerah ini sehingga terpilih sebagai salah satu dari lokasi panen raya padi.

 

“Diantara kelebihan yang dipunyai Kabupaten Dompu sehingga terpilih sebagai lokasi panen raya padi karena mampu menjadi daerah suplay beras bagi daerah Kab/Kota atau Provinsi lainnya di Indonesia”, ungkapnya.

 

Di sela waktu Kadistanbun, Syahrul Ramadhan, SP saat memberikan laporan terkait kegiatan yang berlangsung mengajak Bulog menyerap semua gabah yang dihasilkan para petani Kabupaten Dompu.

 

“Kami telah memiliki stock gabah hasil panen para petani. Di moment ini kami mengajak Bulog secara maksimal dapat menyerap semua hasil panen dimaksud”, ucap Ori Rao sapaan akrabnya

 

Dilansir dari rilisan Humas Polres Dompu, Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K. menegaskan bahwa Polri siap mengawal seluruh proses pertanian jagung, mulai dari pendampingan hingga pengamanan distribusi.

 

“Ini adalah bagian dari kontribusi kami menjaga stabilitas pangan dan kamtibmas,” tegas Kapolres Dompu.

 

Senada juga yang dikatakan Dandim 1614/Dompu Letkol Laut Taufiq, S.Sos. menyampaikan bahwa TNI mendampingi para petani dalam proses produksi padi guna memperkuat ketahanan pangan nasional dari sektor dasar.

 

Sementara Ketua Kelompok Tani yang hadir menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif aparat keamanan dan pemerintah dalam mendukung produktivitas petani.

 

“Kehadiran langsung di tengah petani memberi semangat dan rasa aman bagi kami,” ungkapnya.

 

Penulis IW




Polsek Hu’u Amankan Pria Bejat Diduga Tega Cabuli Adik Kandungnya Difabel

Foto, Terduga pelaku Pencabulan AN, warga Desa Marada Kecematan Hu’u Kabupaten Dompu, saat diamankan Polsek Hu’u 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Prilaku Bejat, adalah kata yang pantas disematkan pada seorang pria yang tega menodai adik kandungnya,

 

Pria bejat yang berinisial AN merupakan warga Deea Marada Kecematan Hu’u Kabupaten Dompu.

 

Berawal dari pengaduan ibu kandung korban, Rosdiana, yang mengadukan perbuatan bejat tersebut ke Mapolsek Hu’u pada Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 16.30 WITA.

 

Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Hu’u langsung melakukan langkah cepat dan terukur dengan mengamankan terduga pelaku atas dugaan pencabulan terhadap adik kandungnya sendiri, sebut saja Bunga, yang merupakan penyandang disabilitas.

 

Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 18.00 WITA, di tengah keramaian acara hiburan organ tunggal di Desa Daha Kecematan Hu’u

 

Foto, Pria Bejat terduga pelaku pencabulan saat di gelandangan ke Mapolres Dompu 

 

Dalam keterangannya, Kapolsek Hu’u, IPDA Samsul Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi dari Kepala Dusun Madawa yang menyebutkan keberadaan terduga pelaku di lokasi hiburan malam.

 

Mendapat laporan itu, Bhabinkamtibmas Desa Marada segera mengonfirmasi dan meneruskan informasi kepada pimpinan.

 

“Menindaklanjuti laporan warga, kami langsung memerintahkan tim SPKT III untuk menuju lokasi dan melakukan penangkapan. Terduga pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan,” terang IPDA Samsul Rizal.

 

Selanjutnya, Terduga AN kemudian digiring ke Sat Reskrim Polres Dompu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

 

Menurut informasi yang dihimpun, korban merupakan adik kandung dari terduga dan termasuk anak berkebutuhan khusus, yang memperparah beratnya tindak pidana ini.

 

Ditempat yang berbeda, Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Ramli, SH, turut membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini terduga sudah diamankan dan sedang dalam proses interogasi di Sat Reskrim.” kami pastikan penanganannya dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

 

Disatu sisi, pihak kepolisian juga melakukan langkah antisipatif untuk meredam potensi gesekan sosial yang dapat timbul di tengah masyarakat. “Kami terus melakukan monitoring dan pendekatan persuasif agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri,” kata Kasat Reskrim

 

Kasus ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan penyandang disabilitas, serta dorongan bagi masyarakat untuk lebih peka dalam menjaga lingkungan sosial yang sehat dan aman.

 

Demikian rilisan dari Humas Polres Dompu,   (AKP Zuharis SH), Kasi Humas Polres Dompu

Penulis Tim CNN




Tim Satresnarkoba DiPimpin KBO, Iptu Sumaharto, Berhasil Gagalkan Transaksi Narkoba Di Wilayah Rawan Narkoba

Foto terduga Pengedar Sabu Berinial I (35) beserta Barang Bukti sabu-sabu dengan berat bruto 7,17 gram dan netto 0,27 gram,

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu, Betul-betul menunjukkan komitmnya dalam memberantas narkoba di wilayah Kabupaten Dompu

 

Tim Opsnal Satresnarkoba dengan sigap berhasil menggagalkan proses transaksi narkoba yang terjadi di Gang Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

 

Dalam penangkapan ini, Tim Opsnal Satresnarkoba meringkus seorang pria berinisial I (35) karena diduga kuat terlibat dalam tindak pidana narkotika jenis sabu-sabu.

 

Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan dan ketangkasan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah kelurahan Bali satu yang kerap dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran narkotika.

 

Dalam keterangannya, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., melalui Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, S.H., menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat pada Kamis, 3 April 2025, kemarin, sekitar pukul 14.40 WITA. Dimana Masyarakat melaporkan bahwa pada sebuah gang yang terletak di Kelurahan Bali, Dompu, sering dijadikan lokasi transaksi narkoba.

 

Merespon cepat informasi tersebut, Kasat Narkoba segera memerintahkan Tim Opsnal Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan Berdasarkan hasil pengintaian yang cermat dan situasi yang telah dipelajari, tim memastikan bahwa transaksi narkoba benar-benar terjadi di lokasi tersebut.

 

Dengan kondisi yang terbuka dan penuh resiko, Kasat Narkoba memutuskan untuk membagi tim menjadi tiga kelompok kecil, masing-masing dengan dua anggota dan menggunakan sepeda motor untuk mengepung terduga pelaku dari tiga arah berbeda.

 

Taktik ini terbukti efektif. begitu tim muncul di lokasi, pelaku yang sudah menyadari kehadiran petugas berusaha membuang barang bukti (BB) berupa sabu-sabu ke dalam halaman rumah warga, dan berupaya melarikan diri ke arah barat, Namun, berkat ketangkasan dan kesigapan tim Opsnal, terduga berhasil diamankan meski sempat melawan.

 

“Kami sudah memprediksi bahwa pelaku akan berusaha melarikan diri. Namun berkat koordinasi yang baik antara anggota tim, pelaku dapat segera ditangkap,” ungkap IPDA Sumaharto, KBO Resnarkoba Polres Dompu yang memimpin langsung pengungkapan kasus ini.

 

Dalam penggeledahan yang dilakukan di lokasi kejadian, tim berhasil menemukan barang bukti berupa 12 klip sabu-sabu dengan berat bruto 7,17 gram dan netto 0,27 gram, yang disembunyikan dalam dompet hitam yang dibuang oleh pelaku.

 

Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai sebesar Rp. 62.000 dan beberapa alat isap sabu berupa sedotan plastik yang telah dimodifikasi.

 

Menurut keterangan awal terduga, barang bukti tersebut dibeli dari seseorang yang tidak dikenal. Selain narkotika, pelaku juga diketahui sering menjual tawas sebagai upaya untuk mengelabui petugas jika terjadi razia atau penggeledahan.

 

Situasi sempat memanas, dimana keluarga terduga yang terdiri dari diduga Ayah dan beberapa anaknya berusaha menghalangi proses penggeledahan. bahkan, seorang anggota tim Opsnal sempat dipukul dengan kayu oleh salah satu anggota keluarga terduga pelaku. Namun, beruntung berkat bantuan dari tiga personil Resmob yang kebetulan berada di lokasi, sehingga kericuhan berhasil diredakan

 

Pada saat bertugas ingin melakukan penggeledahan di rumah terduga, situasi sempat memanas. Dikarenakan keluarga terduga yang diduga terdiri dari ayah dan beberapa anaknya, berusaha menghalangi proses penggeledahan bahkan, seorang anggota tim Opsnal sempat dipukul dengan kayu oleh salah satu anggota keluarga pelaku. Namun, berkat bantuan dari tiga personil Resmob yang kebetulan berada di lokasi, kericuhan berhasil diredakan.

 

Setelah situasi terkendali, tim Opsnal melanjutkan pemeriksaan dan membawa pelaku beserta barang bukti ke Mapolres Dompu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Alhasil Di sepanjang perjalanan, pelaku akhirnya mengakui bahwa sabu-sabu tersebut memang miliknya dan telah dibeli dari seorang yang tidak dikenal.

 

Untuk itu, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat yang memberikan informasi penting.

 

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah berani melapor dan memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Kami berkomitmen untuk terus memberantas narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat,” ucap Kasat Narkoba.

 

Sementara itu, AKP Zuharis, S.H., Kasi Humas Polres Dompu, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan salah satu bukti nyata dari keseriusan kepolisian dalam menanggulangi peredaran narkoba di Dompu.

 

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kasus narkotika di wilayah hukum Polres Dompu,” tegasnya.

 

Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkoba serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba.

 

Berita ini bersumber dari Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH.

Penulis Tim CNN




Penggerebekan Dramatis, Tim Satresnarkoba Polres Dompu Sukses Bekuk Pengedar Sabu Asal Desa Tekasire Dengan BB 26,11 gram

Foto, Terduga Bandar Narkoba Berinial F(35) asal Dusun Jati Mengi Desa Tekasire Kec Manggelewa beserta Barang Bukti (BB), 26,11 Gram 

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Lagi-lagi, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dompu, yang dinakhodai Kasat Narkoba, Iptu Rahmadhun Siswandi, SH, kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran narkotika di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini.

 

Pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 17.30 WITA, kemarin, tim Opsnal Satresnarkoba melakukan penggerebekan dramatis di sebuah rumah di Dusun Jati Mengi, Desa Tekasire, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

 

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh KBO Satresnarkoba, IPDA Sumaharto, atas perintah Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., Setelah menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut,

 

Detik-detik penyergapan yang menegangkan Berbekal informasi akurat dan pengintaian sejak pagi, tim Opsnal segera menyusun strategi. Sekitar pukul 17.30 WITA, setelah memastikan keberadaan target di dalam rumah, tim bergerak cepat. Dua tim kecil dibentuk: Tim pertama bergerak dari depan untuk menarik perhatian, sementara tim kedua mengepung dari belakang, memastikan tidak ada celah bagi terduga untuk kabur.

 

Menyadari dirinya terkepung, F (35) panik. Ia spontan melemparkan dua bungkusan plastik hitam keluar jendela, berusaha menghilangkan barang bukti, lalu berlari menuju pintu belakang. Namun, gerak cepat tim Opsnal tak memberi ruang bagi tersangka. Dalam hitungan detik, ia sudah berada dalam kendali petugas. Tangan diborgol, tubuhnya ditekan ke tanah

 

Untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur, tim segera menghubungi Kepala Desa Tekasire, M. Jaitun, dan menghadirkan dua saksi guna menyaksikan penggeledahan.

 

Dari hasil penggeledahan, tim menemukan sejumlah barang bukti mencengangkan, diantaranya ;

– 48 gulungan klip plastik berisi sabu

– 3 klip lepas berisi sabu

– 2 bong alat hisap sabu

– Uang tunai Rp 100.000

– Pisau kater, kaca pirex, serta sejumlah perlengkapan lainnya

 

Foto, Barang Bukti (BB) 

 

Setelah dilakukan penimbangan, berat bersih (netto) sabu-sabu yang disita mencapai 26,11 gram!

 

Saat diinterogasi di TKP, terduga F awalnya bersikeras tak mengakui kepemilikan barang bukti. Namun, dalam perjalanan menuju Polres, ia akhirnya tak mampu lagi mengelak. Dengan suara bergetar, ia mengakui bahwa sabu tersebut ia peroleh dari seseorang di perbatasan Tekasire-Woja.

 

Kasat Resnarkoba IPTU Rahmadun Siswadi, S.H. menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkotika di wilayah Dompu.

 

“Kami akan terus memburu siapa pun yang berani merusak generasi dengan barang haram ini. Tidak ada tempat aman bagi para pengedar! Kami akan tangkap dan pastikan mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum!”

 

Kini, terduga F harus bersiap menghadapi jeratan hukum atas perbuatannya. Penyidikan lebih lanjut akan terus dilakukan guna mengungkap jaringan yang lebih luas.

 

Polres Dompu kembali membuktikan, tak ada kompromi dalam perang melawan narkoba!

Demikian Riliasan Humas Polres Dompu, kasi Humas, AKP ZUHARIS SH

Penulis IW




Sehari Setelah Dilantik, Kasat Resnarkoba Polres Dompu Ungkap Peredaran Sabu Seberat Netto 2,33 Gram

Foto, terduga pelaku bandar Narkoba Berinial W beserta BB

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Sehari setelah resmi dilantik sebagai Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., langsung menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Hukum Polres Dompu.

 

Pada Hari Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 10.45 WITA, Tim Opsnal Resnarkoba Polres Dompu yang dipimpin oleh KBO Satresnarkoba Polres Dompu, IPDA Sumaharto, berhasil menangkap seorang pengedar narkoba berinisial W (41) di rumahnya yang terletak di Lingkungan III, Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja Kabupaten Dompu

 

Operasi tersebut dimulai setelah Kasat Resnarkoba mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sekitar rumah terduga W.

 

Dalam menindaklanjuti laporan tersebut, Kasat Resnarkoba, Iptu Rahmadun Siswandi, SH, memerintahkan IPDA Sumaharto untuk memimpin tim, guna melakukan penyelidikan dan pengungkapan.

 

Di Pimpin KBO Ipda Sumaharto, Tim segera bergerak cepat dan sampai di lokasi sekitar pukul 10.45 WITA. Begitu tiba di lokasi, terduga W yang sedang duduk di depan rumah, tampak tak menyadari kedatangan petugas yang akan melakukan penggerebekan.

 

Dalam penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan 35 poket sabu dengan berat bruto 14,77 gram, dan berat netto 2,33 gram, yang disimpan di dalam bungkus rokok yang tengah digenggam terduga W.

 

Selain itu, terdapat uang tunai sebesar Rp 2.490.000 yang diduga hasil transaksi narkoba turut diamankan sebagai barang bukti terduga W yang semula tampak tenang akhirnya mengakui bahwa narkotika jenis sabu yang ditemukan adalah miliknya.

 

Meski penggeledahan rumahnya tidak menemukan barang bukti tambahan, tim tidak berhenti sampai di situ. Setelah melakukan interogasi lebih lanjut, W mengungkapkan bahwa ia mendapatkan sabu tersebut dari luar daerah. Tim kemudian bergerak ke rumah adiknya, B, dan menemukan dua bong serta beberapa gulung plastik klip kosong yang biasa digunakan untuk membungkus sabu.

 

Kasat Resnarkoba, IPTU Rahmadun Siswadi, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Dompu untuk memerangi peredaran narkoba.

 

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar narkoba di Dompu. Kami akan terus bertindak tegas dan tanpa kompromi terhadap pelaku kejahatan narkoba,” tegasnya.

 

Keberhasilan penangkapan ini tidak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, yang berharap langkah ini dapat memutus rantai peredaran narkoba di wilayah Dompu. Demikian Rilisan Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH,

 

Penulis IW




Di Hari Ketiga, Kasat Narkoba, IPTU Rahmadun Siswadi, SH, Kembali Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Kelas Kakap

Foto, Kedu Terduga Bandar Narkoba Kelas Kakap, A (37) dan R (28), asal Kelurahan Simpasai Kecematan Woja

 

 

ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dua hari setelah berhasil mengungkap Peredaran Sabu Seberat Netto 2,33 Gram dengan terduga W asal Kelurahan Monta

 

Kini, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., dihari ketiga kembali membuat gebrakan besar dengan mengungkap jaringan peredaran narkoba diWilayah Hukum Polres Dompu.

 

Dalam sebuah operasi spektakuler, tim Opsnal Resnarkoba berhasil menangkap dua bandar narkoba kelas kakap di sebuah rumah di Lingkungan Bali Dua, Kelurahan Simpasai, Kabupaten Dompu, pada Minggu (30/3/2025) sore hari. Kemarin

 

Keberhasilan ini, menjadi rekor pertama yang dicetak Kssat Narkoba, IPTU Rahmadun Siswadi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Dompu.

 

Dengan strategi jitu dan eksekusi yang presisi, Iptu Rahmadun Siswandi telah membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya, perang melawan narkoba di Dompu akan lebih agresif, tak kenal ampun dan tak ada ruang bagi pemuja Narkoba.

 

Dua orang pria yang berhasil diamankan adalah A (37), seorang pengedar ulung yang selama ini dikenal licin dan kerap lolos dari operasi polisi, serta R (28), rekannya yang bertugas sebagai kaki tangan dalam bisnis haram ini.

 

Penangkapan mereka bukan sekadar aksi biasa, tetapi merupakan pukulan telak bagi jaringan narkoba khususnya di Dompu.

 

Dari penggerebekan ini, polisi berhasil menyita barang bukti dalam jumlah yang fantastis, hal itu menunjukkan bahwa skala bisnis yang mereka jalankan tergolong besar dan terorganisir.

 

Adapun Barang Bukti BB yang berhasil disita petugas, antara lain;

– 7 plastik klip berisi kristal bening diduga sabu dengan berat bruto 16,79 gram dan netto 14,02 gram.

– 4 bundel plastik klip kosong yang siap digunakan untuk pengemasan.

– 1 timbangan digital, indikasi kuat bahwa mereka adalah pemain besar.

– 1 bong dan 1 korek api gas, alat untuk mengonsumsi sabu.

– 2 gunting yang sering digunakan untuk memotong plastik klip narkoba.

– 1 tas selempang hitam tempat menyimpan barang bukti.

– 3 unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba, serta

– Uang tunai Rp 2.070.000, hasil dari perdagangan haram narkoba ini.

 

Dari Informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa rumah A sering dijadikan markas transaksi narkoba dan menyadari hal ini, IPTU Rahmadun Siswadi langsung bergerak cepat dan memerintahkan IPDA Sumaharto untuk memimpin penggerebekan.

 

Saat tim tiba di lokasi, A dan R sontak panik. mereka mencoba melarikan diri, si A berlari ke arah pintu depan, sementara si R nekat menerobos pintu belakang. Namun, tim Opsnal yang sudah mengantisipasi hal ini langsung menghadang dan memborgol keduanya dalam hitungan detik.

 

Sempat terjadi perlawanan dari pihak keluarga A yang berusaha menghalangi petugas dengan berteriak dan memberikan perlawanan fisik. Namun, dengan ketegasan dan strategi matang, polisi memastikan kedua pelaku tak bisa berkutik.

 

IPTU Rahmadun Siswadi menegaskan bahwa keberhasilan ini hanyalah awal dari langkah besar yang akan ia lakukan untuk membersihkan Dompu dari narkoba.

 

“Ini bukan sekadar pengungkapan biasa. Ini adalah peringatan keras bagi semua jaringan narkoba di Dompu, bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi mereka untuk beroperasi!” tegasnya.

 

Saat diinterogasi petugas, si A dan R mengakui kepemilikan barang haram tersebut, akan tetapi masih menutup rapat informasi tentang pemasok utama mereka, Polisi menduga bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar, dan investigasi akan terus berlanjut untuk membongkar seluruh sindikatnya.

 

Sekitar pukul 16.00 WITA, kedua tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mako Polres Dompu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

 

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. kami akan terus memburu pelaku lain hingga akar dari jaringan ini benar-benar hancur,” lanjut IPTU Rahmadun Siswadi serius.

 

Atas Keberhasilan ini, Tim Satresnarkoba Polres Dompu mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan pemerintah setempat. Lurah Simpasai menyatakan kebanggaannya atas kinerja cepat Polres Dompu. “Kami merasa lebih aman dengan adanya gebrakan seperti ini. Harapan kami, narkoba benar-benar bisa diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.

 

Masyarakat setempat juga merasa lega. “Kami sudah lama resah dengan peredaran narkoba di sini. Dengan penangkapan ini, kami berharap tidak ada lagi anak muda yang terjerumus,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Dengan tertangkapnya dua bandar ini, IPTU Rahmadun Siswadi membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pejabat baru, tetapi seorang pemimpin yang siap bertindak tegas demi Dompu yang bersih dari narkoba.

 

“Satu jaringan tumbang, dan perburuan besar masih akan berlanjut. Perang melawan narkoba di Dompu baru saja dimulai! Demikian Riliasan Humas Polres Dompu, AKP ZUHARIS SH,

 

Penulis IW