Panen Dengan Harga Gabah Kering Dibawa HPP Pemerintah 6500/KG, Kadistanbun, Segera Laporkan Ke Team Satgas Pangan.
Foto, Kadistanbun Dompu, Syahrul Ramadhan, SP atau Ori Rao pada Rapat Koordinasi Percepatan Serapan Gabah, di Aula Pertemuan Distanbun.
ChanelNtbNews, Dompu, NTB – Dalam rangka mengantisipasi gejolak harga gabah kering pada saat panen dalam mendukung swasembada Pangan serta Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Penyerapan Gabah di lapangan.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Serapan Gabah dengan Bulog, Satgas Pangan dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI)
Rapat tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Dompu, Senin, 24/02/25.
Dalam penyampaiannya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan SP, yang biasa disapa Ori Rao menjelaskan rapat tadi, dalam rangka antisipasi gejolak harga gabah dan percepatan penyerapan gabah guna medukung giat swasebada pangan
Kemudian Hasil rapat mengamanatkan untuk langsung turun sidak di tingkat lapangan, antisipasi pembelian gabah kering panen dibawa HPP PEMERINTAH YAKNI 6500/KG.
Jika ada pembelian dilakukan dibawa hpp maka segera melaporkan pada pihak penegak hukum yang didalamnya bagian dari team satgas Pangan.
“Dan alhamdulillah gerakan sidak tadi langsung di barengi dengan pembelian oleh pihak bulog serta mirata bulog,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Kadis, bahwa adapun mitra bulog di kabupaten Dompu sementara ini adalah kembang Padi dan LA bahkan tidak menutup kemungkinan berkembang ke mitra lainya.
“Pihak TNI/POLRI berkomitmen tetap melakukan pengawalan di tingkat lapangan dan memberikan laporan/informasi di tingkat lapangan,” ungkapnya dengan tegas.
Foto, Kadistanbun, Syahrul Ramadhan SP dan seluruh Tim Sidak pada saat melakukan kegiatan sidak di tingkat lapangan.
Untuk itu, kata Kadis, kami selaku Dinas Tehnis mengingatkan jangan karena ada tawaran harga sesuai HPP, lantas kemudian petani melakukan panen muda
Maka, kami menegaskan agar tetap memperhatikan kwalitas gabah dan dilakukan Pemanenan dengan COMBINEHARVEST
“Insyaallah semua PPL di tingkat lapangan akan tetap memantau kondisi kondisi dan umur tanaman yang akan di panen dan memberikan edukasi dan penyuluhan ditingkat lapangan,” kata kadis serius.
Oleh karena itu kami meminta pihak bulog untuk segera mengoptimalkan peyerapan gabah di tungkat petani dan menambah armada serta plafon dana utk oembelian baik secar cash and cary maupun sistem transfer langsung ke rekening petani.
“Intinya kami berharap melakukan tindakan nyata untuk lakukan pemebelian seusai HPP. termasuk mitra bulog sendiri.” ujar Ori Rao sapaan tenarnya.
Penulis IW